#Bagian 20 - Panti Asuhan Asih Cinta

98 13 3
                                    

HAPPY READING 🥳🥳🥳

.

.

.

Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore. Tara, Yuda, Arsen, Aksa, Putri dan Fani sudah berkumpul di rumah Putri. Terlihat para pria sedang bersiap dengan alat yang Asrar kirim kemarin.

"Ini gantungin dimana si ?" tanya Aksa bingung dengan sebagian alat yang akan dibawanya.

"Di pinggir sini" Tara memperlihatkan caranya.

"Ahh oke oke" Aksa mengerti

"Kalian udah belajarkan cara pake alat nya ?" tanya Arsen kepada tiga temannya.

"Aman, gue udah baca, nonton dan praktek langsung pake alat mainan" jawab Aksa bangga.

"Jangan sampai salah, awas lu. Taruhannya nyawa"

"Aman Sen, keamanan kita sama sandera itu yang utama"

"Dan inget, kita punya waktu 1 jam buat evakuasi" ingat Yuda.

"Oke"

"Oke"

"Siap"

"Ready? Kita pergi sekarang" ucap Tara saat melihat semua teman-temannya siap.

"Gas"

"Hati-hati ya" ucap Fani sebelum Aksa berpamitan.

"Aku janji bakal pulang dengan selamat sama yang lainnya" ucap Aksa, walaupun ia sendiri cukup khawatir.

"Obatnya udah diminum kan?" tanya Putri pada Tara

"Udah, tenang aja" Jawab Tara mengelus pelan rambut Putri.

"Kita pergi sekarang" tegas Yuda

"Lu juga hati-hati" ucap Putri pada Arsen

Arsen hanya mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum tenang agar Putri tidak semakin khawatir.

***

"Semuanya udah siapkan ?" tanya Lukas pada Ten yang terhubung menggunakan discord.

"Aman, gue udah connect sama hp mereka berempat" jawab Ten

"Ca, lu udah siapkan ?" tanya Lukas lagi

"Aman bang, gue udah siapin skrip deskripnya" jawab Caca yakin

"Oke, kita mulai sekarang" ucap Lukas memimpin.

"Kalian cuma bertiga ? Asrar nya mana ?" bisi Senja yang duduk di belakang Lukas.

Senja sudah berjanji tidak akan masuk ke dalam team, tapi ia meminta untuk melihat bagaimana mereka bekerja untuk menyelesaikan setiap misi.

"Diem atau keluar" ucap Lukas tak mengalihkan pandangannya dari layar di depannya.

Senja memundurkan kursinya dan membuat jarak lebih jauh dari abangnya, namun masih bisa melihat semuanya.

Waktu menunjukan pukul 18.50. Lukas dan Ten terlihat semakin sibuk dengan komputernya.

"Mereka udah sampai ya ? kirim sekarang aja Ten" ucap lukas saat melihat titik koordinat dari mereka berempat yang turun kelapangan.

"Oke"

"Mulai coba connect sama sistem panti" ucap Lukas

"Anjing, codenya berubah" ucap Ten saat ia gagal connect.

ASRARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang