#Bagian 4 - Bukti lain

153 19 3
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Sesuai dengan misi pertama yang mereka dapatkan. Kini pada jam istirahat, keempat pria yang mendapatkan pesan itu segera pergi ke lokasi jatuh nya Yuna. Tanpa menunggu waktu lama, mereka langsung menyebar mencari bukti yang mungkin saja tertinggal atau memang sengaja ditinggalkan.

20 menit mencari, mereka tak menemukan apapun. Namun sepertinya Aksa merasa ada keanehan dengan lokasi jatuhnya Yuna.

"Guys sini deh" ucap Aksa meminta mendekat ke arahnya

"Apaan ?"

"Yuna lompat dari sini kan ?" tanya Aksa memastikan

"Iya, kenapa emang ?" Arsen mewakili menjawab

"Kalo iya Yuna jatuh sendiri, otomatis jatuhnya bukan ke lapangan disana, tapi bakal jatuh ke atap itu" Aksa menunjuk atap yang ada 2 lantai di bawahnya

"Ahh, bener juga. Yuna jatuhnya terlentang kan ? gak mungkin banget dia loncat dari disini dengan posisi hadap belakang" Yuda menyetujui dugaan Aksa

"Coba cek photo yang dikirim si asrar asrar itu" Yuda bersuara

Arsen langsung mengecek photo itu dan benar saja, jika dilihat lebih teliti, Yuna dan seseorang yang mendorongnya berhadapan. Dan kini nampak jelas bahwa Yuna memang di dorong. Tapi siapa yang berani mendorongnya.

Tara melihat sekitar, beberapa gedung yang ada di samping sekolah, gedung yang bisa melihat kearah sekolah.

"Semua gedung itu udah kita datengin kan ? gak ada yang ke lewat?" tanya Tara

"Iya, kita datengin semuanya, dan gak ada satupun cctv yang ngerekam. Entah mati, cctv palsu bahkan kena virus sampe data 1 bulan terakhir ilang" jawab Aksa

"Kalo cctv yang ada di photo, di ambil dari mana ?" Yuda kembali memeriksa gedung sekitar

"Kalo dari photo, itu antara dari arah sana atau. . ." Yuda menggantung ucapannya saat melihat seorang perempuan mendekat ke arah mereka

"Lu siapa ?"

"Maaf ka, aku dapet ini dan katanya harus ketemu sama ka Arsen disini" ucap perempuan itu

"Dapet apa ? boleh liat ?" tanya Arsen pelan agar tak membuat perempuan itu takut, terlihat ia ragu untuk berbicara

Tanpa mengatakan apapun, perempuan itu memberikan ponselnya pada Arsen. Mereka berempat langsung mengerumuni Arsen dan melihat apa yang perempuan itu dapat.

"Asrar" ucap Arsen saat melihat pesawat kertas di atas pesannya.

"Apaan katanya ?"

"Temui Arsen di lantai 5 gedung 1, dan ceritakan apa yang kamu lihat" Yuda membacakan isi pesannya

Seketika atensi langsung tertuju pada perempuan di hadapan mereka. Perempuan yang kini ditatap oleh empat laki-laki itu semakin gugup dan menundukan kepalanya semakin dalam.

"Oke, S-Sari. Lu bisa ngomong pelan-pelan aja. Gak usah takut" Aksa membaca name tag yang berada di dada perempuan itu dan berusaha membuatnya tidak ketakutan.

"Jadi, aku liat kalo ka Yuna di dorong" ucap nya pelan namun masih terdengar jelas

"Kamu tau siapa yang dorongnya ?" tanya Arsen langsung

Perempuan bernama Sari itu menggelengkan kepalanya "aku juga sebenernya gak tau siapa yang jatuh atau yang dorong, tapi kata orang orang nama korban yang jatuh Yuna, adik ka Arsen"

ASRARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang