HAPPY READING🥳🥳🥳
.
.
.
6 tahun setelah insiden kebakaran
Terlihat terdapat 3 anak kecil yang sedang bermain di taman belakang rumah keluarga Sebastian. Tara, Putri dan juga Senja. Mereka sedang asik bermain.
"Ohh ada Tara ?" ucap Cinta menaruh camilan di meja tamu.
Terlihat 2 keluarga sedang berkumpul, ada Alex dan Bara yang sedang serius dengan laptop masing-masing sedangkan Tias dan Cinta yang duduk mengawasi anak mereka.
"Iya, tadi Putri dan Senja menjemput Tara untu bermain." jawab Tias.
"Lukas mana ? kenapa gak di ajak ?" tanya Cinta mengambil cemilannya.
"Dia di rumahnya Mas Wahyu, main sama anaknya" jawab Tias.
"Ohh pantesan, siapa sih nama anaknya tuh. Ko lupa ya aku"
"Tendi sama Kamila" Tias mengingatkan.
"Ahhh iya iya."
"Kak Ten sama Caca Mah, bukan Tendi sama Kamila" ucap Senja membenarkan ucapan mamanya. Senja menghampiri mamanya karena kehausan.
"Iyaaa, itu nama aslinya sayang" jawab Tias lembut sembari memegangi gelas yang dipegang Senja.
"Oke. Mamah Senja boleh main di taman ?" tanya Senja mengembalikan gelas ke tempatnya semula.
"Gak, hari ini gak main di taman dulu ya. Main di rumah aja" ucap Alex langsung.
"Kenapa Pah ?" tanya Senja kecewa.
"Gak dulu ya sayang, main di rumah aja" jawab Alex lembut pada putri bungsunya.
"Masih siang pah, nanti Senja pulang sebelum gelap" nego Senja.
"Gak hari ini ya" jawab Alex tanpa merubah suaranya.
Akhirnya Senja kembali bermain dengan Tara dan Putri dengan wajah cemberutnya.
"Kenapa gak di izinin aja Mas, biasa nya juga mereka main disana" tanya Tias.
"Hari ini gak, keadaan lagi kacau. Aku gak mau anak-anak dijadikan alat sama mereka" jawab Alex.
"Mereka siapa ?" tanya Tias kembali.
"Jangan bilang Suripto ?" tebak Cinta.
"Iya, kemarin kita ketahuan cari informasi tentang panti" jawab Alex.
"Panti asuhan kasih bunda ?" tanya Cinta.
"Iya"
"Masih belum beres masalah panti ?" kini Tias bertanya lagi.
"Belum, masih ada anak-anak desa disana. Kita harus bawa mereka keluar. Tapi penjagaan panti ketat banget, kemarin kita kecolongan" Bara mencoba menjelaskan sedetail mungkin.
"Kalian jagain mereka, jangan sampe main keluar" titah Alex.
"Iya"
Cinta dan Tias kembali memperhatiakan anak-anak.
"Kamu kenapa ?" tanya Tara saat melihat wajah Senja yang cemberut setelah pamit sebentar untuk minum.
"Kita gak boleh main keluar kata Papah" jawab Senja.
"Kenapa ?" tanya Putri, padahal ia juga ingin main perosotan.
"Gak tau, katanya gak boleh. Tapi aku pingin main ayunan" rengek Senja pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
ActionBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...