HAPPY READING 🥳🥳🥳
.
.
.
Setelah 30 menit menelusuri jalan, Mobil yang membawa kelima anak muda itu berhenti di seberang gedung yang tampaknya sudah tidak berpenghuni. Tak ada 1 lampu pun yang menyala dari dalam gedung, area luar pun terang karena mengandalkan lampu jalan saja.
"Jadi gimana strateginya ?" tanya Tara yang sudah menyiapkan diri.
"Gue punya rencana, kita bagi 2 team buat masuk. Gue sama Arsen dan lu berdua" Yuda mengeluarkan rencananya dan menunjuk Aksa dan Tara di akhir ucapannya.
"Terus pacar gue ?" tanya Aksa karena nama Fani tak tersebut.
"Dia tunggu disini, kalo ada apa-apa dia bisa pergi dan cari bantuan" jawab Yuda.
Aksa memandang Fani meminta tanggapan darinya.
"Aku setuju, kalo pun aku masuk aku mungkin jadi beban kalian karena gak bisa ngapa-ngapain. Aku nunggu di luar aja, sambil ngawasin dari luar" ucap Fani.
"Kamu yakin ?" Tanya Aksa khawatir meninggalkan Fani sendirian namun Fani mengangguk yakin sebagai jawaban.
"Gimana Sa?" tanya Yuda meminta kepastian.
"Oke, tapi kamu hati-hati. Kalo ada apa-apa pergi aja oke, jangan tunggu kita keluar" pesan Aksa menyetujui.
"Gak janji, aku bakal nunggu kamu disini"
"Liat kondisi aja, kalo bener-bener gak memungkinkan. Tinggalin dan cari bantuan" Tara menambahkan.
Fani mengangguk lagi dan memegang tangan Aksa "aku sendiri disini. Aku nunggu kamu balik. Oke"
Aksa mengeluarkan nafas beratnya "oke, next nya apa ?"
"Gedungnya ada 4 lantai, dan kita gak tau dimana kak Nina di sekap. Jadi lu berdua cari di lantai 1 sama 2. Gue sama Arsen kita cari di lantai 3 sama 4" Jelas Yuda
"Kalo ada apa apa di dalem gimana cara komunikasi kita ?" Tanya Tara.
"Pada bawa TWS kan ?" Tanya Yuda dan yang lain mengangguk sebagai jawaban.
"Kita pake cara telpon grup, cuma yang gue takutin kalo di dalem gak ada sinyal"
"Ya udah kita coba aja toh kita gak punya alat lain buat komunikasi sekarang, walaupun di dalem gak ada sinyal kita udah tau lantai mana yang harus kita cari" Arsen menambahkan.
"Oke" ucap Arsa, Arsen dan Tara menyetujui.
"Kalo di dalem gak ada sinyal, berarti kuncinya ada lu Fan. Kalo ada bahaya bunyiin klakson 3 kali dan lu harus pergi, kalo 2 kali salah satu dari kita udah berhasil berhasil nyelametin Kak Nina." ucap Yuda memberikan arahan lain pada Fani.
"Oke, 3 bahaya 2 berhasil" ulang Fani.
"Yang lain juga harus ingat, kalo ke denger bunyi 3 kali. Waspada, kalo 2 kali balik ke mobil"
"Kalo 1 kali ?" tanya Aksa.
"Abaikan, itu buat pembeda"
"Kalo gitu gue bakal pencet klakson pake waktu. 1 kali pencet durasinya 2 detik. Semakin panjang durasinya berarti semakin bahaya situasinya." Fani menanbahkan.
"Oke"
"Setuju"
"Gue juga"
"Gue mulai panggilan grup nya kalo gitu" Yuda mengeluarkan ponselnya dan melakukan apa yang baru saja ia ucapkan. Panggilan grup masuk dan mereka semua mengangkatnya dan tidak lupa menggatungkan sebelah TWS di telinga masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
AksiBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...