HAPPY READING
.
.
.
Setelah dihebohkan oleh berita yang muncul pada forum sekolah. Kini terlihat beberapa polisi yang kini berada di ruangan kepala sekolah beserta Wolly dan beberapa guru lainnya. Beberapa wartawan kini terlihat berdiri di depan pagar sekolah, seperti menunggu berita yang akan mereka siarkan.
Berita tentang Yuna tidak hanya diunggah pada forum sekolah saja, melainkan di beberapa stasiun tv juga. Tak heran kasus ini menjadi sorotan publik juga.
"Guys, kita berhasil" ucap Aksa yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya
"Mereka udah gak bisa mengelak lagi, buktinya terlalu kuat" Tara menimpali ucapan Aksa
"Sekarang semuanya udah selesai. Fokus lu sekarang cuma kesembuhan Yuna" Yuda merangkul Arsen dan mengusap pelan bahunya
"Thank you guys. Kalau bukan karena kalian, gue gak tau harus gimana. Makasih udah bantuin gue buat cari buktinya" Arsen memandang temannya satu per satu dengan tulus
"Ini juga berkat Asrar, kita gak akan dapet buktinya kalau bukan karena dia juga" jawab Aksa
Yuda mengangguk menyetujuinya "sekarang kita bisa percaya, kalau Asrar emang ada dipihak kita"
Ting
Suara notifikasi terdengar dari ponsel mereka berempat.
"Mission Success"
Terlihat pop up notifikasi yang sepertinya dikirimkan oleh Asrar.
"Misi selesai guys" ucap Arsen dengan senyumannya
Tara mengangguk "iya"
"Thank you guys" Arsen kini membawa ketiga temannya kedalam pelukannya
"Ahhhh, jangan peluk gue juga kali" Aksa mencoba melepaskan pelukan Arsen
Namun sepertinya hanya dirinya saja yang tak ingin berpelukan, Tara dan Yuda ikut mengencangkan pelukannya.
"Aaaa lepas anji**" Aksa terus mencoba memberontak namun tetap saja hasilnya nihil. Ia tetap kalah dan memilih pasrah didekap oleh ketiga temannya. Yang dimana ia yakin, bahwa kini mereka pasti sedang menjadi pusat perhatian murid murid yang lain.
Benar, video yang tersebar adalah video cctv yang berasal dari gedung gedung yang berada di sekitar sekolah. Cctv yang sebelumnya dinyatakan terkena virus hingga semua rekamannya hilang. Namun dalam waktu semalam video itu pulih dan tersebar luas di internet.
***
Wolly berjalan sembari menunduk di ikuti beberapa polisi di belakangnya.
"Pembunuh"
"Jahat banget si lu"
"Uuuuuu"
"Uuuuuu"
"Uuuuuu"
"Uuuuuu"
Suara sorakan semakin terdengar jelas begitu Wolly berjalan menuju parkiran. Tak banyak juga yang melempari Wolly dengan kertas bahkan ada beberapa yang melemparinya dengan botol minum yang masih ada sedikit air di dalamnya. Iya yakin, beberapa bagian di tubuh nya ada yang membiru.
Tak hanya Wolly saja yang dibawa oleh kepolisian. Kepala sekolah yang sekaligus papanya Wolly pun ikut dibawa dengan tuduhan menyembunyikan barang bukti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
ActionBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...