HAPPY READING
.
.
.
"Welcome To The Team" isi pesan yang muncul di ponsel mereka bertiga.
"Akhirnya, gue harus nemuin orang yang udah bikin kakak gue kaya sekarang" ucap Yuda dan diberi susul dengan anggukan kepala dari Arsen dan Aksa.
"Kamu dapet notif gak ?" tanya Aksa pada sang pacar
Fani menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Berarti cuma kita bertiga, kira-kira Tara dapet gak ya ?" Arsen memandang temannya satu per satu
"Harus dapet si, terakhir dia juga dapet kan" asal Yuda
"Kita nanti tanya dia aja, pas dia masuk"
***
Keesokan harinya. Belum ada misi apapun setelah mereka tergabung kedalam team.
"Apa emang selama ini ya ?" Yuda memandangi handphone nya, berharap mendapatkan misi agar kasusnya cepat selesai.
"Ya tunggu aja, waktu itu juga gue gak langsung dapet misi" ucap Arsen sembari menyimpan tasnya di meja kelas. Diikuti oleh Aksa dan Yuda.
Tak lama setelah mereka duduk di kursi masing-masing. Terlihat Tara memasuki kelas bersamaan dengan Senja dan juga Putri.
"Tara" ucap Aksa cukup kencang
Akibat ucapan itu, semua orang yang ada kelas memusatkan perhatiannnya pada seseorang yang baru saja masuk.
"Lu kemana aja ? lu gak apa apa kan ?" Aksa berlari menghampiri Tara dan menuntunnya ke kursinya
"Gue gak kenapa-kenapa" ucap Tara duduk di kursinya
"Tar sorry, kemarin gue lampiasin marah gue ke lu, tanpa tau kondisi lu" ucap Yuda
"It's ok, gue juga bakal ngelakuin hal yang sama kalo di posisi lu. Gue juga mau minta maaf sama kalian, maaf gue gak ada kabar dan gak angkat telpon kalian semua" Tara memandang satu persatu temannya itu
"Gak apa-apa, tapi lu aman kan ? maksud gue lu gak ada masalah atau apa kan ?" tanya Arsen cemas
"Pulang sekolah gue ceritain semuanya sama kalian" jawab Tara
"Oke, sama kita juga mau ajak lu diskusi tentang kakak gue"
"Mmm" Jawab Tara seperti biasanya
***
Sesuai dengan kesepakatan tadi pagi, mereka berempat dan juga Fani kini sudah berada di salah satu cafe langganan mereka.
Dengan pesanan yang sudah berada di meja akhirnya Arsen membuka percakapan awal mereka "jadi gimana tar, lu dulu yang cerita. Abis itu kita"
"Oke, sebenernya gue punya trauma dengan kecelakaan. Di tambah waktu gue nemuin kak Yuli, dia udah bersimpuh darah dan gue liat ada bekas tusukan di badannya." ucap Tara pelan-pelan
"Entah kenapa gue jadi blank dan untungnya gue sempet telepon ambulance sebelum gue gak bisa kendaliin diri gue.
Gue kira kondisi gue udah membaik, karena waktu kejadian Yuna gue bisa kontrol diri gue bahkan bisa nemenin Putri, ya walaupun endingnya tetep Putri yang nenangin gue"
"Sorry gue potong, lu ada hubungan apa sama Putri ?" potong Yuda
"Dia sepupu gue, kalian gak ada yang ngeh sama nama belakang gue?" jawab Tara yang sudah lebih tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
ActionBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...