HAPPY READING🥳🥳🥳
.
.
.
Flashback
"Lu ada waktu sekarang ? gue mau tanya soal Asrar" ucap Senja saat panggilannya tersambung.
"Kenapa ?" jawab Dewa.
Dewa ini adalah salah satu adik kelasnya yang cukup dekat dengan abangnya. Karena mereka sama-sama menyukai programing.
Apakah kalian ingat dengan seseorang Senja temui pada saat menyimpan file di stasiun pada misi pertama ?
Yup, orang itu adalah Dewa. Dewa yang mengambil file yang sudah di simpan Senja dan memindahkannya ke tempat lain.
"Lu udah nemu sesuatu ?" Tanya Senja.
"Gak ada, buntu." Jawab Dewa seadanya.
"Udah jujur aja, lu kan ASRAR ?" Pasaksa Senja.
"Bukan, udah berapa kali gue bilang. Gue juga dapet misi dan itu cuma sekali. Karna gue blok aksesnya ke hp gue"
"Kalo bukan lu siapa ?" Senja putus asa.
"Kenapa gak tanya abang lu aja ? dia lebih jago juga programingnya dari gue"
"Dia terlalu sibuk sama dunianya dia. Gak ada waktu buat ngurusin masalah gue"
"Iya si, tiap kali gue tanya juga dia selalu sibuk. Udah lama juga dia gak nongol di discord buat main Valo"
"Hah ? dia udah lama gak main game ?" Senja bingung.
"Iya, dari sebelum sakit dia belum main game lagi. Gue kira emang lagi banyak tugas atau kerjaan" jelas Dewa.
"Ngak, dia lagi gak kerja semenjak sakit dan kampusnya juga lagi libur" Jelas Senja.
"Udah abang lu ASRAR" ucap Dewa.
"Ko lu yakin gitu ?"
"Ya siapa lagi yang di lingkungan kita bisa coding ? yang dengan mudah ngehack ? yang punya 4 monitor di mejanya ? ya cuma abang lu. Lukas"
"Tapi buat apa ?" Senja masih bingung mencari alasannya.
"Gabut, apa lagi. Pemerintahan aja udah di hack berkali-kali dan ngak ada apa-apa. Kerja sama bokap lu juga gitu-gitu aja, cuma maintenance. Apa lagi ? ya hack adiknya aja" lagi-lagi Dewa mengeluarkan yang ada di pikirannya.
"Masa si cuma gabut ?"
Senja sibuk dengan pikirannya. Kalo iya gabut kenapa sampai cari file 17 tahun lalu. Kenapa juga harus cari tentang kasus pelecehan yang dimana di internet aja gak ada beritanya.
Se gabut itu kah abangnya ?
Saat sibuk dengan pikirannya, sebuah notif muncul pada ponselnya.
yudapranadipa started a live video
"Tumben ?" Ucap Senja, namun iya mengabaikannya dan kembali dengan mencari alasan kenapa kakanya membuat aplikasi ASRAR.
Namun sepertinya semesta tidak mengizinkannya. Kini terlihat nama Putri Sebastian bertengger di layar ponselnya. Mau tak mau Senja mengangkat panggilan tersebut.
"Liat live ig nya Yuda. SEKARANG" tidak ada sapaan atau basa-basi. Setelah mengucapkan itu, Putri langsung mematikan panggilannya.
"Kenapa si ni bocah" Senja keheranan.
Walaupun seperti itu, Senja tetap menuruti ucapan Putri. Ia langsung membuka aplikasi Instagram dan menonton siaran live Yuda. Palingan sedang berkumpul dengan Arsa, Arsen dan Tara.
Namun saat pertama kali yang ia lihat adalah wajah Pak Aryo,iya Pak Aryo yang tadi ia cari informasinya di sosial media.
Senja membesarkan volume ponselnya.
"Lepasin dia" Suara Yuda terdengar jelas.
"Siapa lu main perintah saya" Terlihat wajah Pak Aryo yang tidak mau kalah.
"Wess, wess" kini terdengar suara lain, Senja tak yakin itu siapa. Namun terlihat pria yang berada di belakang Pak Aryo menodongkan pistol pada mereka.
"Hah ? ini apa si ?" Tanya Senja yang terus membesarkan volumenya.
"Tenang, kita gak akan bunuh kalian ko. Pulang sana, mama papa kalian nanti nyariin. Gak baik loh pulang sekolah main ke gedung kosong, minimal ganti baju dulu kasian mbak kalian nyuci baju sekolah kalian" ejek Pak Aryo.
"Lepasin dia" terdengar suara Yuda kembali.
"Kalo gak mau ?"
"Kalo gak mau, ya mau gimana lagi. Guys ini namanya Pak Aryo, Aryo Saka Wiguna dosen Universitas X. Dia udah ngelecehin banyak mahasiswinya dan gak pernah dihukum." Yuda sepertinya mengangkat ponselnya dan mengarahkan ponselnya untuk memperbesar wajah Pak Aryo.
"Kakak yang disana, itu adalah salah satu korbannya dan temen dari kakak itu sekarang ada di rumah sakit karena di tusuk sama bapak dosen ini" lanjut Yuda sambil menutupi muka seorang wanita yang terikat di pojok ruangan.
Seketika Senja mengingat ucapan Putri, misi berhubungan dengan kakaknya Yuda yang sedang di rawat di rumah sakit.
"Lu ngapain ?" tanya Pak Aryo terlihat mukanya cukup panik.
"Live Instagram" jawab Yuda santai.
"Kamu main-main sama saya ?" Pak Aryo mengambil alih pistol dari pria di belakangnya dan mengarahkannya pada Yuda.
"Gila, Yuda mau mati konyol ?" Senja mulai berbicara sendiri.
"MATIIN ATAU SAYA TEMBAK KAMU!" perintah Pak Aryo dengan penuh emosi.
"Guys, kalo gue mati viralin kasus ini jangan sampai dia lepas" ucap Yuda dengan santainya.
"Sembarangan amat lu nyuruh orang viralin" ucap Senja. Namun lain di mulut lain di perbuatan. Senja langsung mengaktifkan screen record. Takut-takut videonya di take down dan tidak ada bukti.
Senja menonton semuanya, ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun terlihat jika disana ada Tara dan Aksa yang mencoba menyelamatkan perempuan tadi dan Arsen yang sesekali terlihat sedang berkelahi dengan pria yang ada di belakang Pak Aryo Tadi. Bahkan terdengar suara tembakan beberapa kali.
Setelah itu terlihat bahwa mereka berhasil menyelamatkan perempuan tadi dan lolos keluar dari ruangan itu. Setelahnya gelap, hanya terdengar suara langkah kaki dan obrolan yang tidak jelas.
"CEPET" suara yang cukup jelas terdengar dan sepertinya mereka sudah keluar dari rumah itu.
Senja mencoba membuka laptopnya dan kembali mencoba menghubungi Tara. Namun masih belum bisa.
Senja hanya tau mereka akan pergi ke rumah sakit, namun ia tak tau dimana karena setelah itu hanya terdengar teriakan karena Fani yang belum bisa menyetir dengan baik.
.
.
.
BERSAMBUNG
Yuhuuuuuu, ini harusnya nyambung sama chapter sebelumnya, cuma yang sebelumnya udah hampir 5000 kata. Jadi aku jadiin bonus chapter aja, soalnya kerangka buat chapter selanjutnya udah ada dan aku gak ada waktu kalo untuk cut adegan ini.
Karena adegan ini cukup penting juga buat chapter berikutnya.
So, semoga kalian suka dan seneng baca cerita ini.
See you Next Week.💃🏽💃🏽💃🏽
bye byeeee❤❤❤
Don't forget to Vote and spam comment guys 💃🏽💃🏽💃🏽
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
AksiBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...