#Bagian 3 - Misi pertama

235 22 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Pagi ini masih cukup sepi, belum ada satu orangpun di rumah Putri yang terbangun dari mimpinya, begitupun Putri. Namun sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya yang mau tak mau membuat Putri terbangun.

"Misi pertama. Cari data tentang kebakaran 17 tahun yang lalu"

Putri langsung mengucek mata nya, mencoba membaca sekali lagi.

"Kebakaran 17 tahun yang lalu, nyari dimana coba"

Seperti mendengar apa yang Putri ucapkan, satu pesan lainnya tiba.

"your father's office" pesan kembali masuk

"Ruang kerja papah ?"

Putri langsung mengecek jam yang tergantung di dinding ruangan. Pukul 04.28. Masih terlalu dini untuk kedua orang tuanya bangun. Namun Putri tak yakin, apakah ia harus menuruti perintah dari orang yang tidak ia kenal.

Tapi jika Putri tak mengikuti isi pesan tersebut, ia pun tidak akan pernah tahu tujuan dibalik ia masuk ke dalam tim yang ia sendiri tidak tahu siapa anggotanya selain dirinya dan Senja.

Tanpa membuang waktu, ia langsung bergegas menuju ruang kerja papanya. Melangkah tanpa suara, Putri membuka satu persatu laci yang ada di dalam ruangan itu. Kebakaran, kalimat yang ia cari dari tumpukan berkas yang ada di ruangan itu.

Setengah jam berlalu. Namun Putri belum juga menemukan berkas yang ia cari. Hingga ada satu lemari berkas lagi yang belum ia sentuh sama sekali. Namun jam sudah menunjukan pukul 5 dini hari. Sebentar lagi mamahnya akan segera bangun, jadi ia harus lebih cepat mencarinya.

Dan akhirnya, pada rak paling atas, Putri berhasil menemukan beberapa berkas terkait kebakaran yang terjadi sekitar 17 tahun yang lalu. Namun kenapa papanya mempunyai berkas itu ?

Tak mau memikirkan itu sekarang, Putri dengan cepat memasukan berkas itu kedalam bajunya dan bergegas kembali ke kamarnya. Namun baru saja ia menaiki setengah tangga, ia berpapasan dengan mamanya yang hendak menuruni tangga.

"Kamu dari mana ?" tanya sang mama setengah mengantuk

"A-ahh, Putri abis dari dapur, iya dapur. Tadi haus pas bangun tidur" alibinya

"Ohh, jangan tidur lagi, nanti terlambat masuk sekolahnya"

"Siap mah"

"Putri ke kamar dulu" Lanjutnya dan langsung berlari menuju kamarnya sebelum ditanya lebih jauh

"Jangan lari-lari sayang, nanti jatuh" teriak sang mamah

"Iyaaa"

***

Di sisi lain, pada jam yang masa, Senja juga mendapatkan misi pertamanya. Ia juga diperintahkan untuk mencari berkas tentang kebakarang 17 tahun yang lalu di ruang kerja papanya. Namun berbeda dengan cara Putri. Ruangan papanya penuh dengan cctv. Bagaimana lagi, papanya bekerja dalam bidang keamanan system. Jangankan kantor orang lain, rumahnya pun dijaga ketat oleh system yang dibuatnya sendiri. Mau tak mau Senja harus memutar otak agar ia bisa masuk kedalam ruang kerja papanya dengan izin dari yang punya ruangan.

Saat sedang sarapan, seluruh anggota keluarga berada di meja yang sama. Papa, mama, abang dan Senja sendiri duduk melingkar dan menikmati sarapan bersama.

"Pah, Senja boleh pinjem mesin photocopy di ruangan papah gak ? yang Senja rusak mesinnya" Ucap Senja memulai aksinya

"Rusak ? bukannya baru ?" tanya sang abang, Lukas

ASRARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang