HAPPY READING🥳🥳🥳
.
.
.
Siaran langsung yang Yuda lakukan kemarin malam cukup membuat media heboh. Bukan hanya itu saja, mereka berlima yang terlibat malam itu masih ditahan kepolisian untuk dimintai keterangannya. Akibatnya, tidak ada satupun dari mereka yang masuk sekolah.
Senja dan Putri pun memilih untuk pergi ke rumah Tara pulang sekolah nanti.
Setelah sampai di depan rumah Tara, mereka berdua langsung di sambut oleh Mamanya Tara dan langsung di persilakan masuk. Tanpa menunggu arahan lain, Putri dan Senja langsung mendudukan tubuhnya di ruang tamu dan menunggu Tara yang sedang dipanggil oleh mamanya.
Mereka memilih untuk duduk saling berhadapan, Putri duduk di kursi single di hadapan Senja.
"Ngapain kalian kesini ?" Tanya Tara yang baru keluar dari kamarnya.
"Menurut lu, dengan kehebohan yang udah lu dan temen-temen lu perbuat masih nanya kenapa kita disini ?" ucap Putri kesal.
"Sabar bu, kenceng banget uratnya" jawab Tara duduk di hadapan Putri yang otomatis duduk di samping Senja.
"Tapi sebelum itu, lu gak ada luka apapun kan ?" Senja memusatkan seluruh fokusnya pada Tubuh Tara, mencari luka.
"Gak ada, gue gak ada luka apapun. Ya cuma agak kaget aja waktu tembakan" jelas Tara memegang tangan Senja agar berhenti mengecek tubuhnya.
"Syukurlah, obatnya udah diminumkan ?" tanya Senja lagi.
"Udah, sampe rumah sakit gue langsung minum obat dan tadi pagi udah minum obat lagi, nanti jam 7 malam baru minum obat lagi" jelas Tara lagi dengan lembut.
Senja mengangguk dan membenarkan posisi duduknya kembali.
"Jadi ada apa lagi selain cek kondisi gue ?" tanya Tara kini pada mereka berdua.
"Kita. . ."
"Senja sayang, Putri cantik. Mama mau keluar dulu sama papanya Tara, ada yang harus diurus lagi. Titip Tara ya" ucap Mamanya Tara yang tiba-tiba muncul dan memotong ucapan Putri.
"Ma, aku bisa jaga diri ko, lagian gak akan ke luar juga. Ngapain titip ke mereka si"
"Kamu ini selalu bikin jantung Mama mau copot, jadi titip ya Senja, Putri"
"Iya ma, tenang aja" jawab Putri
"Tara aman sama kita tante" Senja mengacungkan kedua jempolnya dan langsung diturunkan oleh Tara.
"Ya udah Mama pergi dulu, hati hati kalian di rumah" pamit Mama Tara tak lupa kecupan singkat di kepala Tara sebelum pergi.
"Hati-hati ma" ucap Tara
"Kamu juga, jangan lupa obatnya"
"Iya"
"Tadi mau ngomong apa ?" tanya Tara Setelah Mamanya benar-benar pergi.
"Jadi kita mau ngomongin tentang ASRAR, lu tau dia kan ?" tanya Putri sebagai pembuka.
"Gimana kalian bisa tau tentang Asrar ?" Jawab Tara dengan pertanyaan.
"Kita dapet pesan anonim dan kita berdua di masukin ke another team" jawab Putri.
"Iya dan Kita udah dapet 2 misi misterius, dia mengatasnamakan ASRAR dan kemarin Putri punya teori, kalo lu sama yang lain masuk ke team lain yang dibuat sama asrar karena ada kemiripan misi yang kita terima" jelas Senja menambahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR
ActionBerawal dari insiden jatuhnya sang adik yang terjadi secara tiba-tiba dan segala kejanggalan yang terjadi, Arsen mendapatkan surat kerja sama dengan seseorang yang misterius untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Chat spam yang muncul di...