Aku benci Taehyung

3.2K 221 7
                                    

Siang ini Jungkook baru saja keluar dari ruang praktek psikiater, Jungkook mencoba menjalani terapi anxiety nya, Jungkook ditemani asiten Choiwo dan juga Kaka nya Jung Hyun. Tak banyak perkataan yang terlontar dari mulut JungKook, ia hanya terdiam menatap ke depan sebari melihat orang-orang berlalu lalang di lantai rumah sakit.
Sementara sang Kaka berjalan beriringan dengan nya, di ikuti Choiwo di belakang, mereka berjalan dengan tergesa-gesa karena mereka takut ada yang mengenali mereka, apalagi mereka tanpa pengawalan yang ketat.

Kini Jungkook dan sang Kaka sudah berada di apartemen, sementara Choiwo harus kembali ke perusahaan.

Jungkook mulai merebahkan dirinya sementara sang Kaka sedang menyiapkan makan siang untuk mereka, Jungkook mulai mengambil ponsel yang berada di saku celana, ia mulai mengecek ponsel nya sekedar ingin melihat siapa saja yang menghubungi nya, kemudian terbesit
rasa penasaran Jungkook ingin sekali melihat Twitter dan Instagram, padahal sudah di peringatan oleh psikiater agar JungKook tidak melihat-lihat sosial media dulu selama terapi anxiety, karena bisa menyebabkan anxiety nya kambuh.
Dan benar saja ada kabar tak terduga di Twitter, pagi ini serasa disambar petir Jungkook melihat video Taehyung bersama Jeni sedang berjalan-jalan di pantai Hawai di ikuti oleh kedua manager nya, rasa hancur berkeping-keping hati Jungkook bagaimana bisa kekasih yang sudah lama di pacari nya tega berkhianat seperti itu, apalagi jalan berdua dengan wanita yang selalu di rumorkan berkencan dengan nya dalam 1 tahun ini, ketika di Jeju Jungkook percaya itu bukan Taehyung karena itu cuma foto bisa saja di edit, tapi kali ini sebuah Video dan ditambah ada maneger Taehyung disitu itu yang membuat hati Jungkook semakin sakit. Jungkook melempar ponsel nya ke lantai, membuat Jung-Hyun sang Kaka kaget dan menghampiri adiknya di sofa, air mata Jungkook keluar, Nafas Jungkook sesak, wajah pucat, keringat dingin, jantung nya berdetak kencang tak beraturan, Jungkook menutup kedua telinga nya, di ikuti pandangan yang kosong. Jungkook makin tak bisa mengontrol diri nya, mungkin ini anxiety nya sedang kumat, Jung-Hyun hanya bisa memeluk adik nya dan menenangkan nya.

"Jungkook-ah kenapa ? Apa yang kamu rasakan?." Jung-Hyun ikut menangis melihat kondisi sang adik lemah seperti ini, Jung-Hyun terus memeluk nya.

"Aku benci Taehyung, aku benci dia Hyung hati ku sakit, sakit sekali. Aku ingin mati, biarkan aku mati Hyung." Jungkook masih dengan tatapan nya yang kosong.

"Kau kenapa? tenangkan hati mu Jungkook."

"AKU INGIN MATI SEKARANG JUGA" Jungkook berteriak meluapkan amarahnya, dan akhirnya JungKook jatuh tak sadarkan diri di dalam dekapan Jung Hyun sang Kaka.

"Jungkook kau kenapa?" Seketika raut wajah Jung Hyun menjadi cemas, dia panik dan bingung harus bagaimana menangani adik nya, akhirnya Jung Hyun menghubungi Namjoon dan Soekjin untuk segera ke apartemen Jungkook. Tak lupa JungHyun pun memanggil dokter pribadi dari perusahaan untuk segera datang ke apartemen Jungkook.

Kini dokter pribadi perusahaan pun suda di apartemen Jungkook, dokterpun langsung menangani Jungkook, kini Jungkook terbaring lemah di dalam kamar nya dengan selang infus yang menempel di tangan nya.

"Tuan Jungkook keadaan nya baik-baik saja, hanya psikologis nya sedang terguncang."

"Iya dok, Jungkook sedang melakukan terapi anxiety di psikiater dan baru memulai nya."

"Saya harap psikiater nya datang setiap hari ke apartemen, baiklah saya pamit undur diri."

Dokterpun berlalu pergi dari Apartemen Jungkook, namun Jungkook masih menutup mata nya, dokter memberikan Jungkook obat tidur agar dia tertidur beberapa saat.

Akhirnya Namjoon dan Soekjin pun tiba di apartemen Jungkook. Mereka bergegas melihat keadaan Jungkook di dalam kamar nya.

"Kook, cepat sembuh Taehyung baik-baik saja" Namjoon mengusap Surai hitam Jungkook sambil berucap seolah dia tau apa yang telah di khawatirkan Jungkook.

"Jung Hyung apa kau tau penyebab Jungkook pingsan tadi?" Soekjin belum tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Jungkook.

"Sepulang dari Qatar dia mengalami Anxiety, dokter bilang Jungkook mengalami trauma di masa lalu, tapi dokter belum bicara banyak kepada ku, dan dia pingsan tadi setelah melempar ponsel nya, dan meneriaki Taehyung."

"Aku yakin Jungkook melihat media sosial dan melihat Taehyung bersama Jeni." Namjoon memperlihatkan kepada Jung Hyun dan Soekjin sebuah surat kabar elektronik yang terpampang disebuah situs, disitu menjelaskan bahwa Taehyung dan Jeni sedang berkencan di pantai Hawai dan di temani oleh manager masing-masing.

Jung Hyun mengusap rambut nya kasar, ia masih tak habis fikir dengan yang dilakukan Taehyung. Jung Hyun sangat mengkhawatirkan perasaan adik nya, bagaimana pun Jungkook adalah seorang pria yang berhati lembut, ia gampang tersentuh dan sensitif, hati nya pun rapuh, Jungkook sangat lemah soal perasaan, dan Jungkook orang yang sangat introvert, ia pun jarang membicarakan masalah pribadinya, Jungkook memilih untuk memendam nya sendiri setiap ada masalah datang.

"Sialan, se enak nya saja menyakiti hati adik ku, sudah membuat orientasi sexual nya menyimpang, sekarang tega sekali dia berkencan dengan seorang wanita, mencampakkan adik ku begitu saja." Jung Hyun mendecih kesal, dan memukul pintu kamar yang ada di hadapan nya.

"Sabar kita tunggu penjelasan Taehyung, kita hubungi dia sekarang." Namjoon pun mengambil ponsel nya mencari kontak Taehyung lalu menghubungi nya, namu sial. Taehyung tidak dapat di hubungi, Namjoon tak patah semangat, ia pun mencoba menghubungi manager Taehyung yang sekarang berada bersama Taehyung, namun sama saja tidak bisa di hubungi.

"BERENGSEK." Umpat Namjoon.

"Kita tunggu besok Joon, semoga saja malam ini Taehyung menghubungi kita semua." Soekjin mencoba menenangkan Namjoon yang masih tersulut emosi.

"Kita harus pergi, Jung. Tolong jaga Jungkook jangan sampai membuka media sosial dulu, kalau perlu sembunyikan saja ponsel nya."

Namjoon dan Soekjin pun meninggalkan kediaman Jungkook. Mereka membiarkan Jung Hyung menjaga JungKook, Namjoon dan Soekjin tidak bisa menginap karena masih ada pekerjaan di hari esok.





*****


Jungkook terusik dari tidurnya kala sinar mentari sudah memasuki jendela kamarnya, Jungkook membuka mata, ia mendapati sosok sang Kaka yang masih tidur di sebelahnya, Jungkook enggan untuk membangunkan nya, karena ia tahu pasti Jung Hyun sangat kelelahan menjaga dirinya.

Jungkook berjalan menuju kamar mandi, ia melepas semua pakaian yang dikenakan, menyalakan shower dan Jungkook berdiri di bawanya, menikmati guyuran shower air hangat untuk menenangkan diri nya. Ia mulai memejamkan mata, ia melihat bayangan Taehyung, ia teringat saat pertama kali diri nya di gagahi Taehyung kala itu usia nya masih 14 tahun masih terbilang kanak-kanak, rasa sesak kembali menyeruak di dada nya, dari kejadian itu Taehyung selalu menggagahi nya Samapai sekarang, akibat nya Jungkook selalu merasa ketakutan, ia ketakutan di tinggalkan Taehyung demi wanita lain dan menikahi wanita itu lalu membuang diri nya seperti barang rongsok, semenjak Jungkook melakukan hubungan sex dengan Taehyung, Jungkook sudah tidak menyukai wanita lagi orientasi sexual nya benar-benar sudah berubah. dan meninggalkan trauma mendalam bagi Jungkook.









TBC



SUMBANG VOTE NYA GES





he's my boyfriend (Taekook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang