🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Jimin POV
"Aku harus mengemudi mobil di tengah malam seperti ini, aku lihat ponsel ku waktu menunjukkan pukul 00.15 dini hari, aku memaksakan untuk selalu terjaga agar bisa segera menemukan jalan keluar dari hutan belantara ini, para member sudah tertidur lelap, tapi aku sangat senang sekali karena Yoongi Hyung tetap terjaga menemani ku, memang sih dia irit sekali untuk bicara, aku dari tadi mengajak nya ngorbrol jawabannya hanya hem hem saja seperti tidak ada kata-kata lain. Jujur saja aku masih takut dengan kejadian tadi siang, sejak kejadian itu Jungkook belum siuman dia masih tertidur, entahlah aku takut sekali dia mati, namun detak jantung nya masih terdengar, Taehyung seperti biasa selalu di samping nya, kadang aku iri dengan hubungan mereka, kalian tau? Aku sangat menyukai Yoongi Hyung, tapi entahlah dia menyukai ku atau tidak, tapi aku lihat meskipun dia sedingin es batu tapi dia sangat perhatian kepada ku."
Jimin POV End.
Malam semakin gelap, namun ke 7 pemuda itu masih betah di dalam mobil, sudah 13 jam lamanya mereka melakukan perjalanan dengan waktu yang cukup lama tidak sesuai dengan perkiraan.
Jimin mulai mengucek mata nya yang berair, mata nya tidak bisa berbohong jika ia benar-benar mengantuk saat ini.
"Hyung bisakah kau menyetir menggantikan aku?" Jimin menepuk-nepuk bahu Yoongi yang kini mulai tertidur.
"Hyung"
"Hyung"
Yoongi pun terperanjat dan menoleh ke arah Jimin.
"Kenapa Jim? Kau menganggu tidur ku saja?"
"Ma..maaf Hyung, bisa kah kau gantikan aku menyetir? Aku benar-benar mengantuk Hyung." Jimin yang masih mengemudikan stir nya.
Tanpa penolakan, Yoongi pun mengiyakan permintaan Jimin.
"Hyung, kita harus berpindah tempat." Jimin mulai membuka pintu mobil disampingnya.
Tiba-tiba Yoongi mencengkram bahu Jimin, dan akhirnya Jimin terdiam dan menoleh ke arah Yoongi.
"Sebaiknya kau jangan keluar mobil, kita bertukar kursi dari dalam saja."
Akhirnya mereka berdua pun bertukar posisi tempat duduk tanpa keluar dari mobil.
Kini Yoongi menggantikan Jimin menyetir dan melanjutkan perjalanan. Sementara Jimin langsung menyelam ke dalam mimpi nya.******
3 jam berlalu waktu hampir subuh, tiba-tiba saja laju mobil yang mereka tumpangi semakin melemah, sekuat tenaga Yoongi menginjak pedal gas namun sia-sia kecepatan mobil itu makin menurun, dan sampai tiba saat nya mobil yang mereka tumpangi itu mati mendadak.
"Sialan, anjeeeng." Yoongi murka dan memukul stir kemudi.
"Kenapa bisa mati seperti ini, ah, shhhiittt habis bensin." Yoongi mulai prustasi mengacak Surai nya kasar.
Terusik dengan suara Yoongi yang sedang mendumel, Jimin pun terbangun.
"Kenapa Hyung? Kenapa berhenti?." Tanya Jimin yang masih setengah sadar.
"Kita kehabisan bensin Jim, bagaimana ini? Kita sedang di tengah hutan seperti ini mana ada pom bensin? Dan ku lihat jalanan dari tadi sepi gelap gulita tak ada satupun orang yang lewat." Yoongi mulai pasrah.
Sementara itu Jimin hanya bisa menggelengkan kepala nya dan tak berbicara satu katapun.
"Euuuuhhhhh." Terdengar suara Jungkook yang melenguh namun mata nya masih tertutup.
"Sayang, Chagiya ku." Taehyung mengusap Surai Jungkook menenangkan kekasihnya yang mulai terusik itu, dan memberi kecupan singkat di kening nya.
Cuuuuppppp.....
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my boyfriend (Taekook) END
RomanceKisah cinta Taekook dan member BTS selama mereka menjalankan solo karier. Cerita ini murni hanya khayalan semata Homo pobic get out BXB Lapak shiper Taekook Jangan salah lapak