Maaf banyak typo
*
*
*
Senja ini, seseorang tengah duduk bersantai di sebuah balkon, menatap pemandangan kota di bawah sana, kemerlip lampu mulai bertebaran, pandangan nya tak lepas dari sana. sesekali ia sesap nikotin di tangan nya, sebenarnya banyak sekali yang ia fikirkan saat ini, sampai isi kepalanya begitu penuh dan hampir meledak, ingin meluapkan amarah namun tak bisa, ia hanya bisa menutup mata, dengan air mata yang menetes sebari menikmati hembusan angin yang menerpa Sukma nya.
Namun tiba-tiba saja mata nya terbuka, kala seseorang menepuk halus bahu nya, ia pun memandangi seseorang tersebut dan mematikan nikotin nya kedalam asbak yang ia taruh di meja tepat di sebelahnya.
"Aku ingin bicara sebentar dengan mu sayang?" Ucap sang istri yang kini menangkup wajah suami nya.
"Tentang anak mu itu?"
"Ku mohon dengarkan aku sebentar saja."
"Aku tidak akan memberikan restu untuk Jungkook sampai kapan pun"
"Sayang, ku mohon izinkan Jungkook untuk bahagia, sejauh ini dia sudah sangat bekerja keras untuk kita, dia pun tidak pernah menyusahkan kita, izinkan dia menikah dengan Taehyung sayang, ku mohon."
Pria bermarga Jeon hanya terdiam, tak sedikit pun ia merespon ucapan sang istri.
"Kita, tidak tau keadaan anak kita yang sebenarnya, bahkan Jungkook tidak pernah bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya sendiri, dia selalu merahasiakan nya, kau tau? Tadi aku ke rumah sakit, namun aku sangat terkejut ketika Jungkook mengajak ku untuk menemui seorang psikiater, itu sangat membuat ku terpukul, lihatlah mental anak kita, sampai terganggu, betapa lelah nya ia menjadi idol, aku hanya ingin Jungkook bahagia, aku tau dia salah, tapi dengan cara kau melarang nya menikah dengan Taehyung, itu membuat mentalnya semakin hancur, kau ingin akak kita gila? Depresi dan sampai bunuh diri? Kau mau itu terjadi?"
Pria Jeon hanya bisa mengusap Surai nya dengan kasar, memejamkan mata dan mencerna kata demi kata yang istrinya utarakan tanpa memberi jawaban satu kata pun padanya.
"Tidak mudah bagi Jungkook. menjadi idol memang cita-cita nya, dari kecil dia habiskan waktu nya untu bekerja keras, aku hanya ingin di usia nya yang sudah matang ini dia bisa menikmati kebahagiaan nya, memilih jalan hidup nya Jeon, apa kau tak ingat? Keponakan mu Yoesuka? Bukankah dia bunuh diri karena tidak di restui oleh adik mu untuk menikah dengan kekasih sesama jenis nya? Apa kau tau masalalu kelam Appa mu? Apa kau tidak ingat? Appa mu juga pernah menjadi gay sebelum bertemu ibu mu?"
"Tutup mulut mu, jangan bawa-bawa Appa ku."
"Aku hanya ingin kau mengerti Jeon, jangan biarkan Jungkook menderita seumur hidup nya, ingat Jungkook dan Taehyung sudah menghabiskan waktu hampir 10 tahun untuk bersama, itu bukan waktu yang sangat sebentar, mereka memutuskan untuk menikah pun berdasarkan pemikiran mereka keinginan mereka, ku mohon izinkan Jungkook bahagia, aku tidak ingin hal buruk terjadi padanya gara-gara kau menentang hubungan nya dengan Taehyung. Tolong dengarkan ucapkan Jeon fikirkan baik-baik. Malam ini Taehyung akan kesini, tolong berikan jawaban yang baik untuk nya."
Lega, apa yang ada di dalam hati, kini sudah ia utarakan semua kepada suami nya, bukan hal yang mudah memang menerima suatu hubungan cinta yang terlarang ini, istri Jeon pun hanya bisa mendecih pasrah, berharap suami nya bisa berubah fikiran. Kini wanita itu pun meninggalkan suamin nya di balkon seorang diri untuk merenung, ia mencoba pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam, karena sang anak dan calon menantu nya malam ini akan datang.
Disebuah kamar yang lumayan luas, dengan dekorasi warna hijau dan abu yang mendominasi, terlihat dua orang anak Adam yang masih betah bergulung dengan selimut, nampak nya kedua orang tersebut telah melakukan kegiatan yang cukup panas dan melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my boyfriend (Taekook) END
RomanceKisah cinta Taekook dan member BTS selama mereka menjalankan solo karier. Cerita ini murni hanya khayalan semata Homo pobic get out BXB Lapak shiper Taekook Jangan salah lapak