Jalan keluar 1

898 67 2
                                    

"Ku mohon hentikan, jangan lakukan itu."

"Berhenti memohon karena aku tidak akan mendengar nya, tapi tenang aku akan mengajari mu bagaimana cara nya menusuk lubang, pasti kau akan menyukai nya."

Ting

Nong

Ting

Nong

Beruntung terdengar suara bel berbunyi, gadis itu berhenti menggoda Jungkook dan langsung mengambil sebuah kain diatas nakas dan langsung menyumpal mulut Jungkook dan mengikat nya ke belakang kepala.

"Mmmmppphhhh."

"Jangan bersisik suami ku, aku akan menemui mu secepatnya nya."

Gadis itu pergi meninggalkan Jungkook seorang diri didalam kamar, Jungkook tidak tau siapa yang gadis itu temui di luar sana, fikiran nya saat ini ia hanya ingin bisa terbebas dari belenggu gadis itu, sekuat tenaga Jungkook berfikir dan mencari cara agar ikatan di tangan nya terlepas.

"Aku Namja aku harus bisa mengalahkan gadis gila itu."

*


*

"Taehyung... Taehyung bangun."

Namja bermarga park itu terus menepuk-nepuk pipi sang sahabat yang masih tertidur itu.

"Auhhhhhhgghh" Taehyung melenguh dan mulai terusik dengan tepukan halus si Namja bermarga park, perlahan ia pun membuka matanya.

"Kau Jim? Bagaiman bisa kau masuk ke rumah Jungkook?" Jawab nya setengah sadar kepala nya masih terasa pusing akibat pengaruh alkohol yang ia minum sebelum nya.

"Aku sedikit tau password nya, tapi tenang saja aku tidak pernah masuk mengendap ke rumah ini."

"Sialan awas saja jika macam-macam dengan Jungkook, aaagghht" Taehyung masih memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

" kau baik-baik saja Tae?"

Namja bermarga park itu langsung bergegas ke arah dispenser dan menuangkan air ke dalam gelas lalu memberikannya kepada sang sahabat.

"Ini minum agar kau lebih baik."

"Kepala ku hampir pecah, aku harus bagaimana Jim? Aku tidak bisa bekerja jika Jungkook hilang begini."

"Kau tenang saja Tae, bukankah semua nya sudah di tangani oleh kepolisian dan  staf cyber dari kantor pun ikut membantu, pasti ada titik terang secepatnya."

"Ku harap begitu, besok aku ada jadwal pemotretan. Entahlah rasanya aku tidak sanggup untuk bekerja."

"Kau harus profesional Tae, lalu bagaimana dengan keluarga Jungkook? Apa mereka sudah tau?"

"Belum, baru saja kemarin aku bertemu Jung Hyun untuk membicarakan pertunangan kami, tiba-tiba saja ada hal buruk seperti ini, aku sengaja tidak memberitahukan nya apalagi dengan keluarga Jungkook di Busan aku tidak ingin mereka khawatir."

"Memang harus seperti itu, jangan sampai berita kehilangan Jungkook ini menyebar. Kita rahasiakan Samapai Jungkook ditemukan."

"Iya Jim, semoga Jungkook baik-baik saja."

"Tadi apa kata mu Tae? Kau akan bertunangan?"

"Iya, dan setelah itu aku akan menikah dengan Jungkook sebelum pergi wajib militer nanti."

"Astaga, ini gila."

"Bukankah negara kita sudah melegalkan? Apanya yang gila?"

"Bagaimana dengan Army?"

he's my boyfriend (Taekook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang