Hari ini Jungkook hanya ingin menghabiskan waktu nya di rumah, ia teramat malas untuk pergi ke luar rumah, sebenarnya hari ini Jung Hyun mengajak Jungkook untuk menemani nya ke perusahaan miliknya, tapi Jungkook menolak, Jungkook memang akan melakukan hal apapun sesuai mood nya, ia tipe orang yang tidak mau di paksa.
Jungkook mulai mencoret kanvas nya dengan kuas, ia mencoba melukis apa yang ada di benak nya saat ini, ya hari ini Jungkook sedang mood melukis, sementara itu Bam yang sedang duduk di atas matras hanya memperhatikan tuan nya, sesekali bam mendusel-dusel tangan tuan nya untuk sekedar mengganggu nya. Bam tipe anjing yang pintar dan manja dia tidak suka diabaikan.
"Bam, berhenti mengganggu ku, kau hampir saja merusak lukisan ku."
Bam langsung terdiam, seolah mengerti apa yang diucapkan tuan nya, Jungkook pun meraih Snack makanan anjing yang ia taruh diatas lemari Bam, kemudian Jungkook menaruh makanan itu diatas piring milik Bam.
"Anak pintar makan yang banyak, aku akan melukis lagi, kau jangan mengganggu ku."
Jungkook mengelus-elus kepala Bam gemas.
"Ini mainan mu Bam, kau main sendiri, kau paham kan Bam?" Jungkook memberikan sebuah mainan untuk Bam, kemudian mengelus kepalanya lagi, dan Bam membalas nya dengan anggukan seolah mengerti apa yang diperintah Tuan nya.
Sementara itu terlihat seorang Namja yang tengah berdiri di depan pintu apartemen Jungkook, Namja itu mulai memencet password pintu apartemen Jungkook, setelah berhasil memasukkan password ia pun mengendap masuk, suara langkah kaki nya sengaja di pelan kan agar sang pemilik rumah tidak menyadari kedatangan nya. Di cek nya semua ruangan namun tak ia temui keberadaan Jungkook, akhirnya ia menuju ke sebuah kamar lebih tepat nya ke sebuah kamar kosong yang tak pernah di tempati, mengingat di apartemen Jungkook hanya ada 3 kamar, 1 kamar miliknya, ke 2 kamar Jung Hyun Kaka nya, Jung Hyun menempatinya jika ia berkunjung ke apartemen Jungkook saja, selebihnya kamar itu akan kosong kembali jika Jung Hyun kembali ke apartemen miliknya. Sementara kamar ke 3 hampir tak pernah ia tempati, biasa nya kamar itu dipakai untuk tamu yang menginap saja, dan kamar itu sedang di pakai Jungkook melukis sekarang.
Namja itu mulai membuka handle pintu kamar yang sedang di pakai Jungkook saat ini, ia membuka nya dengan pelan tanpa bersuara, sementara itu Bam mulai terperanjat dan melirik ke arah nya, Namja itu menaruh jari telunjuk nya diatas bibir nya, seolah mengisyaratkan kepada Bam agar diam, karena orang itu bukan orang asing bagi Bam, Bam pun mengerti dan kembali mendudukkan dirinya diatas matras. Sementara itu Jungkook masih tertuju pada lukisannya ia tak sedikitpun menyadari kehadiran seseorang yang kini tepat berada di belakang nya. Kini Namja itu semakin mendekatkan dirinya kepada Jungkook, ia mulai melingkar kan lengan nya ke pinggang ramping milik Jungkook. Koas yang sedang dipakai pun terjatuh ke lantai, Jungkook sangat terkejut dibuat nya, Jungkook menolehkan wajah nya, ia mulai membolakan mata nya, ketika melihat sosok Namja yang kini tengah berada di hadapannya.
"Taehyungie Hyung?" Jungkook tersenyum kecil tak terasa air mata nya jatuh membasahi pipi nya.
"Kau sudah pulang sayang?" Jungkook memegang kedua rahang Taehyung menatapnya dalam.
"Aku merindukan mu Jungkookie, sangat rindu." Taehyung mengecup bibir Jungkook singkat, kemudian memeluk tubuh Jungkook dengan erat, Jungkook pun membalas pelukan Taehyung.
"Aku mencintaimu mu Jungkook, mencintai mu, mencintai mu, aku tidak bisa tanpa mu tidak ada yang bisa membuat ku jatuh cinta selain dirimu sayang" Taehyung terisak dalam tangisnya, ia semakin mempererat pelukannya.
Jungkook hanya terdiam dan terisak, membayangkan video itu, membuatnya sangat sakit, apalagi tau Taehyung yang harus di korbankan oleh perusahaan itu membuat nya makin terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my boyfriend (Taekook) END
RomanceKisah cinta Taekook dan member BTS selama mereka menjalankan solo karier. Cerita ini murni hanya khayalan semata Homo pobic get out BXB Lapak shiper Taekook Jangan salah lapak