Jalan keluar 2

918 98 4
                                    

Inspektur Jang pun segera berlari menghampiri kawan nya yang sedang bersembunyi di belakang mesin penjual minuman.

"Ada Jungkook di rumah itu, seperti nya dia sedang terancam, cepat kau hubungi anggota yang lain, sebaiknya kita terlebih dulu masuk kesana."

Sang kawan yang masih satu kesatuan dengan inspektur Jang pun mengangguk, ia segera menghubungi kawannya di markas, selanjutnya mereka berjalan mengendap mendekati rumah tersebut dan mencari celah agar mereka bisa masuk tanpa di ketahui oleh si pemilik rumah.

*

*

Sementara itu

Hari sudah larut, Taehyung masih meratapi nasib kekasihnya, tidur tak bisa makan pun tak mau, tubuh nya lemas tak berdaya ingin menangis pun ia tak bisa, hanya rasa sesak di dada yang terasa, sakit teramat sakit. Bayangan nya terlintas kala kekasih manis nya tertidur di sampingnya, bersikap manja mendusel-duselkan wajah nya di ketiak, entah kenapa Jungkook selalu hobi mengendus aroma ketiak milik nya.

Mengingat wajah Jungkook pun membuat nya terasa semakin sakit, amarah dan rindu bercampur aduk menjadi satu.

"JUNGKOOK-AH"

Mendengar teriakan Taehyung, Jimin, Yoongi, Hobi dan Namjoon pun segera berlarian kedalam kamar dan mendekati Taehyung yang sedang terduduk diatas kasur.

"Sabar Tae sabar" ucap Jimin yang kini memeluk kepala Taehyung dan mengecup nya singkat.

Tangan Namjoon mencoba menggenggam tangan Taehyung dan menatap nya sendu  "Dengar aku, kau harus percaya, Jungkook baik-baik saja"

"Hyung, aku sudah tidak tahan, aku rindu Jungkook, aku ingin bertemu dengan nya, bagaimana Hyung apa dia masih hidup? Aku takut hal buruk terjadi padanya."

"Dia baik-baik saja, tenanglah Tae."

Rasa sedih yang tak tertahankan, akhirnya air mata itu tumpah sudah, Taehyung ambruk di dekapan Namjoon dan terisak.

"Tae, lihat ini Tuan Si memberi kabar tempat keberadaan penculik itu, dan Jungkook berada disana." Ponsel itu pun ditunjukan Hobi kepada Taehyung yang sedang menangis di pelukan Namjoon.

Sedikit senyum merekah di bibir manis Taehyung, ia merasa lebih lega akhirnya ada sedikit titik terang tentang keberadaan kekasihnya.

"Sebaiknya kita ke kantor polisi." Titah Namjoon dan di balas anggukan oleh semua member, sampai akhirnya mereka pergi bersama untuk mendatangi kantor polisi.

Di kantor  polisi sudah terlihat beberapa anggota yang tengah bersiap, mereka akan bergegas pergi ke tempat dimana penculik itu berada, mereka berbekalkan senjata lengkap sebagai antisipasi dan perlawanan, dikhawatirkan penculik tersebut melakukan hal yang tidak di dinginkan.

Taehyung dan kawan-kawan nya pun sudah berada disana, mereka bersiap untuk mengikuti para anggota polisi ke tempat tersebut, mobil yang mereka tumpangi ikut mengekor di belakang.

Sementara itu inspektur Jang sudah menerobos ke dalam rumah sang penculik, terlihat sangat sepi dan sunyi Tuan Jang dan rekan nya mencoba untuk berpencar dengan rekan nya mencoba mencari keberadaan Jungkook di setiap ruangan, mereka mengendap sebisa mungkin agar tidak ketahuan sang penculik.

*


*

*

Rasa pusing dan sakit yang kini ia rasakan di kepalanya, Jungkook berusaha untuk membuka mata nya, mengerejapkan mata nya yang sulit di buka, mungkin efek pingsan akibat pukulan tadi. Namja malang itu mencoba menekan luka nya dengan tangan, karena darah nya terus mengalir ke pelipis mata.

he's my boyfriend (Taekook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang