Hyung jangan marah

1.7K 132 8
                                    

Hari mulai petang, suasana alam sekitar yang mulai menggelap, sunyi hanya terdengar desiran alam, sayu suara air terjun dari kejauhan disambut dengan suara binatang-binatang malam di hutan.

Jalan setapak masih mereka lalui, dengan hati-hati, karena sangat gelap membuat pandangan menjadi kabur, mereka hanya menggunakan ponsel mereka yang sudah mulai lowbet sebagai penerangan.

Duuuuukkkk....

"Awww..."

"Hey Jimine Hyung, kau kenapa?"

Kaki Jimin tersandung, tubuh nya tersungkur dan menabrak Jungkook yang sedang berjalan dindepan nya.

"Aku tersandung Kookie, seperti nya ada akar pohon atau batu menghalangi langkah ku, kookie...rasanya di belakang punggung ku seperti ada es batu, dingin sekali."

Jimin berjalan paling belakang, mengingat Taehyung tidak mengijinkan Jungkook berjalan di paling belakang akhirnya posisi perjalanan pulang mereka rubah tidak seperti berangkat tadi, Jimin yang penakut jalan dengan tergesa-gesa ia hanya fokus ke depan sambil mencengkram switter tebal Jungkook.

"Jimin Hyung, kenapa kau menari-narik baju ku?"

"Kook, aku takut sekali, aku tidak tahan lagi "

Jimin yang hampir prustasi meredam rasa takut nya. terus terang saja Jimin merasakan hawa dingin di punggung nya dan terasa berat, namun ia enggan untuk berterus terang apalagi situasi masih di dalam hutan.

"Berdoa saja Jim, ingat fokus ke depan dan konsentrasi jangan mikir yang aneh-aneh." Ucap Taehyung

Mereka mempercepat jalan mereka agar cepat sampai, karena hawa takut mereka semakin memuncak.

Huuuusshhh....

Tiba-tiba angin berhembus kencang menerpa pepohonan membuat riuh Susana hutan.

Jimin semakin ketakutan begitupun Taehyung dan Jungkook.

Namun tiba-tiba sesuatu terjatuh dari atas dan melingkar di leher Jimin.

Pluuuukkk....

Jimin mencoba memegang benda yang melingkar itu dan melihat nya dengan seksama.

"A...apa ini? Li..licin, panjang apa ini karet yang menyerupai u...."

"U...ULLAAARRR"

"Huuuuwaaaaa...."

Jimin menarik dan membuang ular itu ke sembarang arah. Taehyung dan Jungkook ikut kaget dan ketakutan, mereka bertiga pun histeris lari kocar kacir sekencang mungkin, fikiran mereka sekarang ingin cepat sampai villa.

Sementara itu Hyung-hyung nya sedang asyik bersantai ria di halaman Villa, mengitari api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka, mengingat udara terasa sangat dingin disana.

"Apa maknae belum juga pulang?" Tanya Namjoon yang sedang membakar jagung diatas api unggun.

"Ya belum, mungkin sedang perjalanan pulang." Jawab Soekjin yang sedang memperhatikan kegiatan Namjoon.

"Kenapa kau tidak melarang nya Jin? Aku khawatir terjadi sesuatu dengan Jimin." Sela Yoongi

"Hanya Jimin yang kau khawatirkan? Lalu Taehyung dan Jungkook?" Tanya Hoseok dengan senyuman julid nya.

"Ya tentu saja khawatir, aku hanya takut terjadi apa-apa saja kepada mereka."

Yoongi pun mulai terbangun dari duduk nya, ia mulai berjalan memandangi danau yang gelap sambil menyesap sebuah batang rokok sekedar untuk menetralkan rasa khawatirnya terhadap Jimin.

"Hyuuuuung kami pulang"
Teriak ketiga maknae yang masih mengatur nafasnya karena sehabis berlarian tadi.

"Hosh ..hosshh...hooossshh..."

he's my boyfriend (Taekook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang