Tok...tok...tok
Jimin mengetuk pintu kamar Taehyung dan Jungkook. Sementara itu Taehyung dan Jungkook yang sedang asyik bercengkrama tiba-tiba saja terhenti, pandangan keduanya tertuju ke arah pintu.
"Yak , Siapa?" Tanya Taehyung dari dalam kamar.
"Ini Jimin, boleh aku masuk?" Sahut Jimin dari balik pintu.
Taehyung pun turun dari atas ranjang nya dan berjalan menuju pintu dan mempersilahkan Jimin masuk.
"Maaf aku menganggu istirahat kalian, aku ingin bicara sesuatu pada kalian."
"Bicara saja Hyung, Hyung tidak menggangu kami kok, ayo duduk sini."
Akhirnya mereka duduk di kasur kingsize itu bertiga sambil selimutan, Taehyung di pojok, Jungkook di tengah dan Jimin di pinggir.
"Fiiiuuuihhhhh," Jimin menhgembuskan nafasnya kasar.
"Kenapa sih kau Jim? Tidak biasanya muka mu suram seperti itu?" Celetuk Taehyung sambil terkehkeh kecil.
"Jujur saja, aku gugup untuk tidur dengan Yoongi Hyung malam ini,"
"Memang nya kenapa Hyung? Kan kau sudah biasa tidur dengan Yoongi Hyung?" Jungkook dibuat penasaran dengan pernyataan Jimin, sementara Taehyung hanya menyimak saja perkataan sahabat nya itu, ia malah fokus memainkan telinga Jungkook dan menciumi lehernya gemas. Pemandangan yang sudah tidak asing bagi Jimin.
"Iya, aku tau, tapi kali ini tidak biasa bagi ku, karena itu membuat ku gugup."
"Gugup?" Jungkook makin penasaran
"A..aku, mencintai Yoongi Hyung."
"Apa? Aku tidak salah dengar kan?" Ucap Taehyung kaget dengan mulut menganga.
"Telinga mu normal kok Tae, aku benar-benar mencintai Yoongi Hyung. aku bingung harus bagaimana, apalagi nanti malam aku harus tidur dengan nya."
"Ya sudah ungkapan saja Hyung, siapa tau Yoongi Hyung pun memiliki perasaan yang sama seperti mu."
" Tidak semudah itu Jungkook, aku takut Yoongi Hyung malah menjauhi ku, sungguh aku tidak sanggup."
"Bersikap seperti biasa saja dulu, cari tau perasaan Yoongi Hyung seperti apa kepada mu Jim, jangan terburu-buru." Ucap Taehyung sambil mengusap rambut Jungkook yang kini bersandar di dada nya."
"Ya benar apa yang di bilang Taehyungie Hyung, Jimin Hyung." Sahut Jungkook.
"Baiklah, kalau begitu aku akan cari tau dulu perasaan Yoongi Hyung kepada ku."
"Jika malam ini kau tidak bisa tidur, kau boleh tidur di kamar kami Jim." Suruh Taehyung.
"Ya Tae, yasudah aku akan ke kamar ku dulu, semoga aku tidak gugup, huh"
"Rilex Jim."
"Semangat Hyung"
Jimin pun meninggalkan Taehyung dan Jungkook untuk menuju kamar nya.
"Hyung aku ingin susu hangat dan biskuit cokelat." Jungkook terlihat mulai lapar, namun ia enggan menuju dapur karena area bawah nya terasa masih sedikit sakit.
"Iya Chagiya ku, tunggu disini ya akan Hyung buat kan untuk mu."
Taehyung pun pergi ke dapur.
*******
"Awww, panas sekali. Joon coba kau ambilkan Sutil yang lebih panjang itu." Perintah Soekjin kepada Namjoon yang sedari tadi setia menunggu Soekjin memasak, Soekjin enggan meminta bantuan Namjoon untuk membantu nya memasak, karena bagi nya Namjoon adalah seorang pengacau, rasa masakan nya akan menjadi aneh jika Namjoon ikut memasak juga, jadi Namjoon hanya bisa menonton Soekjin memasak saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
he's my boyfriend (Taekook) END
RomanceKisah cinta Taekook dan member BTS selama mereka menjalankan solo karier. Cerita ini murni hanya khayalan semata Homo pobic get out BXB Lapak shiper Taekook Jangan salah lapak