10. LDR

103 8 10
                                    

Tidak berselang lama setelah pulang dari rumah sakit, Lesti sudah kembali menjalankan aktifitasnya seperti biasa dan Billar juga sudah kembali ke Jakarta karena ada pekerjaan yang tidak bisa diwakilkan atau dikerja di rumah.

"Les, gimana tadi skrip lo?" tanya Tiara pada sahabatnya itu.

"Ada revisi sih, tapi nggak terlalu banyak. Emang akunya juga kurang teliti," jawabnya.

"Gue banyak benget tau nggak!" ucap Tiara sambil memijat pelipisnya.

"Udah nggak usah suntuk gitu! Gimana kalau kita kerjakan bersama, nanti malam? Kan kita juga udah jarang ketemu, bimbing skripsi juga nggak setiap hari," usul Lesti.

"Boleh sih, tapi nggak ganggu nih? Secara lo kan pengantin baru," ucap Tiara menggoda.

"Nggak lah, kenapa harus ganggu? Orang suami gue juga nggak ada di rumah," ucap Lesti enteng.

"Loh, kemana emang?" tanya Tiara kepo.

"Kembali kehabitatnya," jawab Lesti tertawa renya.

"Eh, gimana, gimana? Lo lagian marahan? Terus suami lo pulang ke rumah orang tuanya?" tebak Tiara asal.

"Ya Allah, amit-amit deh, Ra. Gue baik-baik saja dan sangat baik malahan. Kak Billar kembali ke Jakarta karena kan memang kerjanya di sana, kemarin diajak tapi kan ada jadwal bimbingan hari ini. Lagian kalau gue marahan ya sudah pasti gue yang pergi, orang itu rumah laki gue," jawab Lesti.

Tiara hanya cengengesan mendengar jawaban sahabatnya itu. Sudah biasa mereka memanggi dengan sebutan lo, gue atau aku, kamu. Tergantung mood mereka masing-masing.

Tiara memutuskan untuk ikut pulang Lesti ke rumahnya dan berencana untuk menginap di sana. Momen-momen ini mungkin akan jarang mereka lalui, karena keadaan Lesti yang sudha bersuami, prioritasnya sekarang bertambah.

"Luas banget sumpah ini rumah," puji Tiara.

"Masuk dulu, baru komentar," ucap Lesti.

Tiara mengikuti tuan rumahnya untuk masuk ke dalam rumah. Ia semakin dibuat kagum dengan bangunan rumah mewah yang sekarang ditempati sahabatnya.

Tiara benar-benar dibuat terpukau dengan bangunan rumah baru sahabatnya itu.

"Gila sih ini, suami lo keren banget. Nggak salah gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama suami lo," ucap Tiara asal.

"Ngomong apa barusan?" ucap Lesti garang.

"Ampun bos, ya kan emang kenyataannya begitu. Tapi tenang, gue sudah move on," ucap Tiara dengan tawa renyahnya.

"Jujur amat, Buk!"

Lesti mengajak Tiara ke atas, menuju kamarnya dengan sang suami.

"Masuk, Ra. Tapi jangan disamakan kayak dulu ya, ini bukan kamar gue pribadi soalnya. Privasi suami gue harus terjaga," peringat Lesti.

"Siap, Bos!" jawab Tiara memberi salam hormat.

***

Di tempat lain.
Seorang pria sedang sibuk dengan berbagai macam dokumennya.

Penerang RedupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang