Tiga jam setelah kembalinya anggota Eaqles, Violy masih sibuk dengan ponselnya dan membaca tulisan di foto tersebut. namun, ketika sedang sibuk menatap ponselnya, tiba-tiba ada suara di balkon hingga membuatnya terjingkat. Selang infus yang tak lagi terpasang memudahkannya untuk bergerak kali ini.
Secara perlahan ia mendekati tirai yang menutupi pintu kaca tersebut lalu membuka sedikit celah untuk mengintip. Betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati seseorang dengan pakaian serba hitam ditambah masker dan kaca mata, tampak jalan perlahan untuk membuka pintu kamar Arland.
Violy langsung mengambil pisaunya dan membuka pintu secara perlahan. Namun sayangnya, sosok tersebut menyadari keberadaannya karena bayangan yang terpantul cahaya. Sosok tersebut membalikkan tubuhnya saat gadis itu hendak menusuknya dari belakang. Pisau tersebut terjatuh karena tangannya ditepis oleh sosok misterius tersebut.
"Sial!" umpat Violy.
Perkelahian terjadi antara keduanya. Gadis itu berusaha mengambil pisaunya kembali, tetapi yang ia dapat malah pukulan di pipinya.
"Danger!" teriak gadis itu membuat sosok tersebut panik.
Di kesempatan itulah Violy mengambil pisaunya dan menusuk lengan sosok tersebut.
"Danger!" teriaknya sekali lagi untuk memberi pertanda bahwa ada bahaya.
Ketika sosok tersebut hendak melompat dari balkon, gadis itu menariknya agar tidak kabur. Namun, sosok itu tak menyerah dan terus menyerangnya sampai perkelahian itu berakhir dengan Violy yang hampir jatuh dari balkon. Untungnya gadis itu dengan cepat meraih pembatas dan bergelantungan.
"Tolong!" teriak Violy, hingga terdengar suara pintu yang terbuka.
Sosok misterius itu melarikan diri melewati balkon entah ke mana. Violy berusaha bertahan dengan tangan kirinya karena tangan kanannya terasa sakit karena sempat terkena pukulan tadi.
"Violy!" teriak Arland dan Catly ketika menemuinya.
Catly langsung menekan tombol darurat yang berada di setiap kamar anggota, hingga menimbulkan suara bising dari alarm peringatan. Tak lama kemudian Gevan dan Estella ke luar dari kamar mereka lalu membantu menyelamatkan Violy.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka berhasil menyelamatkan gadis itu. Arland langsung mendekapnya karena melihat raut wajah Violy yang menunjukkan ketakutan dan trauma berat. Tak lama kemudian Devga datang bersama Emerald, Calma, Lexa, dan Daren.
Devga langsung menarik tubuh Violy dari Arland dan mendekapnya erat sambil membawanya kembali ke kamar.
Malam itu, mereka tak bisa tidur karena terus mencari keberadaan sosok misterius tersebut.
...
Waktu menunjukkan pukul 08.00 dengan semua anggota yang berkumpul di ruang tengah dan penjagaan yang semakin ketat. Violy sibuk dengan pikirannya, ia penasaran siapa sosok misterius yang berani masuk ke dalam markas mereka dengan penjagaan yang ketat.
"Siapa dia? Suara seperti tidak asing," tanya Violy dalam hati sambil mengingat kejadian beberapa jam lalu.
Saat gadis itu menusuk sosok tersebut dengan pisaunya, ia mendengar suara rintihan yang tak asing, bahkan terdengar seperti suara perempuan.
"Violy! Apa yang kamu pikirkan?" tanya Calma membuat gadis itu tersentak.
"Apa semalam tidak ada tanda-tanda orang lain yang masuk atau ke luar markas?" tanya Violy pada salah satu penjaga yang di tempatkan di bagian depan markas.
Penjaga itu menggeleng. "Tidak ada, bahkan dari arah laut, kanan, dan kiri pun tidak ada."
Violy kembali terdiam memikirkan sosok misterius tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALIGNITY : Encounter The Traitor (TERBIT)
Misteri / Thriller*Tema : Overdosis *Genre : Thriller - Action --- Anak penurut dan ceria disulap menjadi dingin dan emosional sejak kepergian sang ayah yang mendadak dan menyakitkan. Penculikan yang terjadi lima tahun lalu pada agen polisi ternama membuat masyarakat...