My Lovely Boss

656 96 7
                                    

Lo pernah mikir gak sih, bakal gimana jadinya punya bos yang super duper nyebelin dan sayangnya lo begitu menyayanginya? Terkadang gue suka capek aja buat ngadepin sikapnya yang suka moody an itu.

Sedikit-sedikit marah atau sedikit-sedikit ngomel. Perlu diketahui, wajahnya itu super duper ramah. Tapi, kalau dia udah dalam mode ngajak ribut. Nggak usah ditanya. Lo bakalan males ngeliat mukanya. Apalagi kalau dia lagi mode manja sama bininya. Cringe abis. Kadang gue dibuat geli sama sikap dia yang lagi mode bocah. 

Jung Jaehyun namanya. Pak Jaehyun ini udah punya pawang. Jadi, nggak usah pada kegatelan ya lo pada. #chuaks.

Si ganteng yang sayangnya suka ngambekan, posesif nggak ketulungan, pemaksa, dan terkadang egois. Itu merupakan sifat-sifat negatif yang dia miliki, yang gue amati selama gue bareng sama dia.

Ya gimana kalau gue nggak bilang dia egois kalau si ganteng itu nikung calon istri anak buahnya sendiri. Gila ya? Iya gila. Gue tahu jelas gimana dia nikah dan bisa dapetin istrinya itu. 

Bisa dibilang dia memang nggak waras, tapi lebih nggak waras lagi gue, bisa-bisanya gue berpasrah diri menerima dia sebagai suami gue.

Ya, kalian bener. Gue adalah istri dari seorang Jung Jaehyun yang notabennya merangkap sebagai atasan gue juga sampai detik ini.

Kenapa gue masih kerja? Ya karena gue tetap berpegang teguh pada pendirian gue. Memilih menjadi wanita karir, itu yang gue impikan sejak dulu.

Tentunya nggak semudah itu gue sampai ada di titik ini. Jatuh bangun karena sikap Jaehyun yang di luar nalar. Gue sempat resign dari kantor ini, sayangnya dia bisa menarik gue ke tempat ini lagi.

Jaehyun itu licik. Satu hal yang mesti kalian tahu. Dengan mudahnya dia meminta semua kenalannya untuk nggak membiarkan gue di terima kerja di manapun termasuk mantan gue, Mark Lee.

Ngomong-ngomong. Gimana kabar dia ya? Jujur, gue suka kangen sama momen kebersamaan kita dulu. Dia yang super pengertian, dia yang selalu ada buat gue, dia yang selalu kasih positif vibe ke gue.

Mark, gimana kabar lo sekarang?

Nggak ada baiknya menceritakan kisah lama. Seperti lirik dari lagu mbak Inul Daratista. Masa lalu biarlah masa lalu.

Masa depan gue sekarang adalah Jung Jaehyun, bukan lagi Mark Lee. Walaupun terkadang gue merasa menyesal dengan keputusan ini. Keputusan yang membuat dia terluka, bukan hanya dia, tapi gue juga. Gue merasa bersalah atas itu. Sayangnya gue nggak punya pilihan lain.

Gue nggak bisa memaksakan kehendak untuk selalu bersama dia. Sedangkan hidup kita selalu dibayang-bayangi oleh Jaehyun. Tukang rusuh yang memang berniat untuk merusak hubungan gue dan Mark saat itu. Tanpa pikir panjang dan dengan teganya dia memutuskan kontrak kerja dengan Mark.

"Saya salah apa Pak?" tanya Mark saat itu.

Dengan tidak tahu dirinya, Jaehyun menjawab. "Kamu mau tahu salah kamu apa? Karena kamu mencintai perempuan yang saya cintai. Itu salah kamu. Saya nggak suka kamu berkeliaran di dekat dia." Pada kenyataannya Mark adalah kekasih gue saat itu. Memang luar biasa sekali pemikiran seorang Jung Jaehyun.

Baru saja ingin menelungkupkan kepala di atas meja. Dering dari telepon menahan pergerakan gue.

"Ke ruangan saya, segera," ucap si penelpon di seberang sana. Sudah tahu siapa pemilik suara kan? Iya, my lovely boss. Siapa lagi kalau bukan dia?



***


Kim Doyoung yang merupakan rekan kerja dari Jung Jaehyun nampak terheran-heran dengan sikap gue. Gue yang terlihat ogah-ogahan membantunya dalam me-revisi laporan project yang dikomplain salah satu klien. Padahal ini bukan merupakan job desk gue, mengingat bukan gue penanggungjawab dalam project tersebut.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang