Tiga hari berlalu dengan cepat.
Pagi hari ini, Yan Jinzhou berjalan kaki ke Paviliun Yunshou dengan 240 lingshi di tangannya, "Tuan, aku ingin menyewa elang untuk terbang ke Kota Gudao."
"Butuh dua hari untuk pulang pergi dari Shangyang ke Gudao, 60 lingshi untuk satu hari, dan 120 untuk dua hari. Sebagai tambahan, anda harus mendepositkan 100 lingshi, jadi totalnya 220 lingshi."
"Aku masih harus membayar deposito?" Yan Jinzhou diam-diam berpikir, untung saja dia mendapat lebih banyak lingshi, kalau tidak semuanya akan kacau.
Pria itu mengangguk dan berkata, "Iya, bagaimana kalau anda melukai atau membunuh elang di Paviliun Yunshou?"
"Baiklah," Yan Jinzhou membayar jumlah lingshi, menandatangani kontrak, lalu pergi memilih elang yang kuat.
Yingniao telah dilatih sejak kecil, dan lebih patuh dan penurut. Dia juga bisa mengambil inisiatif untuk menghindari bahaya, dan dia penuh keagungan dan berperilaku baik.
Pria itu membawa kantung dan menjelaskan, "Ini makanan elang. Ingat, beri dia makan dua hari sekali. Jika anda tidak memberinya makan, maka dia tidak akan bisa terbang."
"Aku mengerti." Yan Jinzhou mengambil beban tersebut, naik ke punggung elang dan duduk dibahunya, dimana ada formasi kecil untuk menempatkan penunggang jadi tidak ada yang akan terjatuh.
Setelah Yingniao merasa bahwa Yan Jinzhou telah duduk dengan aman, dia melebarkan sayapnya dan mulai terbang ke langit.
Di atas langit, Yan Jinzhou melihat ke bawah dimana yang mana merupakan daratan yang luas. Pemandangan di bawah senantiasa berubah, dari kota kecil, menjadi ladang, desa, dan hutan. Tanpa sadar, hatinya sedikit lega, dia yang sebelumnya merasa gugup, mulai tenang.
"Kendaraan ini jauh lebih keren daripada pesawat!"
"Aku harap hari ini tidak hujan!"
Sambil terus terbang, Yan Jinzhou tidak bisa berhenti memikirkan Zhong Yanhao, dan hatinya menjadi terjerat untuk beberapa lama.
Sejauh yang dipedulikan pemilik asli, Zhong Yanhao adalah pasangan dao-nya, tapi hubungan antara mereka berdua benar-benar tidak baik, dan mereka telah mencapai titik perceraian.
Baginya, Zhong Yanhao adalah orang asing, tapi Zhong Yanhao tidak tahu, dia masih harus menatapnya dengan mata yang sama, bagaimana kalau dia masih memandangnya sebagai pemandangan yang tidak menyenangkan mata? Masih harus berurusan dengan semua ini?
Tapi Chenchen adalah putra dari saudari pemilik asli, dan karena dia sudah meninggal, jadi tanggung jawab ini harus dia yang memikul, dan Chenchen tidak bisa tanpa Zhong Yanhao.
Kenapa....
Lupakan, lupakan, yang penting adalah jika dia tidak menyukainya, tahan saja dan tunggu Chenchen bertambah besar.
Dengan emosi yang sangat rumit, Yan Jinzhou semakin dekat dengan Kota Gudao.
...
Mansion Zhong.
Nyonya Yan dengan dua pelayan, berkata sambil tersenyum, "Zhong Yanhao, persiapkan dirimu, Tuan Muda Xue berkata akan menyambutmu dvi mansion lebih awal, supaya tidak harus terbawa mimpi di malam hari."
Zhong Yanhao yang sedang mencuci pakaian, berhenti setelah mendengar kalimat itu, lalu dia bertanya dengan nada dingin, "Apa maksudmu?"
"Maksudnya Tuan Muda Xue sangat merindukanmu sampai dia tidak bisa tidur, dia ingin menikahimu siang ini." Nyonya Yan memandang Zhong Yanhao dengan tatapan merendahkan, dan diam-diam berkata, Zhong Yanhao ini tidak punya apa-apa selain wajah yang cantic. Tuan Muda Xue sangat terobsesi dengannya, dia benar-benar buta!
Yan Ningchen berdiri, membuka lengannya lebar-lebar untuk melindungi Zhong Yanhao, wajah kecilnya dipenuhi dengan amarah, dia berteriak, "Ayah kecilku tidak akan menikah. Nyonya Yan, cepat pergi dari sini."
Nyonya Yan menoyor dahi Yan Ningchen sampai menimbulkan bekas kemerahan, "Diam, ini bukan urusan anak kecil sepertimu."
Yan Ningchen menggosok dahinya dengan marah, "Ayah kecilku tidak akan menikah, tidak akan menikah...."
Nyonya Yan memutar matanya, lalu mengisyaratkan kepada pelayan yang ada di belakangnya, "Kemari, bawa Yan Ningchen bersamaku."
Zhong Yanhao memeluk Yan Ningchen, lalu mengalah dan berkata, "Aku akan menikah."
Nyonya Yan tersenyum penuh kemenangan, "Itu yang aku harapkan."
"Ayo." Nyonya Yan mengibaskan lengan bajunya dan berbalik dengan penuh kemenangan dengan dua pelayan yang mengekor di belakangnya.
Yan Ningchen bertanya dengan cemas dan penuh ketakutan, "Ayah kecil, apa ayah benar-benar mau menikah?"
Hati Zhang Yanhao terasa berat, dia memalingkan wajahnya sedikit, dan berkata dengan jejak kesedihan, "Ayahmu akan menjemput kita hari ini, aku harap dia bisa datang tepat waktu."
Yan Ningchen dengan erat memeluk Zhong Yanhao, penuh rasa gugup dan ketakutan, "Ayah kecil, ayah pasti akan datang menyelamatkan kita." Dia masih menyimpan kepercayaan yang besar kepadan Yan Jinzhou.
...
Di siang bolong, seekor elang yang didandani dengan meriah dengan bunga dari pita sutra berwarna merah yang diikatkan di lehernya terbang ke angkasa dari mansion Xue.
Di punggungnya berdiri seorang pria yang masih muda dalam balutan gaun pernikahan. Pria itu terlihat agak garang, dan tampaknya sulit untuk didekati, tapi dia memiliki sikap yang menonjol, bisa dilihat dia berasal dari keluarga yang kaya raya.
Dibelakangnya ada enam elang yang berukuran lebuh kecil, juga diikat dengan pita satin merah. Dua orang orang berdiri dengan saling memunggungi, menggenggam instrument musih dan dengan asyik menabuh alat musiknya.
Elang yang penuh kebahagiaan itu terbang lurus ke Mansion Zhong, dan suara music tersebar di sepanjang jalan. Saat itu juga, semua orang di Kota Gudao tahu bahwa Xue Qing akan menikahi Zhong Yanhao.
.
.
.
Ilu's Notes:
Aku berasa disindir ngerjain chapter ini, mana bisa pas gitu lagi bagian dipaksa nikah. Capek banget gak sih, baru juga umur 26 udah didesak suruh nikah aja. Emang kalau nanti aku kesusahan juga orang2 itu bakal peduli? Kalau sampai pisah juga paling dinyinyirin doang. Pernikahan itu sakral buatku, ini malah kaya beli cilok dipinggir jalan mentality.nya, mumpung ada. Dari milyaran orang di dunia emang pilihanku cuma bisa dia aja apa gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL Terjemahan] Spirit Planter
FantasyJudul: Spirit Planter Penulis: Galaxy on the Moon Yan Jinzhou, seorang pasien dunia modern dengan radang dingin progresif, melintasi ruang dan waktu untuk menjadi anak buangan di Benua Lingmiao. Meskipun dia adalah anak buangan, dia telah memenuhi s...