[BL Terjemahan] Spirit Planter

Chapter 182 - Menguraikan Nyala Api

Roh Penciptaan menunjuk pada Xiao Hei dan berkata, "Faktanya ada di depan mata, bagaimana mungkin aku berbohong?"

Bunga Hengling terjatuh dalam renungan.

Zhong Yanhao menyerap sebotol elixir dan mengakhiri latihannya, "Jinzhou, aku akan pergi membeli beberapa elixir untukmu, dan membeli beberapa makanan untuk Xiao Hei sekalian."

Yan Jinzhou ingin pergi dengan Zhong Yanhao, tapi kemudian dia memikirkannya, tidak peduli seberapa dekat mereka berdua, mereka memerlukan ruang untuk sendiri, jadi dia menyerah, "Hati-hati."

Zhong Yanhao mengangguk, "Ya."

Ketika dia sampai di jalanan, Zhong Yanhao pertama pergi ke Paviliun Binatang Buas untuk membelikan makanan untuk Xiao Hei dan ketiga elang yang bersamanya, lalu langsung pergi ke kios yang menjual bunga spiritual level enam, tujuh dan delapan untuk membeli seratus bunga spiritual setiap jenisnya.

Seratus ribu lingshi kembali hilang dengan begitu cepat.

Ye Zheng juga sedang memilih bunga spiritual di jalanan dan bertemu dengan Zhong Yanhao di kios bunga.

Zhong Yanhao sedikit terkejut, "Senior Ye, apakah anda di sini untuk membeli bunga spiritual juga?"

Ye Zheng mengangguk, "Aku membutuhkan beberapa bunga spiritual level delapan untuk memurnikan obat."

Zhong Yanhao lalu bertanya, "Kalau begitu apakah anda sudah membelinya?"

"Masih kurang satu yang belum ditemukan."

"Kalau begitu anda pilih perlahan, saya akan kembali terlebih dahulu."

Ye Zheng menghentikan Zhong Yanhao dan berkata, "Tunggu sebentar."

Zhong Yanhao tampak bingung, "Senior Ye, adakah hal lain yang dibutuhkan?"

Ye Zheng dengan ragu bertanya, "Siapa Guru Jinzhou?"

Zhong Yanhao menebak di dalam hatinya apa yang dimaksud oleh Ye Zheng, dan dia berkata dengan tenang di permukaan, "Senior Ye, mengapa anda menanyakan ini?"

Ye Zheng tersenyum dan berkata, "Aku ingin mengambil Jinzhou sebagai muridku, tapi aku tidak tahu apakah dia bersedia."

Zhong Yanhao tertegun sejenak, "Senior Ye, Jinzhou tidak pernah berpikir untuk menjadi murid siapapun."

Ye Zheng pasti telah terbiasa ditolak. Dia tidak berpikir itu adalah masalah besar. Ekspresinya tidak berubah saat dia berbicara, "Aku tidak pernah memikirkannya, jadi aku bisa memikirkannya sekarang. Kau kembalilah dan tanyakan kepadanya jika dia ingin menjadi guruku?"

Zhong Yanhao berkata, "Senior Ye, saya akan menanyakan pertanyaan anda, tapi Jinzhou mungkin tidak akan setuju. Jadi anda harus mempersiapkan mental anda."

Ye Zheng melambaikan tangan dan berkata, "Tidak apa, tanyakan saja."

"Baiklah."

Segera setelah dia kembali ke penginapan, Zhong Yanhao memberitahu Yan Jinzhou kejadian barusan.

Yan Jinzhou tertegun untuk sesat, "Kenapa Senior Ye ingin menerimaku sebagai muridnya?"

Zhong Yanhao juga tidak bisa menebaknya, "Aku juga tidak tahu. Aku sedang berbelanja di jalanan tadi, dan dia tiba-tiba datang kepadaku dan memintaku untuk menanyakannya kepadamu."

Yan Jinzhou berpikir untuk sesaat dan mengirimkan pesan kepada Chu Yihang, bertanya kepadanya apa maksud dari gurunya.

Chu Yihang tidak terkejut sama sekali. Dia kemudian memberitahu Yan Jinzhou mengenai kebiasaan gurunya dan meminta Yan Jinzhou untuk tidak terlalu memikirkannya dan tolak saja jika dia tidak bersedia.