Desa Shangyang.
"Ayah." Yan Ningchen sedang berlatih dengan pedang kayu kecil di halaman, lalu ketika dia berbalik, dia melihat Yan Jinzhou yang baru saja pulang.
"Kamu sedang apa?" Yan Jinzhou belum pernah melihat Yan Ningchen berlatih pedang spiritual.
Yan Ningchen mengendalikan pedang kayu kecil dan membuatnya terbang menghampirinya, lalu berkata, "Ayah, aku sedang berlatih teknik pedang."
Yan Jinzhou memandang pedang kayu kecil dan bertanya, "Bagaimana kamu melakukannya?"
Yan Ningchen tidak bisa menjawab, dia berpikir sesaat lalu menjawab, "Ayah, biar aku mempraktikkannya untukmu."
"Oke, ayah akan melihat."
Yan Ningchen tahu level pertama dari Seni Pedang Lingyang. Apa yang dia pelajari di dalam sekte adalah kemampuan untuk mengendalikan pedang kayu untuk terbang dan menyerang musuh. Akan tetapi, bocah ini sangat mahir, dan pedang katu kecil
Yan Jinzhou memujinya, "Chenchen, tidak buruk."
Yan Ningchen mengepalkan tangan dan menyemangati dirinya sendiri, "Ayah, setelah aku menembus kultivasiku, aku akan melatih teknik level dua, dan kalau sudah tiba waktunya, aku akan mengeluarkan api dari pedangku seperti paman."
"Chenchen, semangat, ayah percaya kepadamu." Yan Jinzhou diam-diam menyesali memori anak ini yang begotu baik, dan dia tidak pernah melupakan masa lalunya dengan anggota keluarga pemilik tubuh asli.
Yan Ningchen menyingkirkan pedang kayu kecilnya, "Ayah, lain kali kamu pergi ke kota, bisakah kamu membawaku bersamamu?" Setelah melihat kemakmuran di kota, pria kecil ini begitu mendambakan petualangan berikutnya.
Melihat Yan Ningchen yang memandangnya penuh harap, Yan Jinzhou tidak bisa menolak permintaannya, "Oke, ayah janji."
Yan Ningchen dengan bersemangat menghamburkan diri untuk memeluk paha Yan Jinzhou, "Ayah, kamu sangat baik."
"Anak baik." Yan Jinzhou lalu mendongak untuk melihat ke sekitar, tapi dia tidak bisa menemukan sosok Zhong Yanhao, "Chenchen, dimana ayah kecilmu?"
Yan Ningchen melihat ke arah dimana mereka membangun rumah, "Huh? Ayah kecil masih disana barusan."
Yan Jinzhou mengulurkan tangan untuk menggandeng tangan Yan Ningchen, lalu berkata, "Chenchen, ayo pergi cari ayah kecil."
"Oke."
Hasilnya, Zhong Yanhao pergi untuk menggali tanah spiritual bersama dengan para pekerja.
Tanah spiritual akan digunakan untuk membangun dinding rumah. Tidak perlu untuk membelinya, tapi diperlukan tenaga untuk merapalkan mantra dan menggalinya sendiri.
Moluska milik Yan Jinzhou telah tumbuh menjadi dewasa dan sekarang sedang membantu menggali tanah spiritual.
Ketika dia melihat Yan Jinzhou yang mendekat, dia segera berlari menuju Yan Jinzhou dan memutarinya seperti komedi putar. Tanah spiritual menjadi gembur ketika dia berlari, dan sekumpulan debu naik ke udara, membuat semua orang mengangkat tangan untuk menghalau debu masuk ke mata dan hidung mereka.
Seperti biasanya, Yan Jinzhou mengulurkan tangannya untuk menyentuh kepala binatang pembalik tanah ini, dan seketika dia merasakan dua tonjolan keras. Dia mengamatinya dengan seksama dan merasa bingung, karena tidak menemukan jawabannya, maka dia melambaikan tangan pada Zhong Yanhao, "Yanhao, kemari dan lihat."
Zhong Yanhao yang sudak mendekat pun bertanya, "Ada apa?"
Yan Jinzhou menunjuk pada tanduk yang baru saja mencuat dari atas kepala rovernya dan kembali bertanya, "Bukankah rover tidak memiliki tanduk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL Terjemahan] Spirit Planter
FantasíaJudul: Spirit Planter Penulis: Galaxy on the Moon Yan Jinzhou, seorang pasien dunia modern dengan radang dingin progresif, melintasi ruang dan waktu untuk menjadi anak buangan di Benua Lingmiao. Meskipun dia adalah anak buangan, dia telah memenuhi s...