Bagian enam | Bertemu kembali

148 35 0
                                    

⚠️WARNING!!⚠️

(Perlu di pahami bahwasanya di Cerita bersajak "Absurd Pernikahan" ini, mengandung konten yang mungkin hanya cocok untuk beberapa kalangan, sebab memiliki beberapa kata kasar dan Dewasa, maka dari itu diharapkan para readers tercinta ambil bijak dalam membaca cerita ini!!)

______________________________________

Selamat datang di bagian ke enam!
Terima kasih telah setia mengikuti cerita ini.
Di chapter kali ini, kita akan menyelami lebih dalam dan mengungkapkan berbagai kejutan yang telah menanti.

Selamat membaca dan semoga pada readers menikmati setiap bagiannya!

Happy Readingg...

___
__
_

"Setiap pertemuan adalah babak baru, dimana harapan baru membentuk simfoni indah dalam perjalanan kisah ini"


Kediaman Wijaya




Hari yang ditunggu para keluarga. Yah, pertemuan antara calon mempelai wanita dan calon mempelai pria. Malam minggu terasa begitu cepat, membuat Silli sedikit gugup namun ia harus bersikap tenang. Wajah dan penampilannya begitu mempesona setelah sejam yang lalu mengotak atik make up-nya. Silli menatap dirinya di depan cermin, ia benar-benar sempurna di dalam sana, tapi kenapa? Kenapa Silli harus berpoles begitu sempurna untuk perjodohan yang tidak diingikannya ini, ia terlihat seakan menyetujui perjodohan atas keinginan orang tuanya itu.

"Gue berharap gue cepat bangun!"
Silli tersenyum meremehkan dirinya sendiri, mencoba menganggap jika ini semua hanyalah mimpi dan yang perlu Silli lakukan adalah terbangun.

Tokk.. tokk.. tokk..

Suara ketukan pintu membuat Silli segera melerai air mata yang akan keluar. Dengan cepat ia mengambil tisu.

"Iya masuk!"

Pintu terbuka, memperlihatkan Dito yang berdiri di ambang pintu. Dito tersanjung melihat penampilan sepupunya yang sangat cantik ini, ia tersenyum meskipun senyuman itu palsu.

"Abang ngapain kesini?" Tanya Silli lantaran abangnya hanya diam mematung sembari menatapnya dalam.

"Pengen peluk lo!"
Dito dengan cepat melangkah masuk kedalam kamar silli, kemudian memeluknya erat. Dito sudah menganggap Silli sebagai adiknya sendiri sehingga perjodohan ini membuatnya seakan kehilangan.

Silli manahan air matanya, kemudian membalas pelukan Dito tak kalah erat.

"Turun yuk!" Ajak Dito setelah melepas pelukan itu.

"Udah ada?"

Dito mengangguk membuat Silli menghela napas, Silli tersenyum kemudian berjalan keruang makan yang sudah disulap sedemikian rupa agar terlihat lebih elegan.

Setelah sampai diruang makan, Silli dapat melihat tiga orang asing yang di pastikan oma, serta orangtua dari calon suaminya. Oma berdiri setelah melihat Silli, gadis itu memang sangat cantik seperti yang diceritakan ibu Vandra. Dengan cepat Oma mempersilahkan Silli duduk di sampingnya. Silli mengikut saja, namun yang membuatnya sedikit bingung karena tidak melihat calon suaminya.

"Maaf yah Vandra nya agak telat!" Ucap ibu Vandra membuat Silli berfikir seolah nama yang disebutkan tadi sangat tidak asing di kepalanya.

"Gapapa bu, namanya juga anak muda!" Tutur Dysi kepada ibu Vandra. Kedua orangtua itu sudah terlihat sangat akrab membuat Silli makin kebingungan.

Absurd Pernikahan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang