Bagian Lima Belas | kekesalan Vandra

133 13 2
                                    

⚠️WARNING!!⚠️

(Perlu di pahami bahwasanya di Cerita bersajak "Absurd Pernikahan" ini, mengandung konten yang mungkin hanya cocok untuk beberapa kalangan, sebab memiliki beberapa kata kasar dan Dewasa, maka dari itu diharapkan para readers tercinta ambil bijak dalam membaca cerita ini!!)

______________________________________

Hi para readers tercinta 👋 🫵
Gimana nih hari-harinya??

Sebelum melanjutkan membaca bagian ini, sebaiknya kalian dalam keadaan kenyang yah, agar bisa fokus

Itu saja dan..

Happy Readingg...

___
__
_

"Cinta itu tidak harus selalu menyayangi, kadang kala pertengkaran kecil pun bisa menimbulkan cinta"





Silli, kini sedang asik mengotak atik ponselnya tanpa memperdulikan Vandra yang sudah hampir tiga puluh menitan mengomel sejak pulang sekolah. Vandra kesal sebab Silli bertingkah seolah tidak mengenalinya di sekolah, bahkan ketika Vandra mencoba untuk mengajaknya mengobrol, Silli malah sibuk berbicara dengan orang lain dan mengabaikan Vandra begitu saja.

"kenapa gak bilang dari awal kalau lo pindah ke sekolah gue? Malah sok ngomong malas sekolah pas gue tanya pagi tadi!" Omel Vandra sembari mondar-mandir di depan Silli, sedangkan cewek itu hanya sibuk memesan makanan di dalam ponselnya, sebab rasanya sangat lelah sampai tidak sanggup untuk memasak lagi.

"Lo mau makan apa?"
Tanya Silli seakan mengubah topik pembicaraan dan itu membuat Vandra semakin kesal.

"Mau lo apa sih Sil? Gak cukup lo ganggu gue di rumah? Karena gak puas, jadi lo mau ganggu gue juga di sekolah? Jawab Sill!"
Vandra terdengar frustasi, padahal hanya perihal Silli pindah ke sekolahnya membuat cowok itu sampai seperti orang kerasukan saking tidak sukanya.

"Tanya papa France dong! Jangan marah-marah ke gue!"

"Percuma gue tanya papa, karna lo gak mungkin mau pindah semudah itu dari SMA Edelweiss! Gue tau lo punya rencana licik kan Sill, ke gue ?"

Silli terkekeh melihat cowok di depannya yang tak henti mengomel, Silli tau apa yang ada di pikiran Vandra itu bukan hanya sekedar Silli akan mengganggunya jika di sekolah, melainkan masih banyak hal lain yang membuat cowok itu begitu frustasi.

"Kenapa sih marah-marah cuman karna gue pindah ke sekolah lo? Lagian gue juga gak bakal ganggu hubungan lo sama pacar lo!"

Vandra bungkam setelah mendengar ucapan Silli, ternyata cewek itu tau apa yang ada di pikiran Vandra saat ini. Vandra takut jika Silli setuju pindah karena ingin mengusik hubungannya dengan Clara.

"Bukan cuman itu Sill!" Elak Vandra cepat. "Gimana kalau para teman-teman gue tau kalau lo istri gue? Ini gak bakal mudah Greyshillia!"

"Papa lo gak sebodoh itu Vandra! Dia gak bakal semudah ini mindahin gue kalau gak mikir dampak buruknya!"

"Tapi sill!"

Tokk.. tokk.. tokk..

Sebuah ketukan pintu memotong pembicaraan Vandra, cowok itu meremas rambutnya kasar kemudian segera membuka pintu.

"Paket makanannya mas!"
Ucap seorang laki-laki dengan jaket hijau menjulurkan sekantong makanan pada Vandra.

Lantas Vandra menghela napas, bisa-bisanya saat ia tengah sibuk mengomel Silli malah menyempatkan diri untuk memesan makanan. Vandra membawa makanan tersebut ke depan Silli, dan di terima cewek itu dengan senyuman.

Absurd Pernikahan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang