2. New master

39 5 9
                                    

-HAPPY READING-

"Istri, kan, ikut kalau kita ditakdirkan sampai tua, berakhir sampai kematian kita. Pastilah sebagai manusia yang membutuhkan perhatian, saya butuh istri saya sampai akhir hayat," kata Ridwan Kamil dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo.


Siapa yang tidak kenal dengan nama Abyan khayri, CEO PT batu bara. Namanya terkenal dipenjuru kota, perusahaan yang baru baru saja berkembang itu nyaris bangkrut tahun lalu jika bukan berkat sang istri yang mendukung penuh di setiap langkahnya.

Ia beruntung memiliki istri yang cukup kompeten dalam hal ini, istrinya juga diangkat menjadi asisten pribadinya. Queen Zara nindiatama, jelas nama queen tersemat dalam hidup seorang Abyan khayri, dan ia juga berpegang prinsip seperti perkataan Ridwan Kamil.

Sekarang kedua orang tua Nayla dan Nayra sedang berada dirumah, mereka dibuat bingung dengan tingkah laku kedua anaknya itu, tak seperti biasanya dimeja makan kedua anak itu diam.

Tanpa mereka sadari, abyan dan Zara sedari tadi hanya fokus memperhatikan keduanya. Saling lirik pun akhirnya mereka hanya membuang wajah, dan kalau kedapatan sedang memperhatikan salah satu diantara keduanya, salah satu dari mereka akan melotot kecil.

Abyan beralih manatap sang istri untuk bertanya, namun yang dia dapatkan adalah gelengan kepala dan bahu dinaikkan pertanda dirinya juga 'tidak tau menau soal ini.

"Kalian lagi berantem?" Sontak semua pasang mata beralih menatap kearah sang kepala rumah tangga itu.

Nayla melirik Nayra sekilas lalu menggeleng dan diikuti oleh gelengan Nayra.

"Kalau bukan berantem, jelas apa dong?" Tanya Zara dengan sabar, watak wanita yang tak terbilang muda inilah yang sangat disukai oleh Abyan. 'wanita lemah lembut'.

"Kita lagi pada introspeksi diri sendiri aja Bun." jawab Nayra lanjut melirik Nayla yang sedari tadi melihat kearahnya.

"Emang kalian kenapa?" Abyan yang sudah selesai dengan makanan nya juga ikut bertanya.

Nayla mengindahkan kepalanya menghadap sang ayah sepenuhnya. "Ayah tau ngak sih?" Adu Nayla dengan sedikit rengekan, sontak hal ini menjadi pusat perhatian semua.

"Masa, Nayra mau deketin aku sama cowok?" Lanjut nya melirik Nayra kesal.

"Ya, aku bukan mau deketin kamu kok! Jelas—"

"—Jelas jelas kamu mau kakak kamu ini pacaran sama ketua BEM kampus kita? Iya?" Tuding Nayla memotong ucapan Nayra.

Saking dibuat kesalnya kedua kakak beradik itu diam, dan setelah itu Abyan hanya melirik istrinya yang hanya tersenyum manis disana, ia menaikkan alisnya.

Dengan senyum manis yang belum luntur, Zara beralih bangkit dari duduknya dan berdiri disela kursi antara kursi Nayla dan Nayra. Keduanya menatap ibunya.

"Mm? Kalian tau, bunda paling ngak suka anak anak bunda nganbekan begini." Tuturnya lembut, lalu fokusnya berhenti di wajah Nayra. "Disini adek yang salah, bunda tau ... Pasti adek nyesel kan? Tapi adek juga harus minta maaf, sok. Sekarang bunda pengen liat kalian maaf-maafan." Lanjut nya sedikit dibuat-buat marah.

Nayra tersenyum melihatnya lalu beralih menatap sang kakak yang juga sedang tersenyum kearahnya. "Maafin adek, kak." Cicitnya malu.

Nayla mengangguk nganguk kepalanya dan berhambur memeluk Zara dan diikuti Nayra.

Jelas sedari tadi ada sepasang mata yang sedari tidak lepas melihat keharmonisan antara ibu dan anak itu, pun ikut tersenyum. Betapa beruntungnya dirinya dipertemukan dengan sang istri.

SEPERTIGA MALAM (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang