-HAPPY READING-“If there’s any message to my work, it is ultimately that it’s OK to be different, that it’s good to be different, that we should question ourselves before we pass judgment on someone who looks different, behaves different, talks different, is a different color.” – Johnny Depp
“Tidak mengapa untuk menjadi berbeda. Kita harus mempertanyakan diri kita sendiri sebelum kita menilai siapa yang terlihat berbeda, berperilaku berbeda, berbicara berbeda, adalah warna yang berbeda.”
•••
Setelah Ameera pulang, kini Nayla lah yang tidak bisa pulang. Entah sudah kesekian kalinya Nayla menolak untuk makan siang disini. Namun, dirinya dibuat tak enak hati setelah beberapa dari saudara perempuan dari 'kanaya ikut menyuruhnya makan juga.
Sekarang, disini lah Nayla. Sedang mengaduk aduk beberapa lauk untuk makan siang.
"Umma belum pernah tanya, soal ini kan?"
Ameera bertanya.
Hanya terdapat 'kanya dan dirinya disini, lalu siapa yang Ameera tanya?
"Tanya apa, umma?" Tanya Kanaya sibuk memotong.
"Bukan adek."
Ameera menatap Nayla dan dilanjutkan dengan pasang mata Kanya. "Kak Nayla?"
Ameera mengangguk seraya tersenyum geli. "Iyaa."
"Tanya apa umma?" Nayla mematikan petikan kompor, lalu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Ameera yang sedang menata di meja makan.
Hanya mereka yang bertugas di dapur, berkat perintah dari Ameera tentu nya.
"Kamu kenapa ngak bisa motong motong?"
Sebelum menjawab pertanyaan dari Ameera, Nayla dibuat malu. "Bukan ngak bisa umma." Jawab nya seraya meringis.
"Lalu?" Tanya Ameera masih dengan penasaran nya.
•••
"Gus Shaka."
"Ya? Kenapa Lukman?"
"Disana belum ada tempat untuk duduk para tamu dari keluarga nya, ummi uztad."
Shaka menunjukkan sport para orang orang ramai yang sedang berdiri. "Disana?"
Lukman mengangguk. "Yang disana sudah penuh." Tunjuk nya ke arah tenda lain.
Shaka nampak berpikir, hari ketiga saja sudah seramai ini? Apalagi hari nujuh nanti nya? Shaka menghela nafas lelah, setelah itu pergi ke arah beberapa orang disana, dan Lukman mengikuti nya dari belakang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh." Salam Shaka dan Lukman.
WA'ALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH
Sungguh sangat ramai yang berdatangan, sekitar 5 bus kini sudah terparkir aman dipesantren ini. Belum lagi para tamu yang sudah menikmati hidangan makanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPERTIGA MALAM (TAMAT)
Teen FictionCerita ini aku ambil dari kutipan lagu yang berjudul 'SEPERTIGA MALAM' yang dinyanyikan oleh qhutbus shaka. Cerita ini juga mengisahkan pertemuan antara kedua insan yang saling mencintai. Awalnya mereka berdua biasa aja tetapi hingga akhirnya timbul...