-HAPPY READING-
Orang yang paling sempurna imannya di antara orang-orang mukmin adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya. -SEPERTIGA MALAM
"Aku koleksi Alfred Hitchcock dari kecil. Misteri hantu hijau, misteri kacang bencana—"
"—DEMI APA?" Nayla benar benar dibuat shock sekarang. "Aku cuma bisa baca diperpus dulu, astaghfirullah ... Boleh nggak aku pinjam?"
Gadis itu terlihat berpikir sebentar. "Tapi udah lama aku taro di gudang..."
Kemudian, Nayla tersenyum. Apa-apaan dirinya? Sok kenal banget? Tau nama aja belom, udah langsung minta-minta? Apa ini? Gadis ini tidak mengira dirinya ini ... SKSD bukan?
"HAHA ... Kakak nama nya siapa." Gadis itu mengulurkan tangan nya ke depan dan langsung disambut oleh tangan Nayla. "Aku Humaira adinda Kanaya, kakak?"
Nayla tersenyum manis. "Aku, Nayla."
"Kak Nayla, apa?"
Masih dengan senyum belum luntur. "Queen Nayla Az-Zahra ... Nama panggilan kamu apa?"
"Suka suka kakak sih, soal nya rame yang manggil aku ... Dinda, Nay juga!"
"Nay?"
"Mm!" Anggukan semangat itu membuat kedua sudut bibir Nayla tidak berhenti untuk tidak tersenyum.
"Gimana kak?"
"Gimana apanya?"
"Kalau kakak mau buku buku itu besok? Boleh banget! Gimana?"
"Ngak apa apa nih?"
"HAHA .. ya ngak lah? Tapi ini juga udah mau magrib, kalau aja belum kesorean aku mau ajakin kakak ke rumah aku."
Nayla tersenyum. "Oke, besok ya? Maaf loh ini, aku kayak mau ngerepotin kamu? Soalnya emang aku pengen banget dari dulu buat ngoleksi itu?"
"Aku ada tanda tangan nya loh, kak?"
Oke? Jangan tanya kan Nayla lagi, sudah cukup! Dirinya sudah sangat ingin sekali segera ke rumah gedis ini, dan mengambil semua komik komik yang dia punya. Eits, Nayla tidak akan serakus itu, oke?
Setelah semua nya selesai, dan setelah kedua nya menukar nomor telepon masing masing, barulah mereka berpisah.
Yah, mungkin hari ini Nayla sedikit beruntung. Dan ia bersyukur akan hal itu. Sudah sangat lama dirinya ingin mengoleksi karya nya Alfred Hitchcock itu.
•••
Pagi ini, diri nya sudah berada di depan rumah orang lain. Setelah diberitahu kan lewat message dan tentunya ia sudah sangat tidak sabar agar segera masuk ke dalam.
Namun, sebelum melangkah kan kakinya untuk segera mengetuk. Pintu terbuka dari dalam. Seorang wanita paruh baya, yang tentunya masih sangat cantik itu sedikit terkejut melihat kehadiran nya yang tak di undang ini.
"Assalamualaikum ... Tante," Sapa Shaka ramah, ia berjalan dan hendak menyalami.
Uluran tangan Zara diselimuti oleh jilbab nya, bukan mahram. "Ya Allah ... Kamu tau ngak? Tante sama suami Tante, udah pengen banget ketemu sama kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPERTIGA MALAM (TAMAT)
Teen FictionCerita ini aku ambil dari kutipan lagu yang berjudul 'SEPERTIGA MALAM' yang dinyanyikan oleh qhutbus shaka. Cerita ini juga mengisahkan pertemuan antara kedua insan yang saling mencintai. Awalnya mereka berdua biasa aja tetapi hingga akhirnya timbul...