13. Detective comic

6 3 0
                                    

-HAPPY READING-

Buatlah segala sesuatunya mudah bagi orang-orang dan tidak sulit. Beri orang kabar baik dan beri mereka kegembiraan, dan jangan menolaknya. -SEPERTIGA MALAM

Sebenarnya, hari ini bukan hanya diadakan acara ulang tahun. Namun, juga caffe yang sudah siap untuk dibuka kembali. Justru bukan dibuka kembali tapi hanya ingin memulai kembali.

Semuanya sudah siap. Bukan acara ulang tahun yang begitu wah, dan bukan sesimpel itu juga. Tema nya sangat klasik, tema nya sangat pas dengan kesukaan Zara sendiri.

Dan bagi undangan yang hadir pun, hanya ada beberapa teman-teman dari Nayla dan Nayra saja. Tidak dipungut dari pihak Zara maupun Abyan.

Baju mereka semua couple, perpaduan dari celline dan Dior. Namun, masih tetap muslimah, Nayla dan Nayra dengan hijab nya. Dan zara dengan jilbab bermotif angsa.

Yahh suka-suka author ajalah?

Semuanya sudah stand by ditempat masing-masing. Nantinya hanya akan ada peresmian caffe akan dibuka dengan tema barunya, dan Jangan lupakan hari mied milad mereka.

•••

"Saya pergi, kok."

"Lah? Ane ngak bisa, tolong ane lah shak."

Shaka menarik nafas panjang. Setelah memakai pakaian formal nya yang ingin menghadiri acara, fajar datang menggagalkan rencana itu.

"Saya udah janji mau kesana loh, uztad."

"Ya kan, bisa ente cancel dulu lah shak. Perlu amat emang ente kesana?"

"Uztad di undang juga kan?"

Fajar mengangguk.

"Nah! Ada perasaan ngak enakan kalau ente ngak datang?"

Fajar lanjut menggeleng.

"Lah?"

Shaka tak habis fikir, sudah penat. Dia beralih ingin memanaskan mobilnya. "Saya pamit dulu ya, uztad."

•••

Sejauh ini, acara nya berjalan mulus mulus saja. Acara nya pun nyaris hampir selesai, masih perlu satu hambatan saja lagi. Dan karena itu juga sekarang Nayra sedang mondar-mandir tak jelas.

Yah, sudah hampir dekat dengan waktu dhuhur. Para tamu undangan pun sudah angkat kaki, Abyan tadi pun sudah berangkat duluan untuk pergi ke masjid. Hanya para wanita yang kini berada di caffe.

"Bisa ngak? Ngak usah mondar mandir ngak jelas?"

Langkah kaki Nayra berhenti. Namun, sekilas saat sang kakak menegur. Dan kemudian kembali melangkah kan lagi.

"Emang lagi mikirin apa sih, Ra?"

"Paling, lagi mikirin mau dikemanain nih makanan semua! Ya ngak?" Aurel berkata disusul kekehan pelan darinya.

"Emang ngak dibagiin ke kita?"

Aurel memutar matanya seraya menggeleng tak habis pikir. "Goblok bener sih, Lo!"

SEPERTIGA MALAM (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang