☆ ㅤ ❏ ㅤ ⎙ ⌲
ᵛᵒᵗᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉKim Muti tiba di lokasi yang sudah di tentukan oleh Hyewon, ia memasuki sebuah bangunan gedung lantai 5. Lebih tepatnya di rotroof.
Ia membuka pintu dan menghampiri ketiga gadis yang tengah menunggunya dengan penuh canda tawa.
"Kau sudah datang? Cepat kesini" kata Yena. Muti menyimpan kantong plastik itu di atas meja.
So Jung segera membuka semua makanan itu dan ia tata dengan rapi di atas meja.
"Nah, Muti. Kau akan melakukan mukbang makanan ini, jadi tolong bersikap seperti orang yang lapar" kata Hyewon membuat Muti terkejut.
"Apa maksud mu? A-aku harus memakan semua itu?" tanya Muti menatap tidak percaya.
"Kenapa? Kami hanya ingin melihatnya saja. Atau kau mau video mu tersebar?" tanya So Jung.
"Ah, aniyo" sahut Muti menggeleng dengan cepat.
"Cepatlah" sahut Hyewon. Muti menelan salivanya dan segera duduk di kursi. Ia menatap banyak makanan manis di depannya.
"Ayo mulai, tunggu apa?" tanya Yena. Muti menatap ketiganya yang tampak menantikan momen ini, ia segera membuka bungkus-bungkus permen kenyal dan memasukannya kedalam mulut.
"Kau harus melakukannya seperti sedang mukbang" kata Hyewon.
"Benar, kau harus memenuhi mulutmu" kata So Jung.
"Lakukan dengan baik" ucap Yena.
Muti segera membuka beberapa bungkus lagi dan memasukannya kedalam mulut hingga penuh. Ia merasa sedikit khawatir ketika bayangan dahulu di paksa mukbang makanan seafood mentah membuatnya bergetar.
"Apa yang kau lakukan? Telan" ucap Hyewon.
"Sadarlah, lakukan dengan baik"
"Makan semuanya!"
"Kau tidak mendengarkan?"
"Ya!! Kim Muti! Jangan membuat kami marah!"
Muti segera sigap memakan makanan yang lainnya membuat mereka puas, hingga ia tersedak pun. Mereka menjauhkan minuman dari sisi nya. Muti ingin sekali menangis saat ini, wajahnya sudah memerah. Tetapi, mereka terus memaksa nya untuk menghabiskan semua itu.
Tawa-tawa puas dari mereka terdengar nyaring, banyak sekali makanan yang harus di habis kan gadis itu. Semua makannya terbilang manis dan gurih hingga membuat perut menjadi mual dan kepala pening.
✦✦✦
Untuk beberapa menit, Muti hanya makan dengan lahap di hadapan Hyewon, So Jung dan Yena. Mereka tampak puas menatap nya.
Muti menatap makanan yang masih banyak di atas meja, masih ada dua kantong plastik yang tersisa. Ia sudah tidak sanggup.
"Nah, sekarang giliran minum ini" kata Yena membalikan botol cola ukuran jumbo.
"Kalian sungguhan?" tanya Muti menatap nya dengan mulut penuh. "Aku sudah tidak sanggup lagi."
"Kau sudah berjanji mengikuti keinginan kami" kata Si Jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Yang Sama || 같은 하늘 END
Teen FictionFiuh, masa remaja ya?... Terlintas beberapa moment yang menyenangkan di usia belasan tahun, masa sekolah. Masa yang menyenangkan tidak akan pernah terulang lagi. Muti berniat kembali ke Korea dan mencoba beradaptasi di penghujung kelas SMA, bertemu...