☆ ㅤ ❏ ㅤ ⎙ ⌲
ᵛᵒᵗᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉHari-hari selanjutnya, Yoo Seung Eon jarang pergi ke sekolah. Ia sibuk menyiapkan segalanya untuk memulai debut, pihak sekolah pun memberinya kesempatan untuk hal itu.
Namun, ia tetap harus menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas sekolah. Jika telah selesai, ia akan menitipkan nya pada Kim Muti untuk di sampaikan ke wali kelas.
"Kim Muti!" seru seseorang membuat nya menoleh.
"Ahn Yuju annyeong!" sahut Muti tersenyum manis padanya.
"Kenapa kau keluar dari ruang guru?" tanya Yuju menatapnya penasaran.
"Ah, seperti biasa. Memberikan tugas nya Seung Eon," jawab Muti seadanya.
"Seung Eon? Uwah, aku iri kau dapat bertemu dengan nya. Apa dia sudah banyak berubah?"
"Eung, ku rasa begitu."
"Kapan ya dia masuk sekolah? Pasti semua orang heboh kan?"
"Tentu saja, banyak sekali penggemar nya disini" keduanya terkekeh setuju dengan pendapat itu.
"Maaf aku tidak bisa lama-lama mengobrol. Sebentar lagi ada pembelajaran di lab IPA," ucap Yuju membuat Muti mengangguk.
"Geurae," sahut Muti. Keduanya pun saling melambaikan tangannya dan berpisah.
Muti pun meneruskan perjalanan nya menuju kelas. Akhir-akhir ini, jika ia berpapasan dengan Sung Woon, laki-laki itu tampak menghindar dan mengabaikannya. Ada apa dengannya?
Memang rasanya aneh dan sepi, tidak ada Seung Eon dan Chang Min. Sung Woon juga seakan menjauh, dirinya semakin kesepian tidak ada yang mau menjadi temannya. Muti juga mengakui ini salah nya sendiri yang tidak bisa beradaptasi dan bergaul dengan baik.
✦✦✦
Sepulang sekolah, Muti melihat Sung Woon sedang berbicara dengan Min Ji di koridor. Min Ji sangat cantik, terlebih lagi ia sekarang menjadi wakil ketua OSIS yang baru. Terbersit rasa kesal dan menyesal karena telah memberikan Voting untuknya.
"Bukankah Sung Woon pacar nya Kim Muti ya?"
"Iya, kenapa dia bersama Mjnji?"
"Gak heran, akhir-akhir ini mereka deket, mungkin sudah putus ya sama Muti?"
"Bisa jadi begitu."
Muti mendengus mendengar gosip itu. Ia segera bergerak menjauh dan berjalan keluar dari sekolah. Ia menendangi krikil di trotoar dengan kesal.
"Lagi pula apa bagus nya Min Ji? Dia kan cuman adik kelas yang kebetulan terpilih jadi wakil ketua OSIS! Menyebalkan!" gumamnya dengan kesal, ia menendang botol plastik yang tergeletak yang tanpa ia ketahui melayang menimpa laki-laki yang bertato.
"Akh! Siapa itu?!" seru nya dengan lantang. Muti terkejut saat ia tersadar dan tertangkap basah.
"Ya!!" seru nya dengan lantang. Muti mulai panik dan langsung saja kabur. Laki-laki itu segera mengejarnya dengan wajah marah dan kesal.
Muti tidak tahu harus berlari kemana, untungnya ia melihat rombongan Hyewon dan teman-teman nya.
"Chinggu-ya! Saram sallyeo!!" (teman-teman tolong aku!!) seru Muti sampai di dekat mereka.
"Mwo?" tanya Jang Hyewon.
"Ya Kim Muti, kau membuat kesalahan lagi?" tanya Choi Yena menatapnya dengan tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Yang Sama || 같은 하늘 END
Novela JuvenilFiuh, masa remaja ya?... Terlintas beberapa moment yang menyenangkan di usia belasan tahun, masa sekolah. Masa yang menyenangkan tidak akan pernah terulang lagi. Muti berniat kembali ke Korea dan mencoba beradaptasi di penghujung kelas SMA, bertemu...