☆ ㅤ ❏ ㅤ ⎙ ⌲
ᵛᵒᵗᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉSaat Kim Muti dan Park Sung Woon kembali, di penginapan semua orang berkumpul di depan kamar kelompok Muti. Keduanya menerobos melihat apa yang terjadi.
"Apa yang terjadi?" tanya Muti membuat Sung Woon menggeleng-gelengkan kepalanya.
Han Mone dan Yeon Ji tampak menundukkan kepala, saat Ssaem Yul menemukan dua botol Soju di kamar mereka.
"Ige keun silsu-in geo asijyo? dangsin-eun hagsaeng-igun-yo, geuleohjyo?" (Kalian tahu ini adalah kesalahan besar bukan? Kalian seorang pelajar bukan?) tanya Ssaem Yul dengan nada tegas.
"Ne Ssaem!" ucap keduanya.
"Geuleom nuga igeol gajyeool saeng-gag-eul haessneunji malhaebwa!?" (Jadi beritahu aku siapa yang berpikir untuk membawa ini!?)
Keduanya saling pandang seolah bertanya harus bagaimana, semua orang pun saling pandang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa ada dua botol Soju di kamar mereka.
"Ssaem! Naekkeoya, naega gajyeowass-eo." ( Bu, Itu milikku, aku membawanya.) ucap Muti membuat semua orang terkejut dan menoleh ke arahnya.
"Apa maksud mu?" tanya Seung Woon dan Seung Eon menatap Muti tidak percaya.
"Kim Muti? Ini milikmu?" tanya Ssaem Yul membuat Muti mengangguk.
"Aku pikir, boleh membawanya. Aku melihat di drama bahwa saat study tour mereka membawa Soju untuk membuat suasana menjadi menyenangkan." tutur Muti membuat beberapa orang tertawa mendengarnya.
"Di drama?" tanya Ssaem Yul menghela nafas dan geleng-geleng kepala.
"Kim Muti, nappeun jis-eul hyungnaenaeji maseyo," (Jangan tiru kelakuan buruk Kim Muti.) kata Ssaem Yul.
"Yongseohaejuseyo," (Mohon maafkan saya,). ucap Muti menundukkan setengah badannya dengan sopan.
"Sebagai gantinya, kalian bertiga dihukum. Beberes selama study tour memasak untuk teman-teman kalian, saya harap tidak ada hal melanggar aturan berikutnya," kata Ssaem Yul membuat mereka mengangguk.
"Yasudah, kembali ke kamar masing-masing. Besok jadwal kita banyak, selama malam."
"Selamat malam Ssaem!~"
Mereka pun beranjak perlahan kembali ke kamarnya masing-masing. Mone dan Yeon Ji menatap Muti dengan rasa bersalah.
"Mian," ucap Yeon ji membuat Muti mengangguk.
"Benarkah kau membawanya?" tanya Young Jin menatap tidak percaya.
"Dwaesso! Dwaesso! Palli kajja!" kata Seung Eon menarik Young Jin menjauhi mereka, begitupun dengan Sung Woon yang pamit pula.
"Ahh aku tidak tahu, akan menjadi kacau." ucap Yeon Jin menjatuhkan diri di atas kasur.
"Sudah ku bilang kan," kata Mone geleng-geleng kepala. "Tapi tadi Muti sangat keren bukan?"
"Benar! Kau penyelamat kami!!" seru Yeon Ji memeluk Muti dengan erat. Muti terkekeh dan menepuk-nepuk punggung nya.
"Tidak apa-apa kita kan harus saling membantu," kata Muti membuat Mone ikut memeluk keduanya.
✦✦✦
Sesuai hukumannya, Kim Muti dan kedua temannya yakni Yeon Ji dan Mone. Ketiganya menjadi sibuk di dapur, karena Muti kurang paham soal masakan Korea jadi ia membantu membawakannya ke meja saja apa yang di perlukan sesuai instruksi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Yang Sama || 같은 하늘 END
Teen FictionFiuh, masa remaja ya?... Terlintas beberapa moment yang menyenangkan di usia belasan tahun, masa sekolah. Masa yang menyenangkan tidak akan pernah terulang lagi. Muti berniat kembali ke Korea dan mencoba beradaptasi di penghujung kelas SMA, bertemu...