8장

11 9 0
                                    

☆ ㅤ     ❏ ㅤ    ⎙         ⌲
ᵛᵒᵗᵉ    ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ   ˢᵃᵛᵉ     ˢʰᵃʳᵉ

      "Apa yang kau lakukan disini?" tanya Seung Eon membuat Muti menoleh sejenak. Ia kembali menatap jalanan di bawah sana, dengan lampu-lampu yang terang di tengah malam yang gelap.

"Hanya diam" jawab Muti tanpa ekspresi.

"Apaan sih" ucap Seung Eon geleng-geleng kepala mendengar nya.

"Seung Eon-ah, apa kau tidak mau jadi idol lagi?" tanya Muti menatapnya sedikit lebih lama.

"Mollayo" jawab nya dengan sendu.

"Kau tahu, ada lagu favorit ku yang kamu nyanyikan"

"Yang mana?"

"Home"

"Ya! Ayolah suara ku pecah di sana" kata Seung Eon tampak kesal dan malu mengingat momen suara nya pecah saat di atas panggung, tepat nya di acara Boys Planet.

"Tapi aku suka! Suara mu sangat cocok dengan lagu itu" kata Muti terkekeh kecil melihat reaksinya.

"Ya!"

"Arasso! Mari hentikan" kata Muti menghela nafas panjang, Seung Eon menumpu kedua tangannya di pembatas fly over.

"Ya Seung Eon-ah!" seru Muti.

"Wae geurae?" tanya Seung Eon tanpa menoleh.

"Tidak bisakah kau pertemukan aku dengan Lee Hoe Taek-oppa?" tanya Muti membuat Seung Eon menoleh segit.

"Kau pikir aku siapa? Kau harus berhenti bermimpi seperti itu."

"Aah, sekali saja. Aku mau melihatnya secara langsung, kau sudah bertemu dengannya. Bahkan kalian saling bicara, bersentuhan fisik, bahkan saling memeluk dan menyemangati. Tidak bisakah-"

"Ya geumanhae!" Muti mendengus dan merapatkan bibirnya dengan kesal. Seung Eon menghela nafas dan segera berjalan.

"Ayo pulang" kata Seung Eon. "Ya! Palliwa!"

Muti segera menyusulnya dan berjalan beriringan. "Kalau gitu, bisa pertemukan aku dengan Sung Hanbin-Oppa?" tanya Muti.

"Shireo." (Tidak mau).

✦✦✦

     Muti menatap papan tulis yang menampilkan nama-nama kelompok untuk mata pelajaran sejarah.

박숭워 (Park Sung Woon)
김무티 (Kim Muti)
지창민 (Ji Chang Min)

"Aah, kenapa tidak ada teman perempuan?" gumam Muti dan menumpu kepala nya di meja. Ji Chang Min tampak tersenyum senang dan menoleh pada Muti.

Sung Woon terlihat mengangguk-angguk menerima saja. Seung Eon mengangkat tangannya membuat guru sejarah menoleh.

"Ada apa, Yoo Seung Eon?" tanya nya.

"Tentang kelompok...bisa di ubah?" tanya Seung Eon dengan sopan. Muti menoleh antusias.

"Tidak bisa, kalau satu kelompok di ubah maka semuanya akan mengikuti langkah mu"

"Ne, Saem." Seung Eon kembali duduk dan menoleh pada Muti yang kembali menghela nafas panjang.

"Baik, semuanya sudah selesai. Silahkan bergabung dengan kelompoknya masing-masing" kata guru Sejarah.

Semua murid segera menggeser kan meja dan kursinya untuk menyatu dengan orang-orang yang berada di kelompok yang sudah di tentukan.

"Jadi, sejarah apa yang harus kita analisis?" tanya Chang Min tampak semangat.

Langit Yang Sama || 같은 하늘 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang