☆ ㅤ ❏ ㅤ ⎙ ⌲
ᵛᵒᵗᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉUjian sekolah berlangsung selama lima hari, tampak papan besar di dekat gerbang sekolah terpampang jelas. Disana, para guru memberikan dukungan untuk para murid, begitupun dengan para orang tua yang di sarankan untuk ikut memberi dukungan untuk putra putri mereka yang akan melaksanakan ujian sekolah.
Papan itu cukup membuat para murid bersemangat untuk melaksanakan nya, dengan begitu mereka bisa memilih universitas untuk melanjutkan langkahnya dalam pendidikan.
Seusai ujian sekolah berakhir liburan musim panas tiba. Setiap kelas melaksanakan study tour masing-masing bersama wali kelas, ke tempat-tempat yang mereka tuju sesuai pilihan dari kesepakatan kelas masing-masing.
Kelas Kim Muti memilih study tour ke Yeosu, salah satu kota di Korea Selatan mereka memilih pulau Odongdo dekat dengan beberapa tempat wisata yang menyenangkan seperti Aqua Planet Yeosu, Big-O Show, Sky Tower, Manseongri black sand beach, Hamel museum, dll.
Di butuhkan 5 jam perjalanan dari Kota Seoul ke Kota Yeosu, mereka menaiki kereta dengan anggota kelas yang berjumlah 21 orang di tambah satu wali kelas 22.
Sepanjang perjalanan Muti dan teman-teman nya banyak bercanda dan tertawa riang bersama mereka semakin dekat dan saling mencairkan suasana.
✦✦✦
Pukul 15: 20 mereka tiba di penginapan, segera menata barang-barang di ruang kamar masing-masing dengan anggota 3 orang per-ruangannya.
"Pastikan kalian menata barang-barang dengan rapi, jangan membuang sampah sembarang. Mengerti?" tanya wali kelas Yul Na Reum.
"Ssaem! Kami bukan anak kecil diingatkan sepertinya itu," ucap salah satu murid perempuan di dalam kamarnya menatap ke ambang pintu.
"Ah, majja-yo....pastikan itu tidak terjadi," kata Ssaem Yul terkekeh kecil dan kembali mengecek murid yang lainnya.
"Ya Kim Muti! Kau bisa minum? Aku bawa ini!" sahut Go Yeon Ji menunjukan dua botol Soju di dalam tasnya.
"Ya! Kalau ketahuan kita bisa dihukum!" seru Han Mone menatapnya dengan terkejut.
"Ahh, itu tidak akan terjadi kalau kalian diam saja. Lagi pula kau kan sudah setuju, bagaimana?" kata Yeon Ji dan menoleh pada Muti.
"Hhm...entahlah, aku belum pernah mencobanya. Nenek ku akan sangat marah besar," ucap Muti tak yakin menatap dua botol hijau itu.
"Benar, jangan mengajak anak baik melakukan hal buruk. Lagi pula kita baru saja lulus ujian," sahut Mone mengangguk setuju. Yeon Ji tidak peduli dan mencibir keduanya.
Di kamar lain. Yoo Seung Eon dan Shin Young Jin menatap Park Sung Woon yang tengah menata barang-barang nya di lemari.
"Neoneun wae yeogiseo?" (Mengapa kamu di sini?) tanya Seung Eon melipat kedua tangannya di depan.
Sung Woon menoleh, "Mulgeon jeongli?" (Atur barang-barangku?).
"Geulaenikka neoneun wae yeogie issneun geolyeo?!" (Jadi kenapa kamu ada di sini?!) tanya Seung Eon dengan kesal membuat Young Jin terkejut dan mengalihkan tatapannya pada Sung Woon yang tampak tersenyum miring sesaat.
"Kau tak suka kita berbagi ruangan?" tanya Seung Woon tersenyum mengejek Seung Eon.
"Menurut mu?" tanya Seung Eon.
"Ahh sudahlah! Kenapa kalian ini?" tanya Young Jin dengan heran.
"Hagsaeng-a! Dakkeutnass-eumyeon ppalli madang-eulo waseo! Gat-i bab meogja!" (Muridku, kalau sudah selesai, ayo cepat ke halaman dan makan bersama.) sahut Ssaem Yul dengan lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Yang Sama || 같은 하늘 END
Teen FictionFiuh, masa remaja ya?... Terlintas beberapa moment yang menyenangkan di usia belasan tahun, masa sekolah. Masa yang menyenangkan tidak akan pernah terulang lagi. Muti berniat kembali ke Korea dan mencoba beradaptasi di penghujung kelas SMA, bertemu...