Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapakah yang menunggu kisah cinta nan romantic ini? Alurnya maju mundur ya, biar lebih nyambung bisa baca part 1 yang ada di book Jaehyun As dengan judul yang sama. Mari kita mulai cerita singkat bagaimana sang presiden bisa jatuh hati pada sosok keibuan si dosen cantik. -------------------------------
Pada awalnya Jaehyun masih enggan dan tidak tertarik dengan urusan percintaan, sebab masih banyak hal lain yang mesti dirinya pikirkan. Namun, pada suatu acara besar yang digelar beberapa hari yang lalu ia bertemu dengan sosok cantik yang membuat hatinya bergejolak.
Berawal dari rasa kagum saat menatap si cantik memberikan sebuah pidato dengan cukup lugas. Jaehyun merasa bahwa wanita itu begitu pintar, penuh percaya diri, cekatan, dan tentunya masih banyak yang ingin dirinya gali seperti apa dan bagaimana sosok cantik tersebut.
Semakin hari, ia semakin dibuat penasaran dengan wanita yang dirinya ketahui bernama Yourname. Merasa pikirannya terganggu, Jaehyun pun meminta bantuan kepada asisten ajudannya yang bernama Kim Doyoung detik itu juga. Jaehyun tidak mungkin membiarkan pikirannya hanya tertuju pada Yourname, mengingat masih banyak hal yang harus dilakukan dan diselesaikan. Melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala negara.
"Mas Doyoung."
"Nggih Pak?" (Iya Pak?)
Pria yang sudah lama mengabdi itu pun tergerak menghampiri Jaehyun. "Wonten ingkang saged kulo rencangi, Pak?" (Ada yang bisa saya bantu, Pak?)
Jaehyun tampak berpikir sejenak. Apakah ia harus melakukannya sampai sejauh ini? Mencoba untuk menarik diri, sayangnya Jaehyun teringat ucapan sang ibu yang menginginkan seorang cucu dalam waktu dekat.
"Apa panjenengan (kamu) keberatan kalau saya memberikan njenengan (kamu) tugas keperluan pribadi?" tanya Jaehyun pada saat itu. Jaehyun ingin tahu terlebih dulu apakah Doyoung bersedia melakukan perintah apalagi bukan tugas negara.
"Mboten, Pak." (Tidak, Pak)
"Kalau begitu, saya minta tolong, bantu saya mencari informasi mengenai saudari Yourname."
Tentunya permintaan tersebut membuat sang asisten ajudan terkejut bukan main. Tidak pernah terjadi sebelumnya sampai Jaehyun meminta bantuan untuk mencari tahu sosok wanita yang dirinya pernah lihat.
Doyoung memiliki ingatan yang cukup tajam. Dia sendiri masih ingat jelas bagaimana cantiknya Yourname pada saat menaiki podium dan bagaimana wanita itu bisa dengan mudah menarik semua perhatian para undangan pada saat itu.
Jaehyun sendiri tidak terkejut dengan respon yang diberikan oleh Doyoung. Kemudian ia kembali bersuara. "Tolong rahasiakan ini dari siapa pun termasuk Ibu." Karena menurutnya belum saatnya sang ibu tahu sedangkan dirinya masih belum pasti dengan hatinya saat ini. Sekedar menganggumi atau justru sudah jatuh hati.
"Nggih, Pak." (Iya, Pak)
Mendapatkan titah dari orang nomer satu di negaranya. Doyoung dengan cekatan mencari tahu informasi mengenai Y/N. Semua yang diperlukan sudah dirinya dapatkan dengan mudah. Belum ada waktu sampai sehari, Doyoung sudah mendapatkan apa yang Jaehyun mau.
