Hari ini tepatnya pada tanggal 11 Juli 2022 yaitu tahun ajaran baru sudah dimulai, semua siswa dan siswi akan berkumpul didepan mading untuk mengetahui dikelas berapa mereka sekarang.
Sama halnya yang terjadi di SMA DARKSINARGA, terdapat rafasya yang berjalan kearah mading yang sudah ramai dengan para siswa/i.
Saat ia sudah berhasil menyelip dari para siswa/i ia pun mencari namanya dengan seksama dan akhirnya ia menemukan bahwa ia sekelas dengan teman dekatnya yaitu arya.
Rafasya pun berjalan menuju kelasnya yang sekarang, suasana sekolah sangat berbeda dimana sangat ramai dan saat ia melihat para adik kelas yang sedang bersiap-siap buat MPLS dia merasa teringat masa-masa dulu saat dia MPLS.
Saat sampai didepan pintu kelas dia disambut dengan arya, mereka pun mencari bangku kosong untuk diduduki dan bangku itu berada dibelakang seorang siswa setelahnya mereka pun berkenalan.
Tak lama bel masuk pun berbunyi dan semua siswa/i disuruh untuk berkumpul dilapangan.
Saat dilapangan siswa/i dijelaskan mengenai tahun ajaran baru dan pembukaan kegiatan MPLS untuk kelas 10.
Rafasya sudah masuk kekelas untuk memulai pembelajaran pertama, kelas 11 dan 12 memang belajar seperti biasa tanpa adanya kegiatan seperti kelas 10 hal itu yang membuat rafasya berdecak iri.
Pembelajaran pertama dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan itu adalah pembelajaran yang membosankan bagi rafasya, guru pun masuk dengan memperkenalkan diri dan ternyata ia adalah guru baru pantesan saja rafasya tidak pernah melihat guru itu sebelumnya.
Rafasya pikir apabila mendapatkan guru muda itu akan menyenangkan karena hanya terpaut umur yang tidak terlalu jauh namun ia salah besar karena guru baru tersebut sangatlah galak bahkan bisa ia bilang mak lampir.
Karena sepanjang jam pelajarannya ia hanya mengomentari hal yang tidak penting, memarahi kesalahan kecil yang anak-anak lakukan dan juga intonasi nada bicaranya yang sangat terdengar keras.
Setelah melewati waktu yang sangat memuakkan pembelajaran pertama pun berakhir dan bel jam kedua berbunyi lalu dilanjutkan dengan Ekonomi.
Jam pelajaran berjalan dengan sebagaimana biasanya dan tentu saja rafasya lebih memilih untuk tidur daripada mendengarkan materi didepan.
Bel istirahat pertama pun berbunyi, anak-anak pergi keluar kelas untuk mengistirahatkan otak dan juga mengisi perut mereka dengan makanan-makanan yang ada di kantin.
"Woy ca bangun udah istirahat, lo gak mau kekantin?" Ucap arya sambil menggoyangkan lengan rafasya yang tertidur dengan pelan.
"Duh ganggu banget sih lo, nggak udah sana lo kekantin aja gua mau tidur semalam gua bergadang abis push rank" Balas rafasya dengan masih menidurkan palanya diatas meja.
"Oh yaudah, lo mau nitip gak?" Tanya arya kepada rafasya.
"Nggak, udah sana jangan ganggu" Balas rafasya dengan kesal karna waktu tidurnya terganggu.
Arya pun akhirnya meninggalkan rafasya yang masih menidurkan kepalanya diatas meja.
Saat sedang berusaha tidur ia mendengar obrolan dari teman depannya.
"Eh lo tadi liat gak guru bahasa Indonesia tadi gila ya cantik bro jarang-jarang ada guru muda" Ucap Liam.
"Idih naksir lo sama dia? Gak nyangka gua ternyata selera lo rendah banget ya" Balas dafiq yang terkejut mendengar penuturan liam.
Rafasya yang mendengar pembicaraan itu pun mengurungkan niatnya untuk tidur kembali dan lebih memilih untuk menimbrung bersama liam dan dafiq.
"Lo serius liam suka sama tuh guru?" Ucapan rafasya membuat liam dan dafiq terkejut karena ternyata ia tidak tertidur dan malah mendengarkan obrolan mereka.
"Anjing kaget gua... Sejak kapan lo bangun?" Ucap liam yang terkejut.
"Barusan, rencananya gua mau lanjut tidur sih tapi pas denger cerita lo gua ga jadi tidur hehe" Ucap rafasya tanpa merasa bersalah.
"Eh tapi serius lo jawab dulu pertanyaan gua yang tadi" Ucap rafasya yang masih penasaran.
"Iya gua kayanya suka deh sama tuh guru lo liat kan tadi dia tuh cantik, imut, baik ya walau galak sih tapi tidak apa-apa" Balas liam dengan senyuman diwajahnya karena membayangkan wajah guru tersebut.
Dafiq dan rafasya yang melihat hal itu pun saling tatap satu sama lain lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Temen lo udah gila ya?" Ucap rafasya yang tidak habis pikir dengan liam.
"Gak tau bukan temen gua" Balas dafiq yang sudah malas menanggapi keanehan liam.
SKIP WAKTU
Bel istirahat kedua pun berbunyi dan rafasya saat ini tengah berada di kantin bersama arya, liam dan juga dafiq.
Setelah memesan makanan mereka berempat pun mencari tempat kosong untuk diduduki.
"Abis istirahat masih kimia ya?"
"Iya, tapi katanya sih bakal pulang cepet tapi gua gak tau bener atau gak"
"Duh semoga bener dong, biar gak usah belajar kimia lagi. Gua udah pusing anjir padahal baru hari pertama"
Yang lain hanya abai saja oleh perkataan arya karena mereka terlalu sibuk menikmati makanan mereka sendiri.
Saat liam ingin menyendokkan nasi goreng kedalam mulutnya ia melihat bu mia bersama pak ari yang sedang membeli makanan di warung mang ujang.
"Cantik banget ya ciptaan tuhan" Ucap liam tanpa sadar.
Rafasya dan dafiq yang penasaran dengan siapa yang dimaksud pun ikut menolehkan pandangannya ke arah yang liam lihat dan mereka mendapati bahwa bu mia lah orangnya.
Rafasya hanya memutarkan bola matanya dengan malas.
"Gua kira siapa anjir, ternyata tuh guru" Ucap dafiq dengan kesal.
"Kenapa sih? Emang lo pada gak liat apa seberapa cantik tuh guru"
"Gak" Balas rafasya dan dafiq berbarengan.
"Emang sih cinta itu gak mandang umur tapi ya gak tuh guru juga kali njir"
"Pada ngomongin apaan dah?" Tanya arya yang dari tadi tidak mengerti dengan topik pembicaraan yang terjadi.
"Nih bocah kunyuk satu suka sama tuh mak lampir" Ucap dafiq sambil menunjuk liam lalu setelahnya bu mia.
"Yak!? Jelas-jelas bidadari gitu malah lo bilang lampir" Ucap liam tak terima.
"Bidadari turun dari neraka itu mah"
Setelah perdebatan kecil tersebut selesai mereka pun melanjuti acara makan mereka yang sempat tertunda.
——— ••• ———
TBC~
Don't forget to vote and comment
I hope you guys like it haha••• San •••
KAMU SEDANG MEMBACA
Do i love him?
RomanceLiam adalah seorang ketua kelas secara tidak sadar ia menyukai salah satu anak berandal yang ada di kelasnya yaitu Rafasya dan ia hanya mengalihkan perasaannya tersebut dengan menyukai seorang guru muda baru disekolah nya namun semakin ia alihkan ra...