Part 12

134 4 0
                                    

Liam saat ini sedang berjalan menuju arah kantin untuk membeli roti serta susu, dan yah urusan yang dimaksud oleh liam tadi adalah membeli makanan serta minuman untuk rafasya karna ia mengetahui bahwa rafasya belum sarapan saat ini.

"Ping..." Liam yang mendengar bahwa ia memiliki pesan pun melihatnya dan ternyata itu dari dafiq yang memberitahukan bahwa rafasya dan arya sudah selesai melakukan tugasnya lalu setelahnya liam pun kembali melakukan aktivitasnya yaitu membeli roti dan juga susu.

Setelah membeli roti serta susu liam pun berjalan kearah kelas tetapi ia tidak menemukan batang hidung rafasya ia hanya melihat dafiq serta arya yang sedang mabar bersama teman-teman yang lainnya saat ini.

"Rafasya dimana?" Tanya liam kepada arya sambil memegang pundak arya.

"Dia bilang sih mau ke rooftop tadi, kenapa emangnya?" Ucap arya yang masih fokus terhadap gamenya.

"Tidak, tidak apa-apa yaudah thanks ya" Setelah mengucapkan itu liam pun pergi berjalan keluar kelas.

"Woy lo mau kemana jing?" Ucap dafiq yang melihat liam pergi meninggalkan kelas namun ucapan dafiq tidak digubris sama sekali oleh liam.

"Bangke kaga dijawab" Ucap dafiq dengan kesal lalu kembeli bermain bersama dengan yang lain.

Liam pun saat ini sudah sampai dipintu rooftop saat ia membukanya ia melihat rafasya yang sedang duduk dan mengsandarkan badannya disofa yang ada disana serta menutup matanya lalu liam pun berjalan kearah rafasya dan duduk disamping rafasya.

Rafasya yang merasa bahwa ada seseorang yang sedang duduk disampingnya pun menoleh dan melihat bahwa yang disampingnya saat ini adalah liam.

"Ngapain lo kesini jing? Bisa gak sih gak usah gangguin gua" Ucap rafasya sembari melihat wajah liam dengan kesal.

"Lo bilang tadi belum sarapan kan? Nih dimakan dulu nanti sakit" Balas liam sambil memberikan roti dan juga susu kepada rafasya.

"Mau gua sakit atau pun nggak itu bukan urusan lo sialan mending lo balik ke kelas sono gua mau tidur" Ucap rafasya lalu kembali menutup matanya.

"Itu urusan gua karna gua ketua kelas dan lo menjadi tanggung jawab gua sekarang" Ucap liam lalu berusaha membangunkan rafasya.

"Jangan mentang-mentang lo ketua kelas lo bisa jadi seenaknya ngatur-ngatur gua" Jawab rafasya lalu kembali membuka kelopak matanya setelah itu menatap liam.

"Baiklah-baiklah gua gak akan ngatur-ngatur lo lagi kecuali kalo lo buat masalah tapi sebelum itu makan ini dulu baru lo boleh tidur" Ucap liam sambil menyerahkan sebungkus roti serta susu coklat kepada rafasya.

"Ck nyusahin" Jawab rafasya pelan sembari mengambil makanan tersebut dari liam lalu memakannya.

Rafasya pun sudah menghambiskan makanannya lalu setelah itu ia membuang sampah tersebut ke tempat sampah yang memang ada dirooftop tersebut lalu setelahnya kembali duduk disamping liam.

"Udah sono lo balik njir udah selesai juga kan urusan lo disini" Ucap rafasya sambil membuat gestur untuk mengusir liam namun ucapan rafasya hanya dianggap angin lewat oleh liam ia hanya fokus terhadap handphonenya lalu menyandarkan tubuhnya disandaran sofa dan rafasya yang melihat hal tersebut hanya mendengus kesal.

Lalu setelahnya ia kembali memejamkan matanya karna sungguh ia sangat ngantuk sekarang sebab semalam ia bergadang sampai subuh cuma buat push rank yang menyebabkannya terlambat pagi ini.

Saat tengah sibuk dengan handphonenya liam merasa berat dipundak kanannya lalu menoleh dan mendapati rafasya yang sudah tertidur sambil menyenderkan kepalanya dipundak liam lalu liam pun mencari posisi nyaman buat dirinya dan rafasya lalu setelah itu ia pun ikut tertidur bersama rafasya karena rasa kantuk yang tiba-tiba menyerangnya.

DITEMPAT DAFIQ

Dafiq kesal karena sudah sejam ia menunggu liam akan tetapi anak itu belum juga menunjukkan batang hidungnya.

Tak lama terdengar lah suara pintu yang terbuka, ia berpikir bahwa itu adalah liam namun ia salah karena yang membuka pintu tersebut ialah zafina.

"Hari ini bakal pulang jam 2 karena guru-guru akan pergi kunjungan ke sekolah wirabrata dengan anak-anak projek" Ucap zafina yang langsung menimbulkan sorakan dari beberapa anak.

Liamalik

Missed voice calls
Missed voice calls
Missed voice calls

Woy lo kemana anjir?
Oy sat
Pergi gak bilang-bilang
Ke uks lo?
Lapangan?
Lo di rooftop?
Sent

Missed voice calls
Missed voice calls
Missed voice calls
Missed voice calls

Jawab kek bege
Udah sejam gua tungguin
lo gak nongol-nongol
Minimal bilang napa
kalo mau pergi
Lo gak mungkin ngecaper
ke tuh guru kan bro?
Sent

Missed voice calls
Missed voice calls

Hari ini pulang jam 2
Guru-guru mau ada kunjungan
katanya, sekalian sama anak projek
Sent

Dafiq hanya mendengus kesal karena pesannya yang sama sekali tidak dibaca oleh liam bahkan panggilannya saja tidak di angkat.

"Dahlah anjing mending gua kekantin" Ucap dafiq lalu pergi menuju ke arah kantin karena ia sudah malas memikirkan soal liam.

——— ••• ———

TBC~
Don't forget to vote and comment
I hope you guys like it haha

••• San •••

Do i love him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang