Part 19

132 8 0
                                    

Sehabis dari rooftop rafasya dan liam pun berjalan kembali kearah kelas karna rafasya sudah merasa bosan dan suntuk berada di rooftop.

Saat memasuki kelas ternyata masih belum ramai murid yang masuk dan liam baru saja dapat info dari julie bahwasanya guru mata pelajaran mereka saat ini izin tidak masuk dan itu artinya mereka jamkos.

Liam dan rafasya pun duduk di meja mereka dan rafasya mulai mengeluarkan handphone dari sakunya lalu memainkannya.

Liam yang melihat sang kekasih mulai sibuk dengan gadgetnya pun menyenderkan bahunya dipundak rafasya dengan nyaman.

Rafasya yang sempat terkejut membulatkan matanya lalu menghentikan kegiatannya memainkan handphone dan matanya menatap kearah liam.

"What are you doing?" Tanya rafasya.

"Pinjam bahu lo sebentar, tidak ada salahnya kan sebagai pacar?" Jawab liam lalu memejamkan matanya.

Rafasya hendak protes namun omongannya tertahan karena ia melihat sosok yang tadi sempat membuatnya sedikit merasa kesal.

Ruby datang sembari membawakan dua sandwich dan minuman kaleng lalu menaruhnya dimeja liam.

"Nih makan dulu gua tau lo tadi belum sempat istirahat" Ucap ruby lalu mengalihkan tatapannya kearah rafasya dan tersenyum.

"Wait, let me guess. Kalian sudah jadian?" Tanya ruby dengan sedikit excited.

Liam pun menegakkan duduknya lalu menatap ruby dengan malas.

"Kepo aja lo bocah"

"Akhirnya sepupu begoku sudah tidak jomblo lagi" Ucap ruby dengan senyun gembira.

"Sialan"

Orang aneh pikir rafasya sembari memandang keduanya dengan tidak minat.

"Oi gua harap lo betah-betah ya pacaran sama nih orang, dia kadang sifatnya emang aneh tapi aslinya dia sayang banget kok sama lo" Ucap ruby kepada rafasya dan hanya dibalas anggukan saja oleh sang empu.

"Lo juga ye bangsat kalo sampe rafasya kenapa-napa gara-gara lo, habis lo sama gua" Ucap ruby lagi kali ini ia menatap tajam kearah liam.

"Dasar pilih kasih" Ucap liam lalu mulai memakan sandwich pemberian ruby.

Ruby pun merasakan getaran disakunya dan ia melihat bahwa sang kekasih menelponnya.

Ia langsung saja mengangkatnya dengan senyuman lebar terpatri diwajahnya.

"Emang lo doang yang bisa pacaran, gua juga bisa kali. bye gua mau pacaran dulu sama kak riverlyn" Ucap ruby lalu berjalan kearah bangkunya.

"She's crazy" Ucap rafasya.

"Yeah i know" Balas liam setuju.

Rafasya pun hendak kembali memainkan handphonenya namun lagi-lagi tertunda karena tangan liam yang memegangnya.

"Gak makan?"

"Gak, udah tadi pas istirahat"

Tidak lama rafasya menyadari bahwa arya sudah masuk kedalam kelas dan menghampiri dirinya.

"Widih punya siapa nih?" Tanya arya sembari mengangkat sandwich yang masih terbungkus rapi ditangan kanannya.

"Punya gua dari ruby, makan aja"

"Hah? Kok bisa, dia suka lo?" Tanya arya tidak percaya.

"She had a girlfriend" Jawab liam.

"Oh kirain" Balas arya santai lalu mulai memakan sandwich tersebut tanpa ada beban.

Do i love him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang