twenty second scent ㅡ vanilla

628 102 41
                                    

update special karena hari ini libur hehe
enjoy! <3

"kamu gugup?" yoshi mengalihkan pandang sejenak dari jalanan di hadapannya ke arah mashiho yang tengah melamun seperti orang linglung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu gugup?" yoshi mengalihkan pandang sejenak dari jalanan di hadapannya ke arah mashiho yang tengah melamun seperti orang linglung.

setelah menyelesaikan kegiatan makan malam dengan beberapa perbincanganㅡyang lebih mirip interogasi ituㅡkini yoshi mengantar kekasih bohongannya itu untuk pulang ke rumah.

"lumayan, pak." mashiho berucap seakan kejadian tadi bukanlah suatu persoalan besar.

berbanding terbalik dengan jantungnya yang terasa seperti akan merosot turun sejak awal ia menginjakkan di kediaman kanemoto.

bagaimana tidak?

mashiho merasa dirinya seolah tengah menjalankan sandiwara di dalam sandiwara lain.

belum cukup berpura-pura menjadi kekasih yoshi dengan penyamaran sebagai wanita, mashiho juga harus merancang kebohongan saat dirinya dipanggil secara khusus ke ruangan kakek yoshi untuk menjalani interogasi yang terasa begitu mencekam.

tak hanya itu, tangannya juga harus lihai untuk menaruh kamera dan penyadap suara di dalam ruangan kebesaran pria baya itu maupun di ruang tamu.

karena itulah, begitu melangkah keluar dari rumah besar itu, mashiho merasa jiwanya seakan meninggalkan tubuhnya untuk sejenak.

"saya tidak menyangka kalau kamu akan mengarang kebohongan seperti itu." yoshi kembali membuka percakapan, sedangkan mashiho serta-merta meneguk ludahnya kasar.

oke, sepertinya ia salah bila menganggap dirinya bisa sedikit bernapas lega setelah meninggalkan rumah keluarga kanemoto.

karena nyatanya, suasana di dalam mobil yoshi pun tak begitu jauh berbeda.

"itu ...." mashiho mengulum bibir bawahnya gugup, bingung harus melontarkan argumen seperti apa.

berhubung jihoon sudah memutuskan koneksi pada earpiece-nya, otomatis mashiho harus memutar otak sendiri.

"tapi bukan masalah," sambung yoshi sebelum mashiho menyelesaikan kalimatnya.

"terima kasih untuk hari ini." yoshi mengulas senyum tipisnya bersamaan dengan mobil hitam mewahnya yang berhenti di depan apartemen tempat mashiho tinggal.

"sama-sama, pak." mashiho tersenyum kaku kemudian membungkukkan badannya sekilas.

tangannya hendak meraih handle pintu untuk turun dari mobil, tetapi urung ketika yoshi menahan tangannya.

mashiho menatap si pemuda kanemoto dengan penuh tanya, sebelum kemudian mengerjap kala mendengar satu kalimat yang meluncur keluar dari bibir sang atasan,

"kapan-kapan, saya boleh lihat penampilan asli kamu?"










































perfume; yoshiho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang