mashiho yang baru saja menyelesaikan studinya di luar negeri harus menerima kenyataan pahit ketika kembali ke kota asalnya. hingga ia terpaksa menyamar demi bekerja pada seorang bos tampan yang aneh.
ㅡ bxb, lowercase, semibaku
ㅡ dom!yoshi sub!mashi
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"eh, sudah dibayar?"
mashiho sontak diliputi tanya saat dirinya berniat mencicil biaya rumah sakit sang ibu dan petugas administrasi mengatakan bahwa seseorang telah membayarnya dengan lunas.
"siapa? siapa yang telah melunasinya?" tanya mashiho dengan sedikit menggebu.
namun, petugas administrasi tersebut hanya tersenyum dengan raut merasa bersalah.
"maaf, tapi saya tidak bisa memberi tahu anda karena pihak terkait meminta untuk dirahasiakan identitasnya."
menghela napas kecewa, mau tidak mau mashiho beranjak pergi dengan perasaan mengganjal.
otaknya seketika sibuk menerka-nerka, siapa gerangan sosok dermawan yang bersedia melunasi hutangnya secara cuma-cuma, bahkan tak membiarkan mashiho untuk sekadar mengungkapkan rasa terima kasihnya.
jisung? mashiho rasa sahabatnya tak sekaya itu.
seungmin? tidak mungkin. seharusnya tak ada alasan bagi sang psikiater untuk membantunya sejauh itu.
"ayo pulang."
kemunculan jisung yang tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya sontak memecah lamunan mashiho. ia pun mengekori langkah si pemuda han, keluar dari rumah sakit.
"lo kenapa, kok lesu gitu?" tanya mashiho, melihat ekspresi jisung yang begitu suntuk. suatu pemandangan yang tak biasa ia dapati dari sang sahabat.
"nggak apa-apa." jisung tersenyum paksa. karena sejujurnya ia pun tak tahu, apa yang terjadi dengan dirinya saat ini.
di sisi lain, mashiho yang tadinya hendak mendiskusikan perihal lunasnya biaya rumah sakit ibunya pun menjadi urung setelah mendapati mood jisung yang sedang suram, seperti orang yang baru saja putus cinta.
ㅡ
atas diagnosis seungmin, felix adalah pengidap little space syndrome atau biasa dikenal juga dengan sindrom peter pan.
seseorang yang menderita penyakit mental jenis ini sewaktu-waktu dapat berada dalam kondisi little dan memperlihatkan sisi kekanakan dalam diri mereka.
adapun, hal tersebut umumnya muncul sebagai bentuk pertahanan diri dari stress maupun peristiwa traumatis lainnya.