mashiho yang baru saja menyelesaikan studinya di luar negeri harus menerima kenyataan pahit ketika kembali ke kota asalnya. hingga ia terpaksa menyamar demi bekerja pada seorang bos tampan yang aneh.
ㅡ bxb, lowercase, semibaku
ㅡ dom!yoshi sub!mashi
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sepeninggalan karina, tinggallah yoshi dengan mashiho yang saling berdiam diri dengan suasana canggung.
"maaf. saya tidak menyangka karina akan berbuat sejauh itu." yoshi berinisiatif membuka suara setelah membiarkan keheningan melingkupi mereka.
ia lantas memberikan saputangannya agar mashiho bisa menggunakannya untuk menyeka bekas tumpahan lemon tea yang membasahi wajah dan sedikit merembes melalui kemejanya.
"masih lebih baik daripada dia menampar atau menjambak rambut saya." mashiho terkekeh, meskipun tak tahu apa yang lucu dari perkataannya.
"dan juga ... maaf soal perbuatan saya tadi."
senyum kaku di bibir mashiho mendadak luntur, tergantikan oleh raut mukanya yang kembali menegang.
"at least it wasn't your first kiss, right?" ucap yoshi enteng, beranjak menuju mejanya untuk menutup laptop dan merapikan berkas-berkas yang sedikit berantakan.
namun, mendapati ekspresi murung si mungil membuat yoshi mengerjap tak percaya.
"jangan bilang ... benar yang pertama?"
mashiho menatap yoshi kemusuhan, membuat si kanemoto semakin merasa tidak enak hati.
"maaf, yuko. saya sudah seenakㅡ"
"nggak usah dibahas lagi, pak," ucap mashiho datar, bangkit dari posisinya untuk bersiap-siap pulang.
perasaan asing sekonyong-konyong menghinggapi dirinya, melihat reaksi yoshi yang seakan menganggap bahwa ciuman tadi tak berarti apa-apa.
marah, atau lebih tepatnya ... kecewa?
wajarkah mashiho merasa seperti ini?
"saya antar." yoshi menahan lengan mashiho, tetapi ditepis pelan oleh sang empunya.
"nggak perlu, pak."
"baiklah, tapi setidaknya pakai ini." yoshi menyampirkan jasnya untuk melapis kemeja mashiho yang masih setengah kering.
"pakaianmu sedikit menerawang," tambah yoshi cepat saat menangkap gerak-gerik mashiho yang hendak kembali memberikan respon penolakan.
"saya laki-laki, kalau bapak lupa."
"kamu kira sexual harrasment hanya bisa terjadi pada perempuan?"
mendengar perkataan yoshi yang seolah tak terbantahkan, akhirnya mashiho memilih untuk mengalah.
membungkukkan badannya sekilas, mashiho berjalan cepat keluar dari ruangan yoshi sembari berusaha mengabaikan desiran aneh dari dalam tubuhnya.
![perfume; yoshiho [✓]](https://img.wattpad.com/cover/335529768-64-k165031.jpg)