second scent ─ bubble gum

913 118 38
                                    

"hah, disita bank?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hah, disita bank?"

tentu saja, mashiho sangat terkejut melihat tulisan yang terpampang di pagar depan rumahnya.

"ini beneran rumahku, 'kan?" mashiho kembali menoleh ke kanan dan kirinya guna memastikan bahwa ia tidak salah mengenali rumahnya sendiri. "bener, kok ...."

pemuda takata itu kemudian mengambil ponsel dari dalam sakunya dan segera menekan panggilan cepat untuk menghubungi sang ibu.

dua kali.

tiga kali.

sayangnya, hanya suara operator yang sedari tadi menyambut telepon mashiho.

"mama lagi sibuk sama kerjaannya kali, ya?" gumam si mungil, berusaha untuk berpikir positif.

"apa aku ke kantornya aja?"

tanpa berlama-lama lagi, mashiho akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantor tempat mamanya bekerjaㅡah, atau lebih tepatnya kantor milik mamanya.






































"ada yang bisa saya bantu, tuan?" tanya seorang wanita muda yang berdiri di belakang meja resepsionis dengan ramah.

"saya ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan ini," jawab mashiho langsung pada intinya.

dapat terlihat bahwa wanita itu sedikit bingung mendengar jawaban pemuda di hadapannya. mungkin ia heran, ada urusan apa seorang pria muda seperti mashiho ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan ini.

"mohon maaf, tuan. kalau boleh tahu, untuk urusan apa, ya?"

"apa butuh alasan bagi seorang anak untuk menemui ibunya?" mashiho bertanya balik.

"maaf?" petugas resepsionis itu sontak mengerutkan keningnya.

"saya anak pemilik perusahaan ini," ulang mashiho, memberi penekanan di setiap kata-katanya.

dahinya berkerut tidak suka. apakah orang di hadapannya ini adalah karyawan baru, sampai-sampai ia tidak mengenali anak dari pimpinannya sendiri?

"tapi, tuan ... setahu saya, presdir kami belum menikah."

"eh?" kali ini, gantian mashiho yang dibuat bingung.


"mashiho?!"

merasa terpanggil, sang empunya nama pun sontak menoleh ke sumber suara.

"han jisung?!"

wajah mashiho seketika berubah menjadi ceria ketika mendapati sahabatnyaㅡyang sudah beberapa tahun tidak ia temui ituㅡsedang berjalan cepat ke arahnya kemudian memeluknya sekilas untuk sekadar melepas rindu.

perfume; yoshiho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang