Bab 8 : Orang Yang Tak Bisa Berbahasa Inggris.

68 16 10
                                    

" Yuta, ayo ikut aku! " seru Johnny yang menghampirinya.

" Hey! jangan menarik baju ku! " balas Yuta dengan kuat kali ini.

" Sudah lah, ayo ikut saja " lanjut Johnny yang masih saja menariknya.

Padahal pekerjaan Yuta belum selesai semua, baru beberapa dan mau tak mau dia harus ikut akhirnya.

" Kau mau membawa ku kemana? " tanya Yuta yang masuk ke dalam mobil milik Johnny.

" Kau tau ambassador brand Dior kan? " tanya Johnny yang hanya dapat jawaban singkat dari Yuta.

" Aku tahu, seorang wanita muda yang bernama Kim Jisoo kan? " tanya Yuta balik kepada Johnny kali ini.

" Benar dan dia meninggal karena dadanya di tembak beberapa kali " jelas Johnny yang membuat Yuta kaget.

" Apa kau serius!? ayolah, jangan bermain-main " sahut Yuta yang merasa tak percaya.

" Cari saja di internet, untuk apa aku berbohong? " timpal Johnny yang membuat Yuta langsung membuka hpnya.

Dia mencari informasi tentang tadi dan yang dikatakan Johnny memang benar, Yuta terkejut mendengarnya.

Karena belakangan ini brand itu sangat naik daun sekali, hingga banyak artis luar negeri yang menggunakan produknya.

" Jadi kau percaya kan? " tanya Johnny yang memastikan kepada Yuta.

Tak lama mereka sampai di tempat tkp, dengan cepat Johnny dan Yuta langsung turun dan naik lift.

" Permisi kami berdua detektif dari kepolisian pusat " ujar Johnny yang menunjukkan lencanannya.

Yuta juga menunjukkannya saat itu, mereka melihat Kim Jisoo benar-benar tewas saat itu dan petugas medis dan forensik pun datang.

Tersangka hanya ada 4 orang, namun Johnny menyadari jika sebelumnya sang korban menulis sesuatu.

Sang korban menulis sebuah kalimat di note yang ada di dekat komputernya, dan kertas itu di robek oleh sang pelaku.

" Apa ini kejahatan yang mustahil? " bisik Yuta yang berdiri di sebelah Johnny.

" Apa kau gila? coba liat tentang note yang di robek tadi " jelas Johnny yang menunjukknya.

Yuta memperhatikan dengan seksama akna note itu, memang benar jika ada kertas baru yang dirobek.

Namun robekan kertas itu tak ditemukan di tempat sampah dan tidak di temukan tempat lain juga.

" Kasus ini terlalu susah menurut ku " lirih Yuta yang tak menemukan jalan pembunuhan itu.

Johnny sendiri tengah memeriksa alibi semua orang, dia merasa bahwa alibi mereka sempurna awalnya ternyata tidak.

" Aku berada disini untuk membahas suatu proyek untuk mengeluarkan pakaian baru di bulan depan " kata Lisa, temannya Jisoo.

" Aku sendiri disini karena ingin menanyakan tentang pekerjaan " ucap seorang lelaki yang bernama Jhope.

" Aku Wendy, aku akan menjadi sebuah model wanita di acara yang akan di tayangkan di malam nanti " jelas seorang wanita yang memperkenalkan dirinya.

" Aku disini sebagai model yang di datangkan dari luar negeri " ujar seorang perempuan yang mungkin seumuran Jisoo, yang bernama Kim Ji Yeon atau panggilannya Bona.

" Oh iya dan aku adalah sekretarisnya Jisoo yang selalu menerjemahkan bahasa inggris ke bahasa korea " lanjut Rose yang membuat Yuta dan Johnny jadi mengangguk sejujurnya.

" Apa dia akan ke sebuah acara hari ini? " tanya Yuta yang membuat Johnny heran.

Namun pertanyaan dari Yuta itu ada benarnya untuk mengungkapkan apa yang di tulis Jisoo di note yang sudah di robek itu.

"Love Story at Police Headquarters" | Johnten & Yuwin. [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang