Siang itu Johnny dan Inspektur Donghae tengah ada di perjalanan menuju sebuah perusahaan teman masa kuliahnya Inspektur Donghae itu.
Johnny tak mengenalinya awalnya, tapi Inspektur Donghae bercerita banyak akan hal itu dan akhirnya Johnny mengetahuinya.
Mereka akan bertemu dengan seorang wanita yang bernama Hyoyeon, seorang wanita sukses dalam menjalankan perusahaannya tentang senjata api.
Sesampainya disana tempat itu benar-benar jauh dari keramaian publik demi menjaga para publik nantinya.
" Hai " sapa Inspektur Donghae dengan senyumnya kepada wanita yang memang ingin mereka jumpai.
" Oh hai Donghae, sudah lama tak melihat dirimu " balas nona Hyoyeon yang memeluknya dengan erat.
" Siapa yang ada di sebelah kanan mu ini? dari cara jalannya dia berbeda sekali dengan mu " jelas nona Hyoyeon yang menyadari kehadiran Johnny.
" Jo, kau bisa memperkenalkan dirimu " sambung Inspektur Donghae yang menatap ke arahnya.
" Ah saya Johnny dan saya adalah bawahannya Inspektur Donghae " ujar Johnny dengan sopan.
" Astaga manis sekali, apa dia saudara mu Donghae? " tanya nona Hyoyeon yang menjadi merasa lucu ketika melihat Johnny yang melakukan perkenalan diri.
" Ck! ayolah dia hanya anak bawahan ku yang baru pindah dari Amrik, Hyo " jelas Inspektur Donghae dengan panjang lebar.
" Hahaha aku hanya bercanda, jangan serius seperti itu " ujar nona Hyoyeon pada akhirnya.
" Mari ku antar ke tempat 'Secret gun' " ajak nona Hyoyeon yang langsung di setujui oleh Inspektur Donghae.
Akhrinya mereka pergi ke sana dan Johnny baru tahu jika tempat seperti ini mempunyai nama yang berbeda jauh dengan isi yang di dalamnya.
Mereka pun tiba di ruangan yang disebut oleh nona Hyoyeon tadinya, Johnny sedikit kagum akan hal itu.
Dia melihat banyak rancangan senjata api yang baru saat ini, sungguh dia menjadi terkesima seorang karena hal itu.
Inspektu Donghae menyadari hal itu, ia pun menoleh ke arah Johnny dengan senyum yang biasa ia tunjukkan.
" Jo? apa kau baru melihat semua rancangan ini? " tanya Inspektur Donghae sambil melihat sekelilingnya.
" Tentu karena selama aku berada di Amrik, biasanya hanya boleh Inspektur saja yang melihat setiap rancangan terbaru " jelas Johnny dengan penuh senyum.
" ALERT! ALERT! MOHON SEMUANYA UNTUK BERSEMBUNYI DI BAWAH TANAH KARENA ADANYA PENGEBOMAN SECARA MASSAL " suara keras itu keluar dari setiap ruangan dan menyalakan bunyi danger.
Seluruh orang lari ke bawah tanah termasuk nona Hyoyeon, sedangkan Inspektur Donghae dan Johnny langsung turun ke bawah untuk mengevakuasi yang lainnya.
" SEMUANYA MOHON UNTU BERHATI-HATI DAN BERLINDUNG LAH DI TEMPAT YANG AMAN! " teriak Inspektur Donghae dengan kuat.
Mereka berdua langsung mengevakuasi orang-orang ke tempat aman dan mengeluarkan senjata api kecil mereka untuk berjaga-jaga.
" John kau pergi ke arah barat dan timur, aku akan ke utara dan selatan " jelas Inspektur Donghae kepadanya.
Mereka berdua langsung berpencar satu sama lain dengan cepat, mencoba melacak dimana bom tersebut dan membantu orang-orang yang belum terevakuasi.
Johnny terus saja menatap jam tangannya itu, dia takut jika bom itu akan meledak secara mendadak karena dia tak tahu bagaimana cara bom itu bekerja.
" Ck! aku menjadi bingung " batin Johnny yang kesal karena tak menemukan sebuah petunjuk.
Tak lama hpnya berbunyi dan ternyata itu panggilan dari Inspektur Donghae kepadanya, ia dengan cepat mengangkatnya.
" John, carilah bom itu di tempat yang gelap karena bom itu memiliki sensor dengan tenaga surya atau sinar matahari, dia akan meledak sekitar setengah jam lagi " jelas Inspektur Donghae tanpa basa-basi.
" Siap Inspektur! " seru Johnny yang mendengarnya dan langsung mematikannya.
Johnny segera mencari bom itu ke seluruh tempat, dalam artian dia juga harus berhati-hati karena bisa saja bayangan tubuhnya menjadi pemicu bagi bom tersebut.
Saat itu pukul 13.30, dia bolak balik dari kanan dan kiri sedari tadi, dia juga mencarinya di tempat ramai.
Kemudian waktu berjalan dengan cepat, sehingga sudah pukul 13.38 dan hanya tersisa beberapa menit lagi.
Lantas ia mencarinya dengan cepat, akhirnya dia menemukan sesuatu yang aneh yaitu sebuah kardus yang berukuran tak terlalu besar namun terletak di bawah meja.
Ia mengeceknya langsung dari bawah meja itu, dia kaget karena bom itu terus berjalan serta ia mencoba mencari tempat yang sepi untuk meledakkan bom itu.
10.02 menit lagi yang muncuk di bom digital itu, Johnny menutupnya dengan beberapa kain dan berlari menuju lautan yang tak jauh dari sana.
Ternyata ia juga menemukan bom lagi, ia menemukannya di bawah meja restoran outdoor dan dengan sigap dia langsung membungkus kedua bom itu dengan kuat lalu berlari dengan cepat ke area lautan.
Mereka membawanya ke lautan dan Menceburkan diri di lautan, dengan sigap Johnny langsung naik ke permukaan dan mencoba mencari Inspektur Donghae.
" JO! AKU DISINI! " ternak Inspektur Donghae dari kejauhan.
Johnny yang mendengarnya segera menghampirinya dan menjauh dari lautan itu, mereka kembali sambil mengawasi keadaan sekitar.
" Stop. " teriak seorang wanita dari belakang sambil memegang pistol ke arah mereka berdua.
Inspektur Donghae dan Johnny segera berbalik sambil mengangkat kedua tangan mereka secara perlahan lahan ke atas.
Wanita itu langsung mengarahkan pistol ke arah mereka dan Johnny juga merasa dia pernah melihat wanita itu tapi dia lupa yang jelasnya dia melihat sang wanita itu dimana.
" Who are you? " tanya sang wanita itu kepada mereka berdua.
Inspektur Donghae dan Johnny langsung berbalik sambil menunjukkan sebuah kartu identitas yang berisikan bahwa mereka adalah orang dari kepolisian pusat Seoul.
Sang wanita hanya mengangguk saja dan mencoba menembak ke arah mereka, dan tembakan itu langsung mengenai titik lemah mereka.
Johnny tertembak di kedua lengan tangan dan paha kakinya yang menyebabkan dia kesulitan bergerak, sedangkan Inspektur Donghae terkena di bagian dada dan perutnya.
Setelahnya sang wanita melarikan diri, hingga ada seorang anak kecil yang berteriak "tolong! tolong! disini ada yang terluka! " seru sang anak kecil itu.
Berbondong-bondong orang mengkerubungi anak kecil itu dan memanggil kepolisian serta ambulance yang untungnya cepat pergerakannya kala itu.
Para anggota medis dan polisi pun melakukan pekerjaannya. Johnny masih bisa sadar waktu itu tapi tidak dengan inspektur Donghae yang kehilangan banyak darah.
Mereka di larikan di rumah sakit yang tak jauh dari sana, Hyoyeon juga ikut masuk menemani mereka di dalam mobil itu.
Sesampainya di rumah sakit, mereka berdua langsung di tangani dengan cepat dan Hyoyeon juga menandatangani bahwa Donghae di operasi.
Hyo dan Johnny menunggunya saat itu, memang cukup lama tapi hal itu juga membuat kantor polisi Donghae jadi panik karena hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Love Story at Police Headquarters" | Johnten & Yuwin. [SLOW UP]
Mistério / SuspenseHELOO BUKU INI BAKALAN JADI BUKU PERTAMA AKU TENTANG KEPOLISIAN DAN SEBAGAINYA, AKU HARAP KALIAN SUKA BGT SAMA BUKU INI DAN MAAP KALAU GA NYAMBUNG NANTINYA. EVERYTHING IN THIS BOOK IS FICTION OR NOT REAL AT ALL, THIS IS JUST AN ENTERTAINMENT STORY...