BAB 7 PDKT (1)

249 5 0
                                    

-AUTHOR POV-

Mobil Leo terlihat berhenti di depan rumah Alda.

"Makasih mas, udah repot-repot nganterin saya. Sebenarnya mas gak usah dengerin kata Milla" ucap Alda sambil tertawa canggung

"Gapapa kok.. saya gak akan tenang kalau biarin pulang sendiri apalagi udah tengah malam kayak gini" jawab Leo

"Okedeh mas. Sekali lagi makasih ya mas. Hati-hati pulangnya" ucap Alda sambil membuka pintu mobil.

Lalu setelah memastikan Alda masuk ke dalam rumah. Akhirnya Leo pun pergi meninggalkan kediaman Alda.

****

Leo pulang dengan senyuman. Ternyata tanpa Leo sadari, maminya Leo yang bernama Eva tersebut sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

Maminya Leo pun lantas langsung menyapa sang anak sulungnya. Tentu saja Leo langsung terperanjat karena kehadiran maminya. Ia pun langsung mengomel pada maminya. Tetapi maminya malah tertawa jahil melihat respon anaknya itu. Lalu Leo pun bertanya, kenapa maminya itu ada di ruang tamu. Dan ternyata mami Eva merasa bosan jika harus seharian di kamar.

"Btw, darimana sih kamu? Baru pulang udah senyum-senyum kayak gitu" Tanya Mami Eva penasaran

Leo pun menjawab jika ia pergi piknik bersama Rio dan Milla. Ia pun menceritakan kesehariannya.

"Iih.. kenapa gak ngajak mami sih? Kan mami juga lagi bosan. Daddy lagi dinas ke Australia bareng adek kamu. Mbak Dewi belum ke sini juga." Rajuk mami Eva

Lalu Leo pun berjanji, lain kali akan membawa serta maminya untuk jalan bersama. Akhirnya mami Eva pun kembali ceria.

Karena semakin larut malam, akhirnya Leo dan mami Eva memutuskan untuk segera pergi ke kamar masing-masing.

Setelah di dalam kamarnya, Leo uring-uringan ingin segera mengirim pesan kepada Alda. Ia terus berjalan mondar-mandir dengan frustasi. Sampai sekitar setengah jam kemudian, dia memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Alda.

"Hai, Alda. Ini saya Leo. Saya hanya ingin mengabarkan jika saya sudah sampai di rumah" pesan Leo

Setelah mengirimkan pesan tersebut, dia langsung melompat ke ranjang. Dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Ia seperti ABG yang sedang jatuh cinta.

Ting...

Hanya butuh beberapa menit saja, terdengar suara notifikasi dari telepon genggamnya. Ia pun memberanikan diri untuk melihat notifikasi tersebut, yang ternyata adalah pesan balasan dari Alda. Ia pun langsung berdiri di atas ranjangnya. Untuk kembali membalas pesan Alda. Dan begitu seterusnya.

*****

-MILLA POV-


Akhirnya Alda diantarkan oleh mas Leo. Aku tau jika mas Leo suka pada Alda, bahkan sejak awal pernikahanku dengan mas Rio. Sikapnya terlalu mudah dibaca. Aku tau sebenarnya Alda masih belum move on dari Doni, orang yang udah siap sukai sejak awal kuliah.

Aku tidak mau membuat sahabat kesayanganku itu terus-menerus sedih. Aku juga tidak bermaksud menjadikan mas Leo jadi pelarian untuk Alda. Aku hanya berharap jika Alda mendapatkan cinta yang tulus. Dia pernah punya hubungan beberapa kali. Tapi selalu gagal, entah karena diselingkuhi, dijadikan pelarian saja dan lainnya. Dan baru kali ini, aku melihat ketulusan dari mata pria saat menatap Alda. Jadi aku harap, Alda segera move on dari Doni. Dan sadar dengan kehadiran mas Leo.

MY FIRST AND LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang