Suasana intim begitu terasa di dalam ruangan yang cukup mewah ini, keduanya sedang asik bercumbu saling menyalurkan nafsunya.
Lelaki muda, tampan dan seksi ini berhasil melucuti seluruh pakaian yang dikenakan Hye Kyo dan dirinyapun dengan senang hati membuka seluruh pakaiannya itu. Sentuhan-sentuhan kecil dari Lim bahkan membuat Hye Kyo seperti terbang melayang saking nikmatnya, apa lagi jika seperti ini, ciuman panas dan remasan di payudara yang Lim lakukan mampu membuat Hye Kyo beberapa kali mendesah nikmat.
"Honeeyyhhh lebih kuath lagih..." Pinta Hye Kyo agar remasan di payudaranya lebih kuat.
Namun permainan panas itu harus terhenti saat ponsel Hye Kyo berbunyi. "Tunggu, suamiku menelpon." Hye Kyo menahan Lim agar tak melanjutkan permainan mereka.
Dengan memberikan kode diam pada Lim, Hye Kyo mulai mengangkat panggilan dari suaminya itu.
"Hall sayang, ada apa malam-malam menelpon tumben sekali?" Sapa Hye Kyo dengan mesra.
Namun mata Hye Kyo membulat saat dengan lancang tangan Lim mengelus vaginannya itu, Hye kyo menggigit bibir bawahnya karena ia takut desahannya akan keluar.
"Hye Kyo maafkan aku, sepertinya besok aku tak jadi pulang, aku harus pergi ke Paris untuk sebuah pekerjaan." Jawab suami Hye Kyo dari seberang sana.
Hye Kyo tak menjawab namun ia begitu senang mendengarnya, sialnya Lim malah memasukan jarinya ke dal lubang kenikmatan Hye Kyo membuat wanita ini menggelinjang karena rasa nikmat.
"Sayang apa kau marah, kenapa diam saja?" Suami Hye Kyo kembali berbicara.
"Ah aku hanya kecewa, tapi jika itu penting tak apa aku pasti mengerti, jaga dirimu baik-baik di sana ya. Aku mencintaimu." Jawab Hye Kyo dengan sedikit merasa jijik.
"Aku juga mencintaimu, besok pagi aku akan mengirim jatahmu dua kali lipat ya, pergilah berbelanja. Ya sudah aku tutup dulu." Ucap Suami Hye Kyo.
Hye Kyo tak peduli lagi dengan suaminya itu, mau pulang ataupun tidak ia masa bodo, justru bagus jika tak pulang karena Hye Kyo bisa bebas pergi kemanapun yang ia inginkan.
Setelah mematikan sambungan telpon dengan suaminya, Hye Kyo menarik Lim dan mengecup bibir lelaki tampan itu.
Hye Kyo dan Lim kembali berciuman namun tusukan jari Lim di vagina Hye Kyo masih terus bermain.
Demi Tuhan Hye Kyo begitu menyukai permainan Lim, bertahun-tahun bercinta secara monoton dengan suaminya kini hanya dengan 2 jari Hye Kyo sudah begitu dibuat nikmat.
"Bagaimana peniis suamimu dan jariku baby?" Tanya Lim disela-sela hentakan tangannya itu.
"Jarimu nikmath honeyhh..." Jawab Hye Kyo dengan yakin, karena memang itu kenyataannya.
Mereka kembali berciuman, Lim memasukan lidahnya dan Hye Kyo langsung melilitkan lidahnya pada lidah Lim, perang lidah terjadi, namun Lim bisa merasakan Hye Kyo sedikit menggelinjang, tak lama Hye Kyo orgasme karena jari jari nakal Lelaki yang Hye Kyo pikir gigolo ini.
Hye Kyo ambruk dan kembali tidur, Lim masih membiarkan Hye Kyo menikmati pelpasan yang pertama. Setelah dirasa cukup Lim membuka paha Hye Kyo dengan lebar, Lim tersenyum saat melihat vagina wanita dewasa ini begitu indah dan terawat, Lim memang berpikir jika Hye Kyo bberusia 30an, tak terlalu jauh darinya.
"Vaginamu cantik seperti pemiliknya." Ucap Lim dengan menggoda Hye Kyo, seringai genit ia tampilkan di sana.
"Aku malu, jangan dilihat seperti itu." Hye Kyo lalu menutup vaginanya menggunakan kedua tangannya.
Lim tersenyum genit, ia lalu menundukan kepalanya dan kini sudah berhadapan dengan vagina Hye Kyo.
Sluuurrppphhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Lisa/Limario
RomanceIni cerita pendek yang diperanin sama Lisa dan untuk pasangannya bisa beda-beda ya jadi jangan marah untuk shipper manapun.