Menyerah part 2 (Lisa & Tzuyu)

2.1K 196 2
                                    

Ini sudah 1 bulan Tzuyu seperti kehilangan arah, ia tak semangat melakukan apapun. Rasanya sangat menyesal saat bulan lalu Lisa berpamitan dan Tzuyu hanya diam saja, setelah pertemuan itu Lisa seperti menghilang ditelan bumi, bahkan nomor Hp Lisa tak bisa di hubungi.

Seulgi dan Momo pun seakan menghindar dari Tzuyu saat mereka tak sengaja bertemu.
Semua Tzuyu akui jika dirinya sangat menyesal memperlakukan Lisa seperti itu, saat ini hanya rindu dan penyesalan yang ia dapatkan.

"Momo, tunggu!" Tzuyu berpapasan dengan Momo di supermarket depan rumah sakit.

"Selamat siang Dokter, ada apa ya?" Sapa Momo dengan ramah dan sopan.

"Di mana Lisa? Kenapa Hp nya ga aktif?" Tzuyu langsung pada intinya saja untuk menanyakan keberadaan Lisa.

"Eh? Ada apa Dokter tanya tentang Lisa?" Momo jelas kaget karna tak biasanya Tzuyu peduli tentang apapun yang Lisa lakukan.

"Dia punya utang ke rumah sakit, jadi tolong kasih tau di mana Lisa, atau kamu mau membayar semua hutang Lisa ke rumah sakit?" Jelas Tzuyu dengan berbohong, ia hanya tak mau jujur pada Momo.

Sontak Momo kaget, ia tak menyangka jika sahabatnya pindah bukan karna membuka cafe tapi justru kabur karna terlilit hutang, sungguh Momo tak menyangka dengan semua yang baru saja dia dengar.

"Ah begitu, Lisa kembali ke kota lahirnya, ia membuka Cafe di sana, dan kantin ini ia percayakan padaku dan Seulgi." Jawab Momo, ia mana bisa membayar semua hutang-hutang Lisa.

"Aku minta alamatnya." Tzuyu mengulurkan tangannya pada Momo.

"Tapi Dokter, berapa hutang Lisa sebenarnya? Biarkan kami yang membayar tapi mencicil saja ya." Ucap Momo dengan ragu-ragu.

"Memangnya kenapa?" Tzuyu mengernyitkan dahinya, heran dengan kegugupan Momo.

"Lisa sedang membutuhkan banyak biaya untuk pernikahannya, jadi biar kami saja yang membayarnya. Setelah ini saya akan ke HRD." Jelas Momo lalu ia pamit dengan memberikan hormat pada Tzuyu.

Tzuyu langsung gelagapan, tak mungkin kan nanti HRD tau jika Tzuyu sudah berbohong tentang hutang Lisa.

"Momo stop!" Teriak Tzuyu dan langsung berlari ke arah Momo.

"Sorry, sebenernya aku cuma mau tau keberadaan Lisa, dan untuk hutang itu semua hanya alasanku saja. Jadi tolong berikan alamat Lisa." Ucap Tzuyu dengan menundukan kepalanya, sejujurnya ia sangat malu dengan pengakuan ini.

"Maaf Dokter, kedatangan Dokter nanti hanya akan menggoyahkan lagi hati Lisa, jadi lebih baik jangan ya, biarkan Lisa bahagia dengan orang yang mencintainya, sudah cukup Lisa membuang-buang waktu untuk mengejar Dokter selama ini. Semoga Dokter dan Dokter Jaehyun juga bahagia selalu. Permisi." Momo berucap panjang lebar, tak memberikan sedikitpun kesempatan untuk Tzuyu.

Tzuyu hanya melangkahkan kakinya lemah, ia tak menyangka jika semua usahanya sudah terlambat untuk Lisa, Lisa akan menikah dan Tzuyu menyesal membiarkan Lisa pergi. Egonya memang terlalu tinggi sehingga membuatnya selalu menyembunyikan perasaannya untuk Lisa, memang Tzuyu akui jika dirinya merasa gengsi menerima Lisa menjadi kekasihnya hanya karna Lisa seorang pemilik kantin, tak sebanding dengan dirinya yang anak pemilik rumah sakit terbesar di kota ini.

***

Mungkin hari ini adalah hari kesialan bagi Tzuyu, sudah patah hati ditinggal menikah oleh Lisa dan sekarang malah harus pulang menunggu Taxi karena mobil Tzuyu mogok.

"Ya Tuhan, sungguh indah ujianmu hari ini." Ucap Tzuyu dengan memejamkan matanya.

Tzuyu sudah menelpon orang kepercayaan keluarganya untuk membawa mobilnya, mereka masih dalam perjalanan dan kini Tzuyu sedang menunggu taxi online pesanannya.

Semua Tentang Lisa/LimarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang