Posesif (Lisa x Rose) P1

2.5K 174 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemes banget deh liat mereka vlive kemarin, jadi deh pengen bikin secuil kisah tentang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemes banget deh liat mereka vlive kemarin, jadi deh pengen bikin secuil kisah tentang mereka.





Sepasang kekasih sedang asik menikmati malam bersama, mereka sedang asik menonton Netflik berdua, ah mungkin tepatnya hanya gadisnya saja yang fokus sedangkan lelaki di sampingnya sedang fokus memantau seluruh isi hp kekasihnya.

Limario Lalisa Manoban lelaki muda nan tampan ini sangat mencintai kekasihnya yang bernama Roseane park itu. Limario selalu menjaga kekasihnya bahkan bisa dibilang terlalu over dalam menjaga, dan tentunya lelaki itu adalah orang yang pencemburu.

"Baby! Kenapa June menelpon mu hah?!" Lim kaget melihat panggilan masuk dari seorang lelaki terutama itu adalah June lelaki yang dulu pernah mengejar Rosie.

"Sabar ya sayang, jangan marah-marah dulu tadi dia cuma nanyain kabar aku aja." Rosie mencoba untuk memberikan ketenangan pada sang kekasih yang sudah terbakar api cemburu.

Lim mengepalkan tangannya, ia tak menyangka jika Rosie berani mengangkat telpon dari seorang lelaki tanpa sepengetahuannya.

"Bagus Rosie, kalau kamu emang mau selingkuh silahkan! Aku pulang dulu!" Ucap Limario lalu ia pergi meninggalkan Rose sendirian.

Rose jelas kaget, ia lalu mengejar kekasihnya itu. "Lim maaf, maaf aku udah lancang terima telpon dari dia. Tapi sumpah demi Tuhan aku ga selingkuh." Rosie memeluk erat badan Limario dari belakang, sedangkan Lim hanya diam mematung.

"Sudahlah aku mau pulang." Lim melepaskan pelukan Rose dari badannya.

"Jangan, kamu nginep ya. Percaya sama aku cuma kamu yang aku sayang." Rose tak menyerah, kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi, kekasihnya memang sangat pencemburu dan posesif. Tapi semua tak merubah sedikitpun perasaan cinta dan sayang Rose pada Lim sejak 2 Tahun lalu mereka menjalin hubungan.

Lim membalikan badannya, ia menatap tajam mata Rose, mencari apakah ada kebohongan dari mata kekasihnya itu.

Rose langsung memeluk kembali badan tegap dan seksi milik kekasihnya itu. Menelusupkan tangannya ke dalam baju yang Lim kenakan.

"Apa seseorang sedang menggodaku?" Tanya Lim menyindir Rose.

Rose menaikan bahunya, pura-pura tak mengerti maksud Lim. "Mungkin," jawab Rose singkat.

Setelah mendengar jawaban Rose, Limario langsung menggendong Rose bak koala dan masuk ke dalam kamarnya. Membaringkan Rose di kasur queen size milik Rose.

"Kamu masih datang bulan jadi ngapain godain aku?" Lim sejujurnya merindukan badan Rose apa lagi Rose menggodanya.

"Aku kangen, kenapa sih ko lama banget perasaan datang bulannya." Rosie mampoutkan bibirnya kesal, karna ia sedang stres okeh tugas yang akhirnya membuat datang bulan kali ini tak beraturan.

"Jadi mau kamu apa? Tinggal bilang aja pura-pura banget deh." Tanya Lim dengan mengelus dada Rose yang masih di balut baju tidur bunga-bunga berwarna pink itu.

Tanpa menjawab Rose langsung membusungkan dadanya dan Lim mengerti itu. Lim langsung membuka satu persatu kancing baju Rosie, setelah itu ia buka dan ia lempar ke sembarang arah, tersisa bra hitam dengan motif bunga Rose yang nampak indah. Lim langsung membuka bra itu dan kini hanya payudara Rose lah yang menggantung indah. Setelah itu Lim langsung membuka sleting celananya dan menarik serta celana dalamnya.

Kini Limario tak memakai celana dan Rose tak memakai baju. Mereka langsung memposisikan diri tidur saling berhadapan. Tanpa menunggu lama jari jemari Rose sudah berada di penis Lim yang masih tertidur lemas sedangkan Lim langsung mengemut puting Rose.

"Aahmmm..... Lim" desah Rose saat ia merasakan kekasihnya sedang asik mengulum payudara dan memilin puting sebelahnya.

"Apa kamu segitu sukanya sama penis aku baby?" Tanya Lim di sela-sela kesibukannya mengulum puting Rose.

"Banget, pengen main-main tiap hari." Jawab Rose dengan terus mengocok penis Lim.

Lim gemas dengan kekasihnya itu, ia langsung menelusupkan wajahnya pada payudara Rose.

Mereka terus saja seperti itu sampai Lim klimaks dan mengeluarkan spermanya, terbuang sia-sia karna ulah kekasih nakalnya itu.


"Baby, jangan tinggalin aku ya, aku sayang banget sama kamu. Terus jangan ladenin cowok-cowok yang deketin kamu, hp kamu udah aku sadap jadi kalau kamu macem-macem ketahuan!" Ucap Lim dengan memeluk erat kekasihnya itu.

"Iya bawel, aku pake baju lagi ya dingin." Jawab Rose dengan mengelus wajah Lim.

Lim menggelengkan kepalanya, Lim sedang menikmati bagian atas body kekasihnya jadi tolong jangan ada yang mengganggu.

Rose hanya menghela nafasnya, ia sudah terlalu lelah dengan sikap Lim yang semena-mena terhadapnya, tak boleh ini, tak boleh itu semua ruang gerak Rose di pantau olehnya.

"Ya udah tidur yu, aku ngantuk banget soalnya." Ajak Rose lalu memeluk erat kesayangannya ini.

Lim juga memeluk kekasihnya, mengecup sayang kening sang kekasih.

"Maafin aku Lim." Batin Rose dengan memejamkan matanya.

Akhirnya mereka berdua tertidur dengan saling memeluk, hubungan yang sudah cukup lama mereka bangun membuat mereka sering tinggal bersama seperti ini, karna memang keduanya adalah perantau bahkan Lim adalah orang Asing di Negara kekasihnya ini.

Semua Tentang Lisa/LimarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang