Idol P2 (Limario & Karina)

904 120 12
                                    

Dua minggu berlalu sejak pertemuan Lim dan Karina keduanya kembali bertemu namun tanpa disengaja, Lim tadi pergi berkeliling untuk mencari udara segar ternyata ia bertemu dengan Karina yang sedang berbelanja di minimarket.

Lim yang mengenali itu Karina langsung menyapa dan mengajak Karina masuk ke dalam mobilnya. Mereka berdua duduk dalam keheningan, Lim yang memang tak banyak bicara sedangkan Karina yang sedang gugup.

"Kenapa pergi sendiri di malam hari?" Tanya Lim dengan meminum sekaleng Cola yang diberi oleh Karina.

"Tak ada yang mau mengantarku, mereka sedang sibuk dengan kekasihnya masing-masing." Jawab Karina dengan menatap wajah tampan Lim dari samping.

"Lalu kekasihmu kemana? Bukannya kamu berkencan dengan Jeno Nct?" Lim kembali bertanya sesuai apa yang ia dengar.

Karina justru malah tertawa kecil mendengar pertanyaan Lim, kenapa Lim bisa termakan ucapan para Shipper di luar sana coba.

"Itu hanya Shipper, aku tak memiliki kekasih Sunbae." Jawab Karina dengan memutar-mutar kaleng soda yang ada di tangannya.

Lim menganggukan kepalanya, ia menyimpan kaleng soda itu dan siap mengemudikan mobilnya, Lim akan membawa Karina jalan-jalan berkeliling saja dari pada berdiam diri di mobil seperti ini.

"Bagaimana dengan hubungan sunbae dan Jennie Sunbae?" Kini Karina balik bertanya.

Lim belum menjawab, ia hanya memalingkan wajahnya agar bisa menatap Karina setelah itu ia menggelengkan kepalanya. "Kami sudah berakhir beberapa bulan lalu." Jawab Lim lalu tersenyum kecil.

"Ah maafkan aku Sunbae." Karina langsung menunduk karena merasa tak enak, hati Lim pasti sakit saat ini karena Karina malah membuka luka lamanya itu.

Dalam perjalanan mereka kembali hening, sejujurnya Karina ingin sekali bertanya Lim akan membawanya kemana, namun ia sungkan dan malu. Tempat tadi itu lebih dekat dengan dorm Aespa namun Lim malah membawanya pergi menjauh entah kemana.

"Karin, boleh minta nomor ponselmu?" Dengan sedikit memalingkan pandangan dari jalan Lim melirik Karina yang sejak tadi hanya diam.

Karina yang mendengar itu langsung kaget, ia tak menyangka jika Lim akan memulainya lebih dahulu, Karina pikir tak akan pernah ada kemajuan dari pertemuan ini, namun ternyata dugaannya salah, Lim justru malah meminta nomor ponselnya.

"Boleh Sunbae." Jawab Karina dengan malu, ia lalu mengambil ponsel yang tadi Lim sodorkan padanya.

Karina dengan gemetar mengetikan satu persatu nomornya, hatinya begitu berbunga-bunga membuatnya malah gemetar seperti ini.

"Sudah Sunbae." Karina lalu menyodorkan kembali ponsel Lim.

"Jangan terlalu formal, panggil saja Oppa." Lim tersenyum saat mengatakan itu membuat Karina semakin ingin berjoged dengan riang.

"Ne Oppa, jika boleh tau kemana Oppa akan membawaku?" Akhirnya Karina memberanikan diri untuk bertanya kemana Lim akan membawanya.

"Aku belum makan malam, mau kan makan malam denganku? Ajak Lim yang langsung diangguki oleh Karina.

Tentu Karina dengan senang hati menerima ajakan Lim, selaij perutnya lapar ia juga ingin lebih lama lagi dengan Lim, waktu seperti ini tak mudah mereka temui jadi Karina akan memanfaatkan sebaik mungkin, toh di dorm sepi karena ketiga adiknya sedang pergi bersama para kekasihnya.

Ternyata Lim mengajak Karina makan di restoran Thailand, ada sedikit rasa senang mengingat Lim adalah orang Thailand jadi terasa spesial saja bagi Karina.

"Tak apa kan makan ini? Di sini kita pasti aman." Sebelum turun Lim menanyakan dulu pendapat Karina.

"Tak masalah, aku juga penasaran ingin mencoba makanan Thailand." Jawab Karina dengan senyuman yang tak pernah luntur itu.

Akhirnya Lim memakai maaskernya dan hendak membuka pintu, begitupun dengan Karina yang sudah siap untuk turun, namun Lim langsung menahaan tangan Karina dan menggelengkaan kepalanya, Karina yang mengerti maksud Lim hanya tersenyum malu menunggu Lim yang membukakan pintu.

"Silahkan." Ucap Lim dengan membukakan pintu untuk Karina.

Mereka berdua masuk ke dalam restoran Thailand tersebut, keduanya langsung disambut ramah oleh para pegawai di sana, namun ada sedikit yang menggelitik hati Karina yaitu mereka semua begitu sopan terhadap Lim padahal Lim belum membuka maskernya, bahkan mereka memanggil Lim tuan muda, seketika Karina berpikir jika Lim adalah pemilik restoran ini

Lim membawa Karina ke lantai dua, sepertinya di sana ada ruang vvip yang lebih aman lagi, namun saat akan masuk ke ruangan itu seseorang memanggil Lim.

"Lim..." Panggilan itu langsung membuat Lim dan Karina membalikan badan ke arah sumber suara.

"Oh kalian di sini?" Sapa Lim pada mereka berempat.

Mereka adalah Lisa kakak dari Limario anggota Blackpink yang begitu terkenal, Lisa datang dengan semua member Blackpink termasuk Jennie mantan dari Lim. Karina sendiri dengan sopan memberikan salam pada Sunbaenya itu, Lisa, Jisoo dan Rose langsung membalas salam dari Karina sedangkan Jennie hanya diam menatap tajam ke arah Karina.

"Jadi Lim bukannya ini Karina leader Aespa? Apa tak berniat mengenalkan pada Nunna eoh?" Ini adalah Jisoo yang sedang meledek Limario adik dari sahabatnya itu.

"Ah kalian ini, kalian tau kan dia Karina. Ya sudah aku masuk dulu ya, calon kekasihku ingin makan." Lim langsung menarik tangan Karina untuk masuk ke dalam ruangan yang mereka tuju tadi, sebelum pergi Karina masih menyempatkan diri untuk menundukan kepalanya memberikan salam hormat untuk sunbae mereka di industri musik ini.

Setelah kepergian Karina dan Lim, Rose menyenggol Jennie yang sejak tadi hanya diam. "Lihat brondongmu sudah menggendeng wanita lain, bahkan dia lebih muda. Sudah aku bilang jangan semena-mena, secinta apapun dia padamu dia hanya manusia biasa yang akan merasa lelah jika terus dipermainkan." Bisik Rose karena tak mau jika ucapannya di dengar oleh Lisa, ya karena selama ini Lisa tak pernah tau apa yang Jennie lakukan pada adiknya, Lisa hanya tau hubungan mereka berakhir karena keduanya sama-sama sibuk dan jarang bertemu, padahal yang sesungguhnya tidak seperti itu.

"Ya sudah ayo pergi." Ajak Lisa dan mereka semua pergi menuju apartemen dan rumah masing-masing karena Blackpink memang sudah tinggal terpisah.

Sedangkan di dalam Lim dan Karina sedang sibuk memesan makanan, dengan telaten Lim menjelaskan satu persatu makanan yang enak di restorannya ini, Lim sendiri sejujurnya merasa tak enak hati karena bertemu dengan Jennie di sini, namun ia harus kuat dengan niat awal untuk melupakan Jennie, selama dua tahun menjalin hubungan dengan Jennie ia hanya mendapatkan rasa sakit yang terus bertubi dari Jennie, rumor mereka bahkan banyak bukti mereka berkencan selalu Jennie tepis padahal agensi yang menaungi mereka berdua tak pernah melarang hubungan mereka, namun Jennie selalu banyak alasan yang membuat Lim harus kembali sabar, padahal sejujurnya Jennie juga menjalin hubungan dengan lelaki lain yang baru saja Lim ketahui beberapa bulan lalu sebelum akhirnya ia memilih pergi dari kehidupan Jennie.

"Oppa, apa tadi cara Oppa membuat Jennie sunbae cemburu?" Tanya Karina dengan penasaran.

"Hah maksudmu?" Lim bingung dengan pertanyaan Karina.

"Tadi Oppa menyebutku calon kekasihmu di hadapan Blackpink sunbae." Karina langsung menundukan kepalanya saat mengatakan itu, demi Tuhan hati Karina sakit dan tak bahagia mendengar itu, karena di sana ada Jennie mantan kekasih Limario.

Tanpa diduga Lim menggenggam tangan Karina, mengelus pelan tangan lembut gadis cantik dihadapannya itu. "Sejak kamu menginap di apartemenku dan sesuatu terjadi pada kita, aku selalu memikirkanmu dan merindukanmu, tapi aku terlalu takut untuk mendekatimu karena yang aku tau kamu memiliki kekasih." Jelas Lim dengan wajah sendunya, Lim memang selalu takut jika ia akan kembali di sakiti seorang perempuan.

Mendengar itu Karina langsung menundukan kepalanya, ia merasa malu dengan pengakuan Lim itu, terutama jika mengingat apa yang terjadi saat itu membuat wajah cantik Karina menjadi merah padam. Akhirnya aksi saling menggenggam tangan terganggu dengan masuknya pelayan yang mengantarkan makanan.

Keduanya langsung fokus dengan makanan masing-masing, Karina merasa puas dengan makanan Thailand yang Lim pilihkan itu.







Apa yang terjadi sama mereka waktu itu?

Terus gimana Jennie?

Ga tau ah terserah mereka.

Semua Tentang Lisa/LimarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang