" Terkadang, Tuhan hanya mempertemukan.
bukan untuk mempersatukan."*****
🌻 HAPPY READING 🌻
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesuai dengan perkataan alana yang akan membawa bella tinggal dirumahnya,tepat hari ini sepulang sekolah terlebih dahulu alana menjemput sekaligus meminta izin kepada ibu pemilik panti asuhan sekaligus mengambil barang-barang kebutuhan bella.
Bella memeluk ibu panti yang sedang menangis seakan akan melepas anak nya pergi, mau bagaimana pun kasih sayang nya akan selalu dia rindukan nantinya.
Bella memeluk Tubuh sang ibu yang selama ini sudah bella anggap sebagai ibu kandung nya,"buu, bella pamit yah. terimakasih buat ibu karena selama ini udah jaga dan rawat bella dengan senang hati bella sayang ibu."
Wanita paruh baya itu
tersenyum,"iyaa sayang, hati-hati disana yah, jangan lupa sama ibu yah nak."Bella menganggguk tersenyum, "pastii buu, bella ngak akan lupa sama ibu" ucap bella diakhir dengan melepaskan pelukan.
" nak alana, titip bella yaah. " pinta ibu panti.
Alana membalas dengan senyum manis nya," siap bu, bella pastii aman kalau udah sama alana" Jawab bella membuat ibu panti tersenyum bahagia melihat bella sangat bahagia, dari kecil bella ingin sekali diangkat didalam sebuah keluarga namun sekarang mimpi alana terkabulkan.
Bella dan alana menyalim punggu tangan sang ibu dan langsung pergi.
•••••••••••••••
Hampir 15 menit alana dan bella menunggu kedatangan angkot nyata nya tidak muncul-muncul juga,
alana mendenguss seball.iyah, hari ini alana tidak bisa dijemput oleh sang abang maupun sang bunda karena mereka sedang sibuk, jadilah sekarang mereka berdua pulang dengan naik angkotan umum.
Pikiran negatif menghantui bella dia cemas bercampur takut
" lann!" panggil bella.
Alana menyerdik bingung melihat wajah bella yang pucat," kenapa bel? muka lo kenapa?? lo takutt??"
Bella menggeleng cemas," kayakk nya, lebih baik aku ngak tinggal dirumah kamu dehh" ucap bella raguu takut kalau keluarganya alana tidak menerima dirinya.
Alana menatap bingung,"kenapa??"
" a-aku takutt lann.."
" takut kenapa??"
" takut keluarga kamu. n-ngak nerima aku buat gabung dikeluarga kamu"
Alana menggeleng kemudian memegang pundak bella, " ngak ada yang perlu lo takutin, keluarga gue baik-baik kok. nanti kalau lo udah kenal pasti lo merasa nyaman." ucap alana diakhir meyakinkan bella.
"stopp!! pakk berhentii!!" teriak alana memanggil angkot yang baru saja menghampirinya.
" ayoo bell, naik" ucap alana mengajak bella dengan menarik tangan bella untuk masuk ke dalam mobil angkot.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA YANG BERBEDA || END✔
Teen FictionApakah kalian pernah mencintai seseorang? Tetapi, kalian harus berpisah hanya karena sebuah perbedaan? Begitulah yang dirasakan oleh Alvano dan Alana. Keduanya sama-sama saling mencintai dan takdir dengan sengaja mempertemukan, seolah mereka akan di...